Mencintai kamu selamanya

901 127 47
                                    

"Mana nih yang habis nangis, pas liat hasil USG?" Hoseok tergelak, sembari mengarahkan kameranya pada Namjoon yang tengah terduduk diatas kursi tunggu rumah sakit.

Pemuda jangkung itu mengulum senyumnya, menatap kamera ponsel Hoseok dengan mata juga hidung memerah.

"Hahaha, bapak negara ternyata cengeng gess!!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Hahaha, bapak negara ternyata cengeng gess!!"

Namjoon berdecak, lalu menarik pergelangan tangan Hoseok lembut. Membuat pemuda dengan perut yang semakin membesar itu, jatuh terduduk pada pangkuannya. "Bukan cengeng, mana ada yang gak nangis kalo dikasih berkat Tuhan kek gini, hm?"

"Hehe, iyasi..."

Hoseok menghela napas, seraya mengelus perutnya lembut. Merasakan sedikit pergerakan didalam sana, karena ia sudah memasuki enam bulan kehamilan. Setiap pertambahan bulan, ia juga Namjoon akan selalu datang ke rumah sakit. Memeriksakan perkembangan sang buah hati kedua disana.

Tak jarang, Seojun akan sedikit merasakan cemburu. Karena Hoseok lebih banyak mengajak adik bayi bicara, dibandingkan dengan dirinya. Protes-protes kecil, sering diutarakan yang justru dibalas oleh gelak tawa dari sang Mama.

"Sepasang nih,"

Hoseok mengernyit, lalu bangkit dari pangkuan Namjoon. Menatap wajah pemuda jangkung itu bingung, "Sepasang apa?"

"Tadi kata Dokternya, cewek kan?"

"OH! Hahaha, iyaa! Seojun nanti punya adek cewek!" Hoseok bertepuk tangan bahagia, membuat Namjoon tersenyum senang.

"Udah kan? Mau pulang? Tadi Bunda ngechat, Seojun gak mood"

Namjoon bangkit dari atas kursi besi itu, seraya mengusap sudut matanya yang masih ada setitik air bening disana. Sebelum menggenggam tangan Hoseok, untuk berjalan menuju tempat parkir.

"Bujuk pake cokelat sama es krim aja," Hoseok terkekeh seraya memakai seat belt nya.

Namjoon mendengus geli, sembari melajukan mobilnya keluar dari parkiran. "Kek Mama nya, di sogok make makanan langsung happy lagi"

"Iya lah, anak gue gitu lho. Gak neko-neko!"

Untuk pertama kalinya, Seojun tidak berhasil dibujuk menggunakan satu kantung plastik berisi cemilan manis dan asin yang Hoseok beli di supermarket saat perjalanan pulang. Anak lelaki itu masih merajuk, dengan gaya andalannya yaitu melipat kedua tangan didepan dada sembari merengut lucu.

"Gamau nih?" Hoseok menatap jenaka sang buah hati, menangkap lirikan mata Seojun pada sebuah es krim yang tengah Hoseok pegang.

"Mamau!!"

Namjoon mendudukkan tubuhnya disamping Seojun, seraya mengambil keripik kentang dari dalam kantung plastik. "Gamau kan? Yauda, Ayah makan ini ya?"

Sweet Home • namseok • [ End ✓ ]Where stories live. Discover now