《Invitating》

602 72 3
                                    

Hai temen-temen. Serius maaf banget ya lama balik😭

Aku ada hal yang gak bisa ditinggalin sampai april nanti. Tapi, aku tetap usahakan update yaa.

Huhu makasih banget udah mau nunggu🥺🥺💜💜

____

Rasanya, waktu begitu cepat berlalu. Tanpa disangka sebentar lagi Arjuna akan lulus. Tinggal mengikuti ujian kelulusan.

Hari ini adalah jadwal pertama ujian suami kecilnya Laras. Akan tetapi dia masih saja merengkuh tubuh Laras. Padahal sudah berulang kali wanita itu mengguncang tubuhnya.

"Juna bangun."

Dia menggelengkan kepala. Kemudian mengecupi leher Laras, beralih ke pipi hingga berakhir di bibir. Pemuda itu begitu posesif akhir-akhir ini. Ingin terus menempel pada Laras.

Puas bermain-main dengan bibir kenyal Laras, Arjuna akhirnya membuka mata. "Mau kamu, mau makan kamu."

"Astaga, suamiku kanibal."

"Ck. Hukum nih?"

Laras spontan mendorong tubuh Arjuna. Hukum itu maksudnya Arjuna akan menyetubuhinya. Tidak, Laras lelah. Karena tadi malam sudah.

"Juna, mumpung masih jam setengah enam mandi. Biar kakak buatin sarapan," ucap Laras sambil bersiap turun dari ranjang.

Saat kakinya menyentuh lantai, tiba-tiba saja Laras oleng dan terjatuh. Arjuna segera bangkit dan menolong istrinya.

"J-jun ... mau mun-"

Belum sempat, Laras sudah lebih dulu muntah. Mengotori piyama Arjuna, tapi pemuda itu tidak marah. Malah dia terlihat sangat khawatir.

"Sakit? Apa gimana? Jangan bikin aku panik. Aku gak usah sekolah aja."

Laras menggelengkan kepalanya. Kemudian membuka baju Arjuna dengan sisa tenaga yang dia punya. "Mandi, Juna. Aku gak apa-apa."

Arjuna menatap Laras sangat lekat. Wanita itu tidak menyadarinya karena tengah berusaha menghilangkan rasa pusing dengan memijat pelipis.

"Apa ... kamu hamil?" Arjuna meremang sendiri mengucap kalinat itu.

Laras menggeleng lemah menanggapinya. "Enggak. Beberapa hari yang lalu udah tes, tapi negatif."

Arjuna terdengar menghela napas. "Kamu kecewa, ya? Maaf."

Arjuna menarik tubuh Laras ke dalam pelukannya. "Tenang aja, aku masih kuat kalau harus begadang setiap hari."

"JUNA!!!"

•••••••

Setelah kejadian di mana Arjuna dipergoki oleh Cantika, sekarang gadis itu tidak lagi muncul di depan Arjuna. Dia mendadak hilang bak ditelan bumi.

Bukan, hanya saja Arjuna jarang keluar kelas. Dia lebih memilih chating dengan Laras sampai jam istirahat berakhir. Jadi, yang pantas dibilang menghilang adalah Arjuna.

Bimo dan Gino sudah mengetahui dan mereka cukup syok awalnya. Akan tetapi, semakin ke sini mereka paham dan menerima fakta bahwa Arjuna sudah menjadi seorang suami.

"Jun, gak susah jadi suami? Maksud gue, lo masih kecil anjir! Nikah sama yang lebih tua lagi."

Arjuna semakin mengencangkan volume suara lagu dia dengarkan melalui earphone. Dia malas merespons pertanyaan Bimo yang tidak berbobot.

"Kan, dicuekin. Berasa ngomong sama gebetan."

"Emang punya?" celetuk Gino.

"Kagak."

The CEO Stole My Bra! ✓Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon