3

575 499 160
                                    

Semua yang ada pada dirimu itu adalah hak mutlak milikku
.
.
.
.
.
.....

Sreekk

"KEI---"pekik rina kaget saat dirasa almameternya dilepas paksa oleh kei.kelakuannya yang menutup matanya sendiri karna malu tubuh nya terlihat oleh kei tak membuat kei segera memalingkan wajah nya dari keindahhan tubuh molek rina yang tersaji di depannya.

Pipi rina memerah dengan sendirinya saat dirasa kei mematap tubuhnya dengan sebegitu intens.

"astaga" lirih rina

"Wow"ucap teman-teman kei berbarengan saat tak sengaja melintasi lapangan dan melihat tubuh seksi rina yang hanya terbalut seragam ketat. Mereka memang sengaja membolos dari kelas demi mencari keberadaan si bos yang sewaktu waktu bisa saja membutuhkan pertolongan darurat mereka untuk masuk sekolah.

"Kei ih"gerutunya sambil menyilangkan kedua tangan didepan dadanya berusaha menutupi salah satu asetnya yang tak layak di pertontonkan di depan teman teman kei.

Kei yang sedari tadi berada tepat dihadapan rina melihat dengan jelas tubuh rina yang hanya terbalut seragam ketat. Bahkan dadanya menempel erat dengan tubuhnya.
'Shit, ngapain gue lepas almameternya' gerutu kei dalam hati 'jadi tegang gue astagfirullah' meneguk ludahnya sendiri dengan susah payah. Kei berusaha menenangkan tubuhnya sendiri.

Sambil mengusap wajah frustasinya,
Kei segera mengembalikan almameternya "nih"ujarnya, Yang segera disaut oleh rina, tapi bukan nya segera di pakai untuk menutupi badannya yang tak layak dipertontonkan, rina malah mengikat almameternya di pinggang rampingnya. Tangannya yang bersedekap dibawah dada membuat dadanya semakin terlihat membusung seolah menantangnya dengan mata yang menyorot kei dengan tatapan tajam.

Merasa tak sanggup lagi mengontrol tubuhnya jika terlalu lama berhadapan dengan tubuh rina.
Kei segera membalikan badannya memeloti satu persatu teman-temannya yang masih mangap-mangap setelah tak sengaja melihat tubuh seksi rina yang hanya terbalut seragam kurang bahan yang tak bisa disebut seragam sma lagi. Mengingat ukurannya sangat kecil seperti seragam anak sd.
"APA LIAT LIAT...."teriak kei menggelegar dengan nada ketus pada teman-temannya karena merasa tak ikhlas, aset yang hanya ia seorang bisa miliki. dilihat secara gratis oleh teman-teman nya sendiri.

"BALIK BADAN SEMUA-----ATAU NGGAK PERGI SANA"

"Lah si bos, sensi amat jadi orang"

"Ckckckck"

"Tak patut"

"Sebagai seorang teman yang sejati. Kita itu harus saling berbagi."ujar fando

"nah etah"

"SEKARANG"mendengar teriakan si bos lagi membuat mereka bergegas segera membalikan badannya satu persatu. Tak ingin membuat kei semakin marah.

"Lo---"

Lah
Sewaktu membalikan badannya ingin memarahi rina. saat itu juga rina sudah menghilang bak ditelan bumi. Hilang tanpa jejak woi.
Perasaan tadi masih ada di belakangnya.
Sambil menggaruk belakang kepala nya. Kei menoleh kan kepalanya ke kanan dan ke kiri. Berusaha mencari jejak keberadaan rani"Lah---mana orangnya ya?"guman kei lirih.

Sambil mengerutkan dahinya, kei berjalan ke arah teman-temannya. Dari pada ia memusingkan tingkah rina yang absurd. Lebih baik ia jajan aja di kantin.
Untuk ukuran badan kei yang terbilang cukup berotot, sepotong roti tak akan membuat perut nya kenyang.

"Kantin yok"ucap kei sambil melenggang berjalan melewati teman-teman nya.

"Traktir kan kan?"tanya fando dengan muka watados nya. Setelah melupakan kejadian tadi

KeirinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang