Bagian Tigapuluh Empat

380 81 13
                                    

Ada yang kangen BaekNaeun nggak nih? maaf ya baru update, sedikit curhat nih ya, aku belum lanjut nulis lagi, mau nyari inspirasi dulu biar ngefeel, yaudah itu aja.

Happy reading, jangan lupa komen dan vote!

Mungkin memang tadinya suasana hati Naeun sedikit tenang dan bahagia, apalagi saat sarapan bersama di meja makan yang penuh canda tawa. Tapi, sepertinya memang Tuhan tidak ingin Naeun senang sebentar saja.

Karena sekarang, ia sedang menatap datar kearah ruang tamu dimana disana ada Baekhyun yang sedang sibuk bekerja.

Apakah Naeun kesal karna itu?

Tentu saja bukan.

Tapi kesal karna seseorang disamping Baekhyun. Ya, benar ada Mihee samg sekretaris Baekhyun disana. Dan yang lebih membuat Naeun kesal lagi adalah saat Alice mendekat kearah wanita itu untuk bermain bersama.

Naeun cemburu, tentu saja.

Tapi untungnya, Baekhyun yang melihat itu langsung menyuruh Alice pergi kekamarnya karna mereka berdua sedang sibuk bekerja.

Tapi apakah harus wanita itu datang kesini? maksudnya apakah Baekhyun tidak bisa mengerjakan pekerjaannya sendirian?

Naeun meremas balkon lantai atas dengan mata yang masih sibuk menatap kedua manusia dibawah sana. Entah kenapa ia marah, yang pastinya bukan cemburu, kan? ia hanya kesal Mihee datang kerumah Baekhyun.

Itu saja.

Sepertinya.

Baekhyun yang merasa sedang diperhatikan pun mengalihkan pandangan matanya yang tadinya menatap berkas-berkas menumpuk, kini kearah atas yang memperlihatkan Naeun disana.

"Kau sedang apa?"

Ujar Baekhyun yang sedikit berteriak mampu membuat Naeun sadar dari lamunanya. Karena, sedari tadi ia sibuk menyumpah serapah untuk wanita disamping Baekhyun yang ikut menatapnya dengan senyum tipis.

"Tidak." Balas Naeun sama kerasnya.

Setelahnya, Naeun langsung pergi menuju kamarnya. Membuka pintu dengan rasa dongkol dan menutupnya dengan kencang sampai terdengar jelas oleh pendengaran Baekhyun.

Apakah aku melakukan kesalahan?

"Selanjutnya bagaimana Tuan?"

Pertanyaan Mihee membuat Baekhyun menatap kearah wanita berparas imut itu, "Pisahkan menjadi dua, pastikan jangan sampai tercampur dan tarih di dalam map dengan warna yang berbeda."

"Baik Tuan."

"Jangan lupa juga untuk berikan lebel nama di atasnga agar tidak tertukar."

• • •

Naeun melempar ponselnya. Hari sudah sore dan ia sama sekali tidak keluar kamar sedari tadi. Ia hanya diam sambil memainkan ponselnya. Sesekali juga ia bermain game online, membuka akun sosial medianya dan menonton mukbang di aplikasi berwarna merah dan putih di ponselnya.

Sangat bosan. Ia tidak tau lagi harus melakukan apa. Alice sudah pasti sedang bermain dengan mainan yang dibelikan Baekhyun, Jaehyun juga sedang bekerja dikamar, dan Baekhyun, lelaki itu sudah pasti sedang sibuk dibawah bersama Mihee.

"Jadi, apa yang harus aku lakukan sekarang?"

Naeun membanting tubuhnya ke kasur empuk nan besar itu. Menghela nafas berkali-kali sambil menatap langit-langit kamar yang ia tempati.

Monodrama ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang