Bagian Duapuluh Tujuh

488 90 22
                                    

Nih ya udah double update hihi, happy reading!

•••

Jaehyun menatap Naeun yang sedang melihat jalanan Seoul yang sudah mulai ramai di siang hari. Hari ini adalah hari mereka pulang kembali ke Prancis dan Naeun, wanita itu masih saja murung dan terdiam setelah pulang dari acara keluarga Baekhyun.

Jaehyun memejamkan matanya pelan. Ia tidak tahu harus melakukan apa sekarang. Ia ingin bertanya kembali pada wanita itu, namun yang selalu keluar dari mulut kecil itu hanya,

"Aku tidak apa"

"Sungguh, aku tidak apa-apa"

"Jangan khawatir, aku tak apa"

Jawaban Naeun membuat kepala Jaehyun rasanya ingin pecah. Pria berlesung pipi itu tidak bodoh kalau dibalakang kata 'tidak apa-apa' pada wanita bermakna 'ada apa-apa'.

"Kau masih ingin berada disini?"

Naeun menoleh pelan dan langsung mendapati wajah Jaehyun dengan tatapan teduhnya, sepeeti biasa.

"Kau sudah gila ya?"

"Kau masih saja murung dan diam dari tadi malam," Jaehyun menjeda sebentar ucapannya, "Kau masih ingin melepas rindu pada Baekhyun?"

"Jaehyun..." Tegur Naeun, "Aku berani bersumpah kalau itu bukan alasanku terdiam. Jadi jangan berkata seperti itu dan jangan lagi mengatakan hal apapun itu."

"Lalu apa alasanmu yang sebenarnya?"

Naeun terdiam sebentar. Memejamkan matanya sesaat sambil mengambil nafasnya pelan.

"Aku hanya lelah, tidak lebih."

"Benarkah?"

"Kau sudah tidak percaya padaku lagi?"

Jaehyun tersenyum tipis. Tangannya beralih untuk menarik pundak Naeun kedalam pelukannya, "Kalau ada apapun yang terjadi, tolong beritahu aku."

Naeun melingkarkan pelukannya pada perut Jaehyun dan menganggukan kepalanya pelan, "Iya, aku sudah tahu itu."

"Aku mencintaimu."

Tidak ada lagi balasan. Naeun memilih diam tanpa ingin membalas perkataan Jaehyun yang cukup sensitif untuknya.

Dan beberapa saat, pikirannya kembali melayang. Berfikir tentang ada apa dengan semuanya. Dari kematian Orang tuanya dan Ayah Baekhyun di hari yang bersamaan dan kota yang sama, sampai berhenti di Byun Woyeon yang memiliki gelang yang sama persis dengan yang dipakai oleh Ayahnya.

Sekali lagi, ini sangat rumit. Tuhan, bantulah aku.

• • •

Naeun, Jaehyun dan juga Alice sudah berada di bandara Incheon. Seperti yang dikatakan pada Jaehyun, kalau kemarin ia mengundur keberangkatan ke Prancis dan digantikan pada hari ini.

Semuanya sudah siap. Hanya saja hati Naeun yang tidak siap untuk meninggalkan Seoul. Bukan karna Baekhyun, tetapi rasa penasaran dengan hal-hal yang ada di kepalanya.

Aneh? memang.

Bagaimana bisa Naeun memikirkannya hingga rasanya kepalanya ingin pecah tanpa tahu kebenaran. Tapi hati Naeun berkata yakin, kalau semuanya berkaitan. Tapi jika dipikir, mungkin hanya kebetulan saja.

"Mom?"

Naeun mengerjapkan matanya dan menunduk untuk bisa menatap Alice yang sekarang duduk di atas troli bagasi yang ia bawa, "Ada apa Alice?"

Monodrama ✔️Where stories live. Discover now