14 : Pembalasan

5.6K 243 5
                                    

Jangan lupa vote dan komen setiap paragraf yaa

Jangan lupa vote dan komen setiap paragraf yaa♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


▪▪▪▪▪

"Sore teman - teman!"

"Sore!"

"Sebelumnya, gue mewakili coach minta maaf karena selama tiga minggu kedepan beliau ga bisa datang karena ada urusan. Jadi selama itu gue yang bakal gantiin beliau." Tuturnya.

"Nama gue Aksa. Ketua osis sekaligus ketua basket disini. Gue kelas 12 IPA 1. Jadi gue mohon kerja sama kalian disaat kegiatan ekskul kita mulai" tambahnya.

"Untuk kelas 10, karena ini pertemuan pertama kita di ekskul, gue bakal jelasin beberapa dasar dan teknik dalam permainan bola basket. Setelah itu, kita praktek sebentar bersama - sama."

Kemudian, Aksa mulai menjelaskan apa saja yang ada dibola basket. Tak lupa memberikan contoh dari teknik - teknik yang dia jelaskan.

"Oke. Sekarang kita bakal coba praktekin bersama. Silahkan membuat empat barisan dan anak yang paling depan ambil bola basketnya." Ucap Aksa setelah selesai memberi pengarahan.

Mereka pun menurut dan langsung membuat barisan. Mereka mulai mempraktekan apa yang dijelaskan dan dicontohkan oleh Aksa.

"Lo mudeng ga, Vi?" Tanya Elin menoleh kebelakang.

"Sedikit. Tapi gue bakal coba, Lin" jawab Ovie. Kemudian mata Ovie melirik kekanan dan kekiri mencari seseorang.

Dan Ovie mendapatkannya.

"Ternyata lo ganteng kalo lagi main basket, Re" ucap Ovie yang melihat Revan sedang men-dribbling bola basket.

"Woi!"

Tersentak kaget. Ovie segera menoleh kearah Elin.

"Bengong mulu! Nih giliran lo!" Omel Elin menyerahkan bola basket kepada Ovie.

"Lin, gimana caranya? Gue lupa" bisik Ovie.

"Makanya jangan bengong. Tuh liat tetangga aja" jawab Elin kemudian berpindah kebarisan paling belakang.

Ovie pun memandangi bola basket yang ada ditangannya. "Gimana? Gue kan ga bisa"

Kemudian Ovie melihat kesamping kanannya. Melihat bagaimana cara men-dribbling bola.

Ovie melihatnya dengan seksama.

"Cepetan dong!" Ucap seseorang dibelakang Ovie.

"Eh iya" jawab Ovie. 'Lo bisa, Vi! Tinggal tabok - tabok aja nih bola' -batin Ovie.

Ovie mulai menjatuhkan bola basket itu kelantai dan bola itu kembali memantul. Ovie memukul bola itu pelan dengan telapak tangannya. Cukup sulit untuk pemula seperti Ovie.

Cold BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang