Arion langsung menoleh dengan tatapan tajamnya. "Mana anaknya?"

"Enggak Pah sumpah!" teriak Zia sambil menyumpah serapahi Nathan.

"Enggak kenapa sembunyi??!"

Nathan malah duduk dengan santai di kursinya sambil menonton tv bersama Bintang dan Bulan.

"Zia ganti nggak?!"

"Iya iya!"

"Papah robek loh baju kamu!"

"Robek aja semua biar nggak pake baju sekalian!"

"Zia!"

Zia kembang kempis di dapur, menarik bajunya ke bawah lalu menunduk menghindari tatapan tajam dari papahnya. Ia kemudian menjambak rambut Nathan dengan kasar membuat cowok itu mengumpat.

"Nathan tai." kesalnya langsung naik ke atas.

Nathan menoleh dengan wajah kesal. Lihat, suka rese tapi direseiin balik ngamuk. Namanya aja Zia.





🌥🌥🌥🌥🌥🌥








Senin itu, semua murid berkumpul di lapangan untuk upacara. Ada yang masih bergerombol di kamar mandi itu membenarkan seragam mereka. Ada para ambis yang sudah stay dari tadi, lalu bagian anak nakal yang harus dikejar Pak Aji dulu agar segera ke lapangan.

Dan rombongan anak 11 IPA 5 yang bandelnya minta ampun. Nggak heran guru pada jengkel.

Pak Aji sekarang kejar-kejaran sama Ale dan Ical karena bocah dua itu asyik-asyikan putar musik koplo di saat Pak Aji datang ke kelas.

Nathan yang memang dasarnya penurut di depan dan pemalas di belakang, memilih pergi ke lapangan dulu, urusan cabut saat Pak Aji tidak jaga tempat.

"GUE NGGAK MAU DI DEPAN AHHH."

"ZI, LO TUH BOCIL."

"LUN LO AJA LUN CEPET."

"GUE LEBIH TINGGI DARI LO YA."

"YA KENAPA SIH ADA PERATURAN PENDEK MUSTI DI DEPAN??! DULU PERASAAN YANG TINGGI DEH."

"PAK ZIA RAME TERUS PAK!"

"NATH ADEK LO NIH BANDEL."

"GUE BUKAN ADEKNYAA YA, CALON ISTRINYAA!"

Ale dengan entengnya mendorong badan kecil Zia untuk berdiri di depan agar cewek itu tidak banyak bicara. Membuat Luna tertawa puas sambil memegang cermin doraemonnya.

"Ishhh malu," keluh Zia. Sesekali mencari keberadaan Nathan di belakang.

"Dah hadep depan," suruh Ale memutar wajah Zia. "Duh anak om pinter banget sih ah. Pulang om kasih jatah deh,"

"Ale bego," umpat Gibran sambil menahan senyum.

Nayya di belakang Zia tertawa kecil. "Resiko jadi pendek, Zi." katanya.

Little Promise ( AS 3 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang