[06] ᴅɪᴘᴇᴄᴀᴛ

24.6K 781 157
                                    

Lana tersenyum puas setelah menyiapkan hidangan untuk sarapan Daniel di atas meja kerjanya. Tak lama kemudian Daniel datang dan terkejut melihat Lana sedang berada di balik mejanya. Lana menyungingkan senyumnya untuk menyambut kedatangan Daniel. Namun wajah Daniel justru berubah merah padam, ia berjalan cepat dengan menggeram menuju Lana.

"APA YANG SEDANG KAU LAKUKAN DISINI HMM??" bentaknya tepat di wajah Lana sambil mencekal kuat pergelangan tangan Lana

Lana terperanjat dengan sikap Daniel, ia sedikit kebingungan terhadap bosnya yang tampak begitu murka.

"sa-saya sedang menyiapkan sarapan untuk bapak" jawab Lana terbata-bata sambil memandang kedua manik Daniel yang berkilat amarah

Daniel melirik berberapa makanan yang tersaji di atas mejanya lalu kembali menatap Lana dengan penuh berapi-api sembari mencengkram kuat tangan ringkih gadis itu.

"kau pasti hendak mencuri" tuduh Daniel sambil menggeram murka

Lana membulatkan mata sambil menggeleng cepat "ti.. tidak pak. sungguh.... saya hanya menyajikan makanan ini untuk bapak" jujurnya lirih sambil mengernyit, merasakan nyeri pada tangannya akibat cengkraman Daniel

Tatapan mengiba Lana membuat Daniel menghembuskan nafas kasar, lalu ia menghempas keras cekalan tangannya hingga membuat tubuh Lana sedikit terpelanting.

"KELUAR!!!!!" seru Daniel sambil menunjuk pintu

Lana bergegas keluar dari ruangan Daniel dan kembali ke mejanya. Ia menghela nafas untuk menenangkan dirinya sendiri setelah mendapat amukan dari Daniel. Lana tidak menyangka Daniel akan semarah itu kepadanya.

Sedangkan Daniel memandang sekilas hidangan yang tersaji dihadapannya, kemudian ia meraih sebuah catatan kecil yang terselip diantara kotak makan.

dear Pak Daniel

Saya memasak ini khusus untuk bapak. Saya telah menyesuaikan dengan kebutuhan nutrisi bapak serta tidak menggunakan bahan makanan yang berbahaya bagi kesehatan bapak. Semoga bapak suka dengan rasanya

best regard
Lana

Daniel menghela nafas berat sambil mengusap wajahnya kasar, dia sedikit merasa bersalah telah memarahi Lana seperti tadi. Lalu dia membuka kotak makan bersusun itu. Terlihat ada nasi goreng putih dengan kacang polong dan wortel, tumis daging serta berberapa potongan buah. Semua tertata rapi dan cantik pada tiga tumpuk kotak makan berbentuk rantang.

Ia menatap Lana dari jendela, wajah gadis itu tampak suram tidak bersemangat. Kemudian timbul rasa penasaran dipikirannya, tentang bagaimana rasa masakan Lana. Daniel pun mulai menyendok kecil nasi goreng itu dan memasukannya kedalam rongga mulut perlahan.

Mata Daniel membulat, lidahnya tak dapat berhenti mengecap kelezatan masakan Lana. Dia pun kembali menyendok makanan itu dengan lahap hingga habis tak tersisa.

"CK.... rasa masakannya tidak enak" gumannya sambil menatap remeh kotak makan yang telah kosong melompong itu

Setelah menghabiskan sarapannya, Daniel memulai pekerjaannya, jari-jarinya saling beradu pada papan keyboard. Namun rasa berasalahnya pada Lana masih menyelimuti hatinya. Pikirannya pun menjadi tidak fokus sehingga Daniel berkali-kali salah menulis kata alias typo.

Dia menggeram sambil berdecak sebal dengan pergulatan di hatinya. Akhirnya ia memanggil Lana lewat telepon intercom dan menyuruh Lana datang ke ruangannya.

ᴏᴜʀ ᴏɴᴇ ɴɪɢʜᴛ [ᴇɴᴅ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang