Hanya untuk kamu

880 115 28
                                    

"Udah pada dijalan, bentar lagi nyampe"

Hoseok menoleh, mendapati Namjoon yang baru saja masuk kedalam kamar mereka. "Oke,"

Namjoon menghela napas pelan, seraya mendudukan dirinya diatas kasur. Menatap Hoseok yang tengah mengancingkan kemejanya. Dan beralih, menatap Seojun yang masih terlelap disampingnya.

"Kalo dia belom bangun gimana?"

"Bangun, bentar lagi" Hoseok tersenyum, lalu berjalan mendekati Namjoon. Membenarkan kerah kemeja hitam, milik sang belahan jiwa.

Hoseok mengernyit, seraya membuka kancing-kancing kemeja Namjoon. "Ini lo gimana sih ngancingin nya?"

"Kenapa? Perasaan tadi udah bener," Namjoon menunduk, menatap jemari tangan Hoseok yang mulai mengancingkan ulang kemejanya.

"Bener, bener mata lo ?! Ngancing kelewat satu semua!" Hoseok memutar bola matanya malas, lalu segera duduk disisi Seojun yang lain.

Namjoon terkekeh, seraya menepuk paha sang buah hati dengan lembut. Sebelum dering telepon terdengar, membuatnya segera berjalan keluar dari dalam kamar.

Beberapa menit berselang, pemuda jangkung itu kembali masuk kedalam kamar. Dengan senyum yang mengembang begitu lebar, "Udah dateng Seok!"

"Seojun belom bangun, gimana dong?"

"Gapapa, biar gue gendong bawa turun" Namjoon berjalan mendekat kearah Seojun, membawa tubuh gempal itu kedalam gendongannya perlahan. Lalu menggenggam tangan Hoseok, membawa dua lelaki kesayangannya untuk keluar dari dalam kamar.

Namjoon dan Hoseok menuruni tangga itu perlahan, dengan Seojun yang masih berada digendongan si pemuda jangkung. Sebelum suara sang buah hati terdengar, "Yah?"

"Hei baby, hari ini kamu ulang taun" Namjoon tersenyum simpul, lalu mengecup pipi Seojun sekilas.

"Ihhh meni kasep pisan! Udah dua taun aja," Pekikan wanita kesayangan Hoseok, membuat Namjoon terkekeh lalu menyerahkan Seojun pada gendongan sang Mama.

"Mama, Yah!" Seojun menggeleng kecil, sembari merengut dan mencoba untuk meraih tubuh Hoseok.

"Eh, kenapa sayang? Gamau sama Nini?"

Hoseok terkekeh kecil, "Maaf Ma... Seojun suka gitu kalo baru bangun tidur,"

"Pantesan, sok atuh keliling dulu. Temuin temen-temen, sama keluarga laen" Tepukan halus pada bahu, didapat oleh Hoseok. Membuat pemuda kecil itu tersenyum kecil sembari mengangguk.

Hoseok membawa Seojun dan Namjoon untuk menemui sanak keluarga disana, dan berakhir pada lima temannya yang tengah asyik melahap buah-buahan yang memang mereka sediakan.

"Makan terooosss,"

Hoseok terkekeh, saat mendapati Jungkook yang tak berhenti melahap buah semangka segar. "Eh Bang Hoseok, SEOJUNNN! SINI SAMA UNCLE GANTENG!"

Anak lelaki itu tersenyum senang, seraya bertepuk tangan heboh. "Unce ndong!!"

"Hah?"

"Gendong Kook," Hoseok mendengus geli lalu membiarkan tubuh gempal itu masuk, kedalam gendongan Jungkook.

"Rencana anak kedua gak nih?" Seokjin menyenggol lengan Namjoon, mendapat kekehan dari pemuda jangkung itu.

"Doain aja Bang,"

Seokjin mengangguk, lalu menarik tangan Yoongi. "Diem aja lo, ngobrol dong"

"Bawel." Yoongi menatap Seokjin datar, lalu berdecak malas.

"Bang Yoongi, makasih ya"

"Apa?"

Sweet Home • namseok • [ End ✓ ]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt