Bagian Duapuluh Tiga

470 88 4
                                    

Naeun sedari tadi hanya melipat kedua tangannya dengan satu kakinya yang dimainkan. Matanya tidak lepas dari oknum bernama Jung Jaehyun yang sekarang sudah duduk di ranjang kamarnya.

"Kau tidak ingin menjelaskannya padaku?"

Naeun menghela nafasnya. Menghusap wajahnya dengan kedua tangannya dan setelahnya berbalik, membelakangi Jaehyun yang butuh penjelasan.

"Kau benar-benar tidak ingin menjelaskan padaku sama sekali setelah berpelukan dengan Baekhyun yang tak lain rekan kerja sama ku?"

"Aku tidak memeluknya!" Pekik Naeun. Ia kembali membalikan tubuhnya menghadap Jaehyun.

"Kau bisa lihat, aku tidak membalas pelukannya. Hanya dia yang memeluk diriku"

"Okay then, mengapa kau tidak menolaknya?"

Pertanyaan Jaehyun mampu membuat Naeun terdiam sambil memejamkan matanya. Membuat Jaehyun mendengus kecil dengan smirk kecil di wajahnya.

"Kau tidak bisa menjawabnya?"

"Maka akan aku anggap kau menyukai lelak—"

Ucapan Jaehyun terputus karna Naeun menyela perkataannya lebih dulu, dengan amarah.

"Dia adalah orangnya!"

Naeun membuka matanya, memerah. Bahkan air matanya tidak lagi tertahan dikelopak matanya, air mata itu sudah jatuh melewati pipi dan hidung mancungnya.

"Mengapa kau terdiam?" Tanya Naeun yang setelahnya tertawa dengan keadaan menangis.

"Dia adalah lelaki yang membuatku pindah ke Prancis. Iya, rekan kerjamu itu adalah lelaki yang kau katakan bodoh dan idiot. Lelaki itu adalah penyebab aku terpuruk dan takut membuka hatiku kembali, lelaki itu—"

Ucapan Naeun terputus. Masih begitu sesak rasanya, bahkan Jaehyun tidak melakukan apapun, lelaki itu masih menatapnya.

"Kau bertanya mengapa aku tidak menolak pelukan itu?"

"Karna tubuhku kaku dan aku merindukan pelukan itu Jaehyun!" Teriak Naeun dengan isaknya.

Dan baru saja ingin mengatakannya lebih banyak lagi, Jaehyun sudah lebih dulu memeluk erat Naeun. Membiarkan Naeun menangis dan memukul dadanya disaat yang bersamaan.

"Kau jahat Jaehyun.."

"Tidak. Kau tidak jahat, aku lah yang jahat.." Naeun memukul kembali dada Jaehyun, membuat Jaehyun mengeratkan pelukanya dan menghelus surai coklat Naeun.

"Sstss, tidak Naeun. Maafkan aku, maafkan aku..."

• • •

Jaehyun menoleh kearah Naeun yang sudah tertidur. Menghela nafasnya, sebelum akhirnya tangannya membuka kenop pintu dan keluar dari sana.

Tangannya mengacak rambutnya kasar. Menyesali perbuatannya tadi.

Kakinya melangkah menuju kulkas, membukanya dan mengambil sekaleng kopi yang ia beli. Meneguknya dengan mata terpejam.

"Papa?"

Suara Alice mampu membuat Jaehyun menoleh dan mendapati Alice yang sedang berdiri dengan boneka beruang yang dipeluk anak kecil itu.

Monodrama ✔️Where stories live. Discover now