Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
▪▪▪▪▪
"Duh.. gue pulangnya sama siapa dong?" Keluh Elin setelah Valerie dan Leon pergi.
"Mobil Ovie pasti masih disini. Pake aja, Lin" usul Farez.
"Ih lo bodo banget sih!! Pantesan ulangan lo remidi terus!" Kesal Elin menatap Farez.
"Heh! Ga usah bawa - bawa nilai ulangan deh lo! Gue pites mampus lo!"
"Ya abisan lo bodo! Mobil Ovie ya kuncinya di Ovie lah bodo!!"
"Sekali lagi lo ngatain gue bodo, gue timpuk pala lo!"
"Farez bodo!"
"Lo-"
"-bisa diem?" Tanya Varga menghentikan perdebatan Elin dan Farez.
"Nih tomket duluan!"
"Eh lo duluan yang ngatain gue bodo. Sekarang lo malah ngatain gue tomket!"
"Bagus deh kalo lo nyadar!"
"Cukup! Kalian berantem terus gue sumpahin jodoh!" Ucap Varga yang telah muak sedari tadi.
"AMIT - AMIT!!" Teriak Elin dan Farez bebarengan.
"Var.. gue ikut lo balik ya? Ponsel gue mati nih" pinta Elin menatap Varga.
"Modus nih modus!" Sindir Farez.
"Diem lo tomket burik!" Semprot Elin. "Ya, Var?"
"Gue anter lo balik" jawab Varga akhirnya.
"Yes!!!"
"Var, ga usah lah lo anter dia balik. Kesel gue sama dia" ucap Farez tak terima.
"Yang punya mobil gue. Lagian dia sahabat pacar sahahat lo. Ayo kita balik" kata Varga mulai melangkahkan kakinya.
"Sahabat pacar sahabat lo? Maksudnya apa sih?" Bingung Farez yang kelewat bodoh.
"Gitu aja ga mudeng? Fiks otak lo cuma segede biji jagung yang masih seupil!" Ledek Elin kemudian mengikuti langkah Varga.
"Sabar, Rez.. sabar.. nanti gue tanya mbah gugel aja deh"
▪▪▪▪▪
"Re, lo mau bawa gue kemana sih?!
Revan yang ditanya pun enggan menjawab.
Sejak Revan pergi menarik Ovie dari mall, Revan tidak mengeluarkan sepatah katapun. Ovie sendiri jadi bingung, apa alasan Revan menariknya pergi? Apa karena dia ingin melindungi perempuan itu? Tapi dia kan sudah mempunyai suami?
