Bagian Tigapuluh Delapan

382 75 8
                                    

Oke aku baru menyadarinya kalau cerita ini sudah masuk chapter 38, yang artinya cerita ini hampir tamat. Aku lagi nulis chapter akhir dan semoga kalian bisa suka dengan endingnya.

Happy reading!

• • •

Suasana Seoul masih sama dengan biasanya. Namun bedanya, kini Naeun menyusuri jalanan Seoul bersama dengan lelaki menyebalkan namun tak bisa dipungkiri jika ia juga mencintai lelaki itu.

Iya, Naeun sedang menyusuri kota Seoul bersama dengan Byun Baekhyun.

Jangan salah sangka. Awalnya, Naeun ingin sendiri, namun lelaki itu memaksa ikut dan tetep kekeh pada perkataannya. Katanya, agar Naeun tidak dalam bahaya.

"Kita ingin kemana sebenarnya?"

Pertanyaan yang dilontarkan Baekhyun membuat Naeun memberhentikan langkahkanya dan membalikan tubuhnya. Menatap Baekhyun yang jaraknya sedikit jauh dari posisinya.

"Tidak ada tujuan, hanya ingin jalan-jalan saja."

Baekhyun yang mendengar penunturan kata Naeun sedikit membuka mulutnya, ia cukup terkejut dan kesal tentunya.

Tapi, saat ingin protes, wanita Kwan itu sudah lebih dulu berkata yang membuat Baekhyun kembali diam.

"Kan sudah aku katakan, aku ingin jalan sendiri. Tapi kau memaksa jadi yasudah, jangan salahkan aku dan jangan marah padaku."

Baekhyun berdecak. Sedetiknya ia langsung melangkahkan kakinya mendekat pada Naeun. Naeun awalnya tersenyum kecil, sedikit senang karena Baekhyun tidak jadi marah padanya, namun saat ia berbalik, lelaki itu langsung menarik tangannya agar digenggam.

"Jangan protes, aku takut kau kenapa-kenapa," Baekhyun menolehkan kepalanya pada Naeun. "Dan sekalian juga aku bermesraan denganmu hari ini."

"Bisa diam, tidak?"

Baekhyun terkekeh dengan telunjuk yang menusuk pipi Naeun.

"Tunggu, pipimu mengapa merah seperti itu?" Goda Baekhyun yang membuat Naeun semakin dibuat salah tingkah.

"Diam atau—"

"Atau apa?" Sela Baekhyun. "Atau kau ingin memukul kepalaku dengan panci? for your information saja, kita sedang tidak dirumah. Jadi, kau tidak bisa mengancamku dengan perkataan memukul kepalaku dengan panci."

Naeun memutar bola matanya. Benar juga, ia sedang tidak ada dirumah dan tidak bisa mengancam Baekhyun dengan panci.

"Ya ya ya, aku tidak peduli. Intinya, jangan buat aku kesal, hari ini aku ingin bersantai."

"Sambil bermesraan denganku," Sambung Baekhyun.

Naeun mengambil nafasnya dengan mata sedikit terpejam. Dan setelahnya ia tersenyum kecil dengan kepala yang dianggukan.

"Iya, sambil bermesraan denganmu."

"Benarkah?"

Naeun menanggukan kepalanya. "Iya."

"Tapi janji dulu."

"Janji apa?" Tanya Baekhyun yang tidak bisa menyembunyikan senyumnya.

"Jangan membuat aku kesal, oke?" Tanya Naeun yang menyodorkan jari kelingkingnya agar melakukan pinky promise dengan Baekhyun.

Monodrama ✔️Where stories live. Discover now