Hanya sebuah kebahagiaan salah satu keluarga. Lika-liku kehidupan dua manusia, yang akan diisi dengan beberapa malaikat kecil. (n.) : Sweet Home
Namseok family
Anak Band sequel
Namjoon menahan pergerakan Hoseok, yang hendak membuka pintu mobil. Mendapat decakan sebal dari si pemuda kecil itu, "Apa?"
"Tutup mata dulu,"
Hoseok mendengus, lalu menutup matanya sesuai keinginan Namjoon. Dirinya sedikit lelah, acara penghargaan di kantor pemuda jangkung itu sudah usai semenjak beberapa jam yang lalu. Tapi, Namjoon selalu meladeni percakapan tidak penting—menurut Hoseok— dari kenalan sang belahan jiwa.
Hoseok mendengar suara pintu mobil yang ditutup, membuat dirinya merasa panik dan membuka matanya cepat. "Namjoon, jangan tinggalin gue heh!!"
"Nggak anjir, sok buka aja" Namjoon terkekeh lalu mengarahkan tangan Hoseok, untuk membuka pintu mobilnya.
Pemuda kecil itu mendengus, lalu mulai membuka pintu mobil itu perlahan. Mendapati buket bunga mawar merah yang begitu besar, ada diatas jok mobil.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Wah..."
Namjoon tersenyum senang, "Suka gak?"
"Suka! Kapan belinya lo? Hahaha, sulap?" Hoseok meraih buket itu, mencium aroma khas mawar merah yang begitu memabukkan bagi penciumannya.
Namjoon terkekeh, seraya berjalan menuju kursi pengemudi. Menyuruh Hoseok untuk masuk, karena hari sudah semakin larut. "Gue punya banyak orang, yang bisa disuruh-suruh sekarang"
"Dih, sombong! Btw, kenapa ngasih gue ini?" Hoseok mengernyit heran, menatap Namjoon yang fokus pada jalanan malam.
"Biar mawar yang dikasih Bang Yoongi, lo buang dari vas kaca atas meja makan"
•
•
•
Dua pemuda itu sudah berada dirumah mereka, dengan Seojun yang tengah tertidur pulas didalam pelukan Namjoon diatas kasur. Jam dinding sudah menunjukkan pukul setengah sebelas malam. Membuat pemuda jangkung itu hampir terlelap, sebelum suara favoritnya terdengar begitu lembut.
"Pengen nyobain blueberry cheesecake nya Seojun deh,"
Namjoon menoleh, mendapati Hoseok yang tengah membawa kue pada tangannya. "Seojun nyariin, gue bilang lo yang makan ya"
"Iya, gaakan marah dia" Hoseok tersenyum lebar, seraya mulai memakan kue itu beberapa suap.
"Mau gak?"
Namjoon menggeleng kecil, lalu melepaskan pelukan pada Seojun perlahan. Mendekati Hoseok yang tengah duduk diatas karpet berbulu disana. "Ntar gendut lho Seok, makan yang manis malem-malem"