4

529 484 183
                                    

Aku mah apa atuh
.
.
.
.
.
.....

"Sayang---"

"Iya sayang"sambil merentangkan tangannya, Kei menyambut pelukan Gia dengan hangat.

Jadi tadi itu saat kei sedang chattan dengan Gia, tiba-tiba Gia menanyakan keberadaannya. Dan dia balas saja ada di kantin depan bersama teman- temannya, baru saja kei akan ngetik jangan nyusul---eh Gia bilang udah otewe kesini sama teman-teman nya juga. Yaudah lah

"Pagi-pagi udah ngebucin aja lo berdua"sindir Fando yang di tuju pada Kei dan Gia yang masih asik berpelukan layaknya teletabis. Goyang sana,goyang sini

"IRI......bilang sahabat"balas Kei dengan santai nya. Tangan kanannya merangkul mesra sang kekasih, menggiringnya untuk duduk ke tempat duduknya.

"Kamu mau makan apa sayang"tanya kei sok mesra dengan tangannya yang sudah bekerja menyelipkan untaian rambut Gia yang ada didepan wajah ke belakang telinga. "Biar cantiknya kelihatan"bisik Kei lirih didepan telinga Gia dengan matanya yang sudah mengerling manja.

"Ishh"

"Mata lo napa Kei"sewot Fando saat sedari tadi melihat mata Kei yang dikedip kedipin untuk menggoda gia tapi malah jatuhnya jijik saat ia yang melihat.

"Bintitan"saut Rina ringan tanpa repot-repot melihat orangnya. Dia masih asik dengan handphone nya. Membalas chat Dimas satu persatu yang menanyakan keberadaannya.
Dia memang akhir-akhir ini mulai dekat dengan dimas. Mungkin karna rumah mereka yang bertetangga dan bunda nya juga sering meminta bantuan dimas. Karena memang dirumah nya tak ada seorang laki-laki.

Mendengar sautan Rina, kei segera menghentikan tingkahnya untuk menggoda Gia , berganti menatap sengit Rina yang masih asik dengan hp yang digenggamnya
"Lo kok dari tadi ngajak ribut mulu."

"Ohh gua tau, lo aslinya suka kan sama gue"ujar Kei percaya diri dengan menarik turunkan matanya menyorot mata Rina sombong.

"Apa lo bilang"

"Gu..gue s u k a sama l o"sambil menunjuk nunjuk dirinya sendiri karna tak percaya atas tuduhan kei, rina-menatap sengit balik Kei.

"Maaf maaf ya, selera gue jauh diatas lo"balas Rina sambil bersedekap dada muka nya mendongak ke atas seolah memperlihatkan aura keangkuhannya yang tidak kalah dengan kesombongan Kei

"Dan gue juga kalo mau cari cowok ya yang bisa bimbing gue kejalan yang bener. Bukan malah ke jalan yang sesat"

"Bahasa lo--kejalan yang bener"

"ketinggian halu nya"remeh Kei memutar kedua bola matanya malas.

"Ya minimal anak nya baek baek, gak begajulan"sindir Rina

"Heh, lo pikir gue bukan orang baik-baik gitu"

"Gua gak bilang gitu ya!, lo sendiri yang bilang gitu"

"Lo-"sambil menunjuk muka Rina, kei bersiap menyemburkan kemarahannya jika saja Gia tak segera menghentikannya dengan menarik tangan kanannya menyuruhnya untuk duduk dengan tenang kembali sambil memberikan pelukan hangatnya.

"Udah ya"ucap Gia

"Gelot mulu, gua kawinin dah lo berdua"celetuk Fando yang dihiraukan oleh semua nya. Kei masih asik menatap sengit Rina yang juga dibalas Rina dengan seringai licik.
Liat aja apa yang akan gua lakuin sama mami.

"Mending kamu peseni aku bakso deh kei"ucap Gia mulai jengah melihat sahabatnya dan Kei masih bertatapan sengit.
"Oke, tunggu sebentar ya sayang"ucap kei saat mendengar perkataan Gia sambil berlalu membelikan pesanan gia.

KeirinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang