Bagian Empatpuluh Enam

280 58 5
                                    

Tatapan kosong dari kedua mata indah itu masih sama seperti seminggu yang lalu. Tidak banyak yang berubah, wanita bernama lengkap Kwan Naeun masih  saja sedikit berbicara dan selalu menangis dalam diam.

Kenangan tentang Baekhyun dan dirinya melintas begitu saja di kepalanya. Seakan kaset yang rusak, kenangan itu terus mengulang-ngulang adegan dimana ia bersama dengan Baekhyun, membuat sang pemilik hati yang sudah hancur semakin dibuat hancur.

Ia berkedip, dan tak lama cairan bening bagaikan kristal itu kembali keluar dari matanya. Tidak ada niatan untuk dihentikan atau pun diberhentikan, karena ujungnya ia akan kembali menangisi lelaki itu.

Jika boleh dirinya jahat, maka ia akan mengacaukan pernikahan Baekhyun yang akan diadakan tujuh hari lagi. Namun, sayangnya Naeun tidak sekuat yang kalian kira.

Wanita itu sudah kembali hancur dan tidak berdaya hanya karena lelaki yang sangat amat ia cintai.

Hatinya masih berharap untuk bersama, tapi Naeun tahu jika ia memaksa itu akan menjadi sia-sia. Lagi pula, ia juga sudah mengatakan pada Jaehyun kalau jangan beritahu Baekhyun jika dirinya sudah sadar dari koma.

"Mommy!"

Suara pekikan Alice langsung membuat Naeun memaksa senyum dan menghapus sisa air matanya yang sedari tadi keluar.

"Hai," Jawabnya dengan suara seraknya.

Kini ia sedang berada di rumah sakit, untuk berobat tentunya. Ia juga sudah pulang ke rumah setelah dua hari terbangun dari koma.

"Alice sedari tadi mencari Mommy, ternyata Mommy berada di taman."

Naeun terkekeh, menghelus kepala putrinya yang sudah berada di sampingnya.

"Maaf, Mommy hanya ingin mencari udara segar saja tadi."

"Tidak apa Mom, Alice tidak marah. Tenang saja."

Naeun hanya bisa menghelengkan kepalanya setelah Alice bersuara. Dan tak lama, tangan kekar memeluknya dari belakang, tanpa dikatakan ia pun sudah tau.

"Bagaimana?"

"Tidak ada yang serius, kau sudah hampir sepenuhnya sehat dan hanya tambahan terapi seperti biasa."

Jaehyun menaruh dagunya di atas kepala Naeun, dengan tangan yang masih memeluknya. Beberapa detik, Naeun tersenyum kecil. Setidaknya orang yang kini berada disekitar dirinya adalah orang-orang yang menyayangi dirinya lebih dari apapun.

Tatapan orang-orang disana terpana pada mereka bertiga. Mereka melihat ketiganya adalah keluarga yang berbahagia, walaupun faktanya tidak seperti itu.

"Mom."

"Hm?"

Alice mendongakkan kepalanya. "Mommy datang ke pernikahan Daddy dengan Mihee unnie?"

Ya, Alice mengetahui jika Ayahnya akan menikah dengan oranglain.

Dan anak itu tidak marah sama sekali dengan Daddy-nya. Namun, ketika Baekhyun mengajak dirinya agar tinggal bersama lelaki Byun itu, Alie menolak.

Alice berkata.

"Alice tidak apa jika Daddy memilih menikah dengan Mihee unnie, tapi Alice tidak bisa ikut dengan Daddy. Karena, Mommy lebih membutuhkan Alice disini dan Alice ingin tinggal di Paris bersama Mommy dan Papa."

"Buatlah Mihee unnie bahagia seperti Daddy membahagiakan Mommy. Alice berdoa atas kebahagiaan kalian berdua, selamat berbahagia Dad."

Jangan katakan darimana Alice berlajar itu semua, karena Naeun pun tidak tahu bagaimana anaknya bisa sebahagia itu.

Monodrama ✔️Where stories live. Discover now