[02] ᴋᴀʙᴜʀ

55.3K 1.2K 84
                                    

Setelah selesai berkemas dan bersiap-siap, Lana beranjak menuju lounge sambil menyeret kopernya untuk berpamitan pada Bella. Dari awal memang Lana tidak tertarik mengikuti acara-acara seperti ini, sebab tujuan utamanya pergi ke Bali adalah untuk menghabiskan masa cutinya sebelum ia berpindah tugas.

Mengikuti acara ini ia lakukan semata-mata demi sahabatnya Bella. Karena Bella bersikeras memaksa Lana agar menemaninya di acara gathering club CEO muda Indonesia. Kekasih Bella juga merupkan salah satu CEO muda sukses di Indonesia, Imannuel Brillian Anderson adalah penerus kerajaan bisnis baja terbesar di Indonesia.

Sesampainya di lounge, Lana mengedarkan pandangannya mencari keberadaan Bella.

"ah itu dia" gumamnya lirih

Bella terlihat sedang berbincang dengan Manu serta berberapa orang lelaki. Lana merasa sedikit cemas jika Aldre juga berada di antara mereka, namun sebisa mungkin dirinya berusaha agar tetap tenang.

Dan apa yang dia takutkan benar terjadi, lagi-lagi Aldre berada bersama Bella serta Manu. Lana pun bersikap cool dan berpura-pura tidak melihat keberadaan Aldre disini, walaupun mereka tadi sempat bertemu pandang untuk berberapa detik.

Bella berdiri dari duduknya saat melihat Lana berjalan menghampirinya, membuat para lelaki yang satu meja dengannya ikut mengalihkan pandangan mereka pada Lana.

"loooh? uda selesai beberesnya? keburu-buru banget lo?" telisik Bella sambil mengerutkan keningnya

"emm iya nih... uda ditungguin sama supir taksi" bohong Lana, padahal dia belum memesan taksi

"yaah..... kalo lo pergi, gue sendirian dong..." keluh Bella dengan wajah sedih

"CK!!! sendirian apanya??? dari awal datang sampai sekarang juga kamu nempel terus sama Manu. aku malah yang sendirian" protes Lana dengan menggerutu sebal

"hehehe ya ngga gitu juga Lana.... bukan ninggalin lo, maksud gue biar ada cowo yang deketin lo" jelas Bella sambil meringis kikuk

"ngga cuma deket Bell, tapi kebablasan" gumam Lana dalam hati sambil tersenyum kecut pada sahabatnya

"lo mau kemana sih Lana? kenapa ga stay disini dulu?" tiba-tiba Manu bertanya

"eng-engga usah Nu, aku ada janji sama temen hehe" jawab Lana berbohong sambil tertawa gugup

"temen? siapa?" cecar Bella sambil menatapnya tajam

"it-itu.... ada deh pokoknya" jawab Lana berkilah

"cowo?" tanya Bella penasaran sambil tersenyum mengejek

"rahasia dong.... haha" jawab Lana berbohong lagi sambil tertawa sumbang

Mendengar percakapan mereka membuat Aldre kian penasaran, dia sangat ingin tahu Lana hendak pergi kemana dan bersama siapa. Ia memekakan telinganya agar dapat mendengar jelas semua pembicaraan antara Lana dengan Bella serta Manu sembari terus memperhatikan Lana diam-diam.

"lo beneran mau ketemu sama cowo? namanya siapa? kok lo ga pernah cerita sama gue?" tanya Bella lagi yang sangat penasaran dan juga khawatir

Lana tercekat, dia jadi gugup karena berbohong bukanlah keahliannya. Dan dia juga dapat merasakan jika Aldre sedang memperhatikannya. Sebab dirinya sesekali melirik Aldre dari ekor matanya.

"ada deh pokoknya Bell. udah ya... taksinya udah nungguin dari tadi di lobby..." jawab Lana sambil memeluk dan mencium pipi kiri kanan Bella, ingin segera pergi dari sini. Bella menjadi sedikit cemas dan bingung dengan perubahan sikap Lana.

"lo kelihatannya ngga nyaman ada disini" sahut Manu sambil menatap Lana tajam

"eng-engga kok Nu. btw makasih ya uda diajak ke acara ini. semoga kalian sukses selalu" tutur Lana sambil menjabat tangan Manu serta tersenyum kikuk pada pria-pria di belakang Manu

ᴏᴜʀ ᴏɴᴇ ɴɪɢʜᴛ [ᴇɴᴅ]Where stories live. Discover now