Monodrama ✔️

Bagian Tiga belas

Kini Naeun, Jaehyun dan juga Alice sudah berada disalah satu bandara Internasional yang terkenal di Prancis, lebih tepatnya itu Prancis Charles de Gaulle Airport atau lebih sering juga disebut dengan Roissy Airport.

Alice terlihat senang. Anak kecil itu tersenyum sedari tadi sambil bergandengan tangan dengan Jaehyun, sesekali juga Jaehyun menggendong Alice jika anak itu lelah untuk berjalan.

"Kau ingin minum?"

Pertanyaan Jaehyun membuat Naeun yang tadinya bermain game diponselnya langsung mengalihkan pandangan kearah lelaki itu yang sedang menatapnya.

"Belum. Memangnya kapan kita akan berangkat?" Tanya kembali Naeun yang sudah menaruh ponselnya ditas kecil yang ia bawa dan berdiri dari duduknya.

"Keberangkatan kita jam delapan pagi dan sekarang masih jam tujuh, jadi kita masih mempunyai waktu satu jam"

Naeun hanya menganggukan kepalanya sebagai jawabannya. Lalu taklama wanita itu tersenyum, "Baiklah, kau ingin sesuatu biar aku yang membelinya"

Jaehyun menggelengkan kepalanya, "Biar aku dan Alice yang membelinya. Kau tunggu disini sebentar, oke?"

Naeun menatap mata Jaehyun, wanita itu tidak percaya perkataan Jaehyun. Ia masih ingat ketika Jaehyun dan Alice mengatakan ingin pergi ketoilet saat pergi kepusat perbelanjaan dan meninggalkan Naeun disalah satu toko baju, keduanya tidak datang kenbali hingga Naeun menunggu dua jam lamanya. Kau tahu apa yang kedua manusia itu lakukan? ya, mereka asyik bermain permainan yang ada dimall itu.

Dan dari situlah Naeun tidak percaya ucapan Jaehyun lagi. Bisa-bisa mereka akan tertinggal pesawat jika seperti ini caranya.

"Jaehy—"

"Aku tidak akan berlama-lama seperti kejadian waktu itu, aku janji. Benarkan Alice?"

"Iya, kita akan cepat kembali Mom!"

Naeun kini menyilangkan kedua tangannya dengan menatap Alice dan Jaehyun bergantian. Lalu taklama wanita itu menghela nafasnya.

"Baiklah, Mommy ingin satu Americano" Ujarnya pasrah walaupun dalam hatinya wanita itu panik bagaimana setelahnya jika ia memberikan izin kepada Jaehyun.

"Ok darling, kita akan datang secepatnya"

Jaehyun tersenyum setelah mengatakan itu. Astaga, senyum yang tak bisa Naeun lihat dan tunggu? mengapa Jaehyun sekarang terlihat seperti seorang suami sukses yang sedang menggendong satu anak dan memiliki keluarga yang bahagia? sepertinya bisa gila jika Naeun melihat ini berlama-lama.

"Ingat, jangan sampai kau berlama-lama. Waktu kita hanya sebentar, Mr. Jefferson"

"Alright Naeun, but if I keep your word I will get a present, how?"

Naeun memincingkan matanya kearah Jaehyun, "Gift? what do you want?"

"A kiss from my child's mother"