Bagian Tigapuluh Sembilan

329 76 7
                                    

Baekhyun lelaki keluar dari mobilnya. Merapihkan rambutnya yang sedikit berantakan lebih dulu sebelum akhirnya melangkah masuk kedalam rumah besar yang sudah lama tak ia kunjungi.

Senyumnya muncul ketika melihat para pelayan dan beberapa penjaga disana. Kakinya terus menyusuri rumah besar yang sangat terlihat sunyi, tidak seperti dulu.

Matanya juga melihat kearah sekitar. Foto-foto yang berada di atas meja atau digantung di dinding masih sama persis ketika ia pergi meninggalkan rumah ini. Kilasan kenangan bersama keluarga kian muncul, membuat senyum tipisnya muncul.

"Baekhyun?"

Suara wanita tua membuat langkah Baekhyun terhenti. Ia memutar tubuhnya, dan langsung mendapati sang Ibu yang tak jauh beberapa langkah darinya.

"Hai, Eomma."

Setelah mengatakan itu, Baekhyun langsung dapat pelukan hangat dari Woyeon. Dan setelahnya, wanita tua itu langsung menarik Baekhyun ke ruang keluarga dengan senyum yang mengembang.

Begitu senang melihat anak satu-satunya mendatangi dirinya. Apalagi, ia datang sendirinya tanpa disuruh oleh Woyeon lebih dulu.

"Tumben sekali kau datang kerumah ini, Baekhyun."

Baekhyun terkekeh. "Aku hanya ingin mengatakan hal yang serius dengan Ibu."

"Hal serius?" Woyeon menautkan alisnya. "Apa itu?"

"Ak—" Belum sempat mengatakan satu kata, ucapan Baekhyun sudah lebih dulu di sela oleh Woyeon dengan nada bahagianya.

"Apakah kau ingin mendekati Jang Bella? Benarkan? kau ingin mengatakan hal serius yaitu ingin berkencan dengan Bella?"

"Eomma."

"Astaga Baekhyun, Eomma sangat senang jika kau datang kesini untuk itu."

"Eomma."

"Syukurlah kau sudah sadar jika Naeun, Naeun itu tidak pantas untukmu. Ahh, aku tidak bisa membayangkan bagaimana cucuku nanti jika kau benar besama Bella. Pasti akan sangat cantik." Ujarnya penuh dengan gembira tanpa mengetahui kini, Baekhyun sudah mengepalkan tangannya.

"Eomma," Panggil Baekhyun penuh tekanan. "Akan aku katakan, aku datang kesini bukan untuk wanita bernama Jang Bella."

"Lalu?" Tanya Woyeon. "Kau ingin berkencan dengan Mihee? begitu? tidak apa, asal—"

"Eomma!" Teriak Baekhyun yang sudah emosi ketika Woyeon membawa nama Kwan Naeun dan menyebut wanita itu tidak pantas untuknya.

"Baekhyun?"

"Aku datang kesini bukan untuk Bella, ataupun Mihee," Baekhyun menatap manik mata Woyeon serius. "Aku, datang kesini untuk mengatakan kalau aku ingin melamar Naeun dan menjadikan dirinya sebagai Istriku."

"Tidak!"

"Dan yang harus Eomma tahu adalah kau sudah memiliki seorang cucu yang cantik, bernama Byun Alice."

"Kau ingin bercanda denganku ya? Kau saja belum menikah, Baekhyun. Bagaimana bisa aku punya seorang cucu?"

"Kau sudah mempunyainya, Eomma."

"Ini tidak lucu, Baekhyun."

"Aku sedang tidak melucu, Eomma," Baekhyun menyibak rambutnya kebelakang. "Kau sudah mempunyai cucu dan itu adalah anakku dari Naeun."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Monodrama ✔️Where stories live. Discover now