Sweet Home • namseok • [ End ✓ ]

Cuma kamu

"Mau ikut, apa dirumah Nini?"

Hoseok terlihat mondar-mandir, mencari barangnya yang tak ada pada tempat biasa. Siapa lagi kalau bukan si sulung, yang selalu penasaran apa fungsi barang Hoseok dan menaruhnya asal.

"Mau ikut!!"

Pemuda kecil itu terkekeh, lalu segera meraih tubuh Seojun untuk turun dari kasur. Mulai memilih baju yang akan dipakaikan pada si sulung. "Oke, tapi jangan lepasin tangan Mama"

"Oke Mama!" Seojun tersenyum lebar, sembari memegang bahu Hoseok saat sang Mama memakaikan celana padanya.

Hoseok tersenyum kecil, lalu menepuk bahu kecil milik si sulung saat telah selesai memakaikannya baju juga jaket tebal. "Beres! Temenin Aeri dulu sok,"

"Ay ay Mama!"

Hoseok terkekeh, seraya mulai mengganti bajunya juga dengan cepat. Sebelum teriakan Namjoon dari kamar mandi terdengar nyaring, "Hah ?!"

"Sini dulu!!"

"Apasi," Hoseok berdecak sebal lalu segera masuk kedalam kamar mandi, mendapati Namjoon yang tengah tersenyum lebar.

"Hehe, Seok"

"Apa ?!"

Namjoon merengut main-main, "Sikat gigi gue patah..."

Hoseok terdiam, mengikuti arah tunjukkan Namjoon dimana sebuah sikat gigi terbagi menjadi dua. "G-gue, pinjem dulu sikat gigi lo boleh gak?"

"Gaada lagi sikat gigi baru gitu?" Hoseok mendengus, sembari membuka laci dibawah wastafel.

"Gaada, udah gue cari tadi"

Hoseok menghela panjang, lalu mengangguk menyetujui. "Yauda pake aja, awas yang bersih!!"

"Oke sayang..."

Namjoon menyengir, saat mendapati Hoseok menatapnya jengah lalu keluar dari dalam kamar mandi. "Kim Namjoon, bener-bener ceroboh ya lo!"

•

•

•

"Heh, ngelamun" Hoseok mencubit pipi milik Seojun lembut. Saat melihat si sulung menatap jalanan penuh salju di depan rumahnya.

"Ma... Calju bica di mam nda?"

"Bisa!! Seojun mau coba gak?"

Bukan, bukan Hoseok yang bicara. Namun Namjoon, yang baru keluar dari dalam rumah. Dengan senyum jenaka, juga segenggam salju di tangan kanannya, dan Aeri digendongan tangan kirinya. Mendekati Hoseok juga Seojun, dengan si sulung menatap binar. Dan Hoseok memelototi dirinya.

"Nih—"

"NAMJOON!"

Hoseok mendelik tajam, seraya menarik tangan Namjoon dari hadapan si sulung. "Apaan sih lo ?! Udah deh, anak-anak pada nungguin disana!"