Kim Seojun ?

3K 251 54
                                    

"Pagi baby! Ayah mau kerja dulu oke?" Namjoon terkekeh, seraya mengelus lembut perut yang sudah membesar milik Hoseok.

"Oke Ayah, semangat ya!"

Namjoon tersenyum lebar, saat suara yang Hoseok buat-buat masuk kedalam pendengarannya. Memilih untuk mengecup dahi sang belahan jiwa lama. "Gue berangkat ya? Doain, sebelom jam lapan malem udah balik"

"Siap! Jangan lupa makan, nanti kalo gue gak mager... Dianterin makanan deh ke kantor" Hoseok tersenyum lebar, seraya bangkit dari atas sofa didalam kamarnya.

Namjoon menggeleng kuat, "No! Gue bisa beli kok, lo gausah keluar rumah dulu ya?"

Hoseok merengut, sembari mengelus perutnya lembut. "Tapi baby mau jalan-jalan..."

"Hei, baby gausah dulu oke? Nanti Ayah beliin apa yang kamu mau deh," Namjoon mengecup perut Hoseok lama, dibalas ringisan sakit dari si pemuda kecil.

"Lo ngerasain gak? Baby nendang barusan! Berarti dia gak setuju Namjoon! Ya, ya, ya? Boleh keluar ya? Kan ke kantor lo doang, kalo ketempat lain baru gaboleh. Ya Nam—"

"Oke, oke! Cerewet ya lo!" Namjoon mendengus, lalu terkekeh geli seraya kembali mengecup dahi milik Hoseok sekilas.

"Yauda gue berangkat, kalo mau pergi jangan lupa telpon!"

Hoseok mengangguk semangat, "Siap bapak negara!"

Enam bulan sudah janin didalam perut Hoseok berkembang, mulai terasa keaktifan gerak si buah hati. Yang tak jarang membuat Hoseok sedikit kewalahan, jika Namjoon tengah tidak ada dirumah.

Seperti saat ini, si pemuda kecil itu tengah memasukkan beberapa lauk pauk kedalam tempat makan untuk Namjoon. Mendapati si buah hati yang menendang sana sini, membuat Hoseok menghentikan pergerakannya dan memilih untuk duduk dikursi meja makan.

"Baby,"

Hoseok mengelus perutnya lembut. Membutuhkan beberapa detik untuk meredakan pergerakan didalam perutnya. "Oke, Mama mau nganterin makanan buat Ayah. Jangan bandel ya,"

Hoseok tersenyum lebar, lalu segera berjalan keluar rumahnya sembari menghubungi nomor telepon milik Namjoon. "Joon?"

"Udah berangkat beb?"

"Iya, gue lagi nunggu taksi nih"

"Oke, kalo udah di lobby telpon lagi ya. Hati-hati beb,"

Hoseok mengangguk kecil, lalu segera mematikan sambungan telepon nya saat taksi yang ia pesan sudah tiba didepan rumah. "Oke baby, kita jalan-jalan!"

Hoseok tak kunjung melunturkan senyumannya, sepanjang perjalanan pemuda kecil itu terus melihat keluar jendela mobil. Sembari berceloteh pelan, seolah-olah tengah menjelaskan pada sang buah hati didalam perutnya.

"Nah, itu kantor Ayah"

Taksi itu berhenti pada sebuah gedung tinggi. Hoseok langsung saja keluar dari dalam mobil taksi, setelah membayar dengan beberapa lembar uang.

"Gausah telpon Ayah deh ya? Kita langsung ke ruangannya aja," Hoseok tersenyum lebar sembari terus mengelus perutnya. Sesekali menundukkan kepala, disaat ada yang menyapanya.

Masuk kedalam sebuah lift, dan menekan tombol tujuh disana. Membuat benda besi itu naik perlahan, sebelum ada segerombolan orang yang ikut masuk di lantai tiga. Mendapati si pemuda jangkung yang tengah membaca dokumen.

Sweet Home • namseok • [ End ✓ ]Where stories live. Discover now