[24] ʙʟᴏᴏᴅ ᴀɴᴅ ᴛᴇᴀʀꜱ

8.7K 356 65
                                    

Suara kecipak pangutan bibir antara sepasang manusia yang sedang terbakar api gairah terdengar lantang didalam sebuah kamar bercahayakan temaram. Vanessa begitu bersemangat membalas sentuhan-sentuhan sensual dari lelaki tampan yang menjulang di hadapannya.

Dengan tidak sabaran dia melepas pakaian Aldre, kedua matanya menatap kagum barisan otot abs sixpack Aldre yang tampak menggiurkan layaknya roti sobek.

"Aldre... ternyata tubuh kamu tetap seksi seperti dulu ya" puji Vanessa dengan senyuman seduktif

Setelah berhasil melucuti seluruh kain yang tersisa di tubuh Aldre, Vanessaa berganti menelanjangi dirinya sendiri. Lalu kedua tangannya menarik Aldre hingga terjatuh menimpanya.

Mereka berdua kembali berciuman dengan sesekali Aldre membuat berberapa bercak kemerahan di leher serta dada Vanessa. Tak henti-hentinya Vanessa melenguh penuh kenikmatan karena cumbuan Aldre begitu ganas.

"Lana...." rancau Aldre sambil menatap lekat-lekat serta membelai lembut wajah Vanessa

"Lana???" cicit Vanessa keheranan

"mengapa kamu lakukan itu hmm?? mengapa kamu ingkar dengan janjimu?" cecar Aldre dengan mata memerah dan berkaca-kaca penuh kekecewaan

"sial... jadi Aldre mengira bahwa aku adalah perempuan kampungan itu?? but its ok, aku hanya perlu menjalankan peran ku saja" batin Vanessa dalam hati sambil tersenyum licik

"maafkan aku Al..." lirih Vanessa sambil menirukan suara Lana

Aldre menggeram dengan menatapnya tajam penuh kilatan amarah serta nafasnya berderu kasar. Kemudian dia bersiap ingin menyetubuhi wanita yang berada dalam dekapannya.

"ahhh Aldree... sayang..." desah Vanessa lantang saat Aldre menggesek-gesekan kejantanannya pada bibir kewanitaan Vanessa

Vanessa sangat tidak sabaran, ia melingkarkan kedua kakinya di punggung Aldre kemudian menekannya agar mempercepat proses penetrasi.

BRUKKK

"Al.... Aldre.... bangun....!!!" tak disangka-sangka, lelaki itu justru ambruk menimpanya

"bangun Aldre... kamu berat banget.... aduuh" keluh wanita itu sambil terus berusaha mendorong tubuh Aldre

Setelah berhasil menyingkirkan Aldre, Vanessa menepuk-nepuk wajah Aldre agar lelaki itu terbangun. Namun sayangnya, karena Aldre sudah mabuk berat, lelaki itu pun tak sadarkan diri. Kejantanannya juga ikut tertidur menyusul sang empunya. Hal tersebut membuat Vanesaa semakin berang.

"brengsek....!!!! kalo tau gini, mending aku campur minumannya dengan obat perangsang tadi" ucap Vanessa dengan berapi-api

Vanessa mencoba untuk membangunkan Aldre serta si "Boy" namun usahanya sia-sia karena tak ada respon dari keduanya.

"damn!!!! hampir aja... aku uda on gini kamu malah tepar...!!! ck... dasar lemah" Vanessa memaki Aldre sambil menendang-nendang tubuhnya

"baiklah... gapapa Vanessa... huuh.... huuuh...." ucap Vanessa menenangkan dirinya sendiri sambil menghembuskan nafas panjang

"udah kepalang tanggung Al... walaupun kita ngga jadi bercinta, tapi aku pastikan hubungan mu dengan Lana akan segera berakhir" ujar Vanessa sambil menyeringai angkuh

ᴏᴜʀ ᴏɴᴇ ɴɪɢʜᴛ [ᴇɴᴅ]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن