44. Kado Dari Senja

2.7K 228 19
                                    

"Aku mau kamu selalu kayak gini sama aku. Jangan dingin atau ketus lagi sama aku, soalnya aku gak suka!"


Happy reading:)

Senja membawa sebuah kotak kado kecil berwarna biru sambil tersenyum senang. Gadis ini berjalan menuju kelas Langit. Ia harap Langit suka dengan isi kadonya.

Hendak saja Senja ingin masuk ke kelas Langit tapi terhalang oleh kerumunan yang membuat Senja bingung.

"HAPPY BIRTHDAY LANGIT. HAPPY BIRTHDAY LANGIT. HAPPY BIRTHDAY HAPPY BIRTHDAY HAPPY BIRTHDAY LANGIT," nyanyi semua orang yang ada di kelas ini.

Senja berhasil menerobos dan langsung bisa melihat Langit sekarang. Dihadapannya terdapat Giska yang sedang memegang kue untuk diberikan kepada Langit.

Senja hanya diam. Ia mau berada di posisi itu. Dimana ia memegang kue untuk diberikan kepada Langit.

Langit lalu memotong kue itu. "Kue yang pertama buat orang yang gue sayang yang bernama Giska," ujar Langit lalu menyuapi Giska dan mengundang tepuk tangan dari semua orang.

Deg!

Maksudnya apa? Apa Langit tidak memperdulikan kehadiran Senja disini sebagai pacarnya? Bisa-bisanya dia mengatakan itu didepan semua orang.

Kemudian Giska mengambil potong kuenya dan langsung menyuapi Langit dan semua orang bertepuk tangan kembali, kecuali Senja.

Giska melihat keberadaan Senja dan langsung menyimpan kue di atas meja lalu menghampiri Senja.

"Ngapain lo disini? Mau lihat ke uwwuan gue sama Langit?" tanya Giska melipatkan kedua tangannya di depan dada.

Senja hanya diam, tidak menjawab. Semua pandangan tertuju pada mereka berdua.

"Kenalin semuanya. Dia pacar yang udah dibuang sama Langit karena berkhianat. Kalian juga tau kan videonya yang sama Bagas itu," ujar Giska. "Gue mau tanya sama kalian. Apa dia masih pantas jadi pacar Langit?" tanya Giska pada semua orang.

"Sama sekali gak pantes sama Langit. Gue lebih milih Giska daripada lo buat jadi pacar Langit," ujar seorang perempuan yang langsung disetujui oleh semua orang.

"Gue setuju. Pengkhianat kayak dia itu gak pantes buat dapetin Langit."

"Udah dikasih hati malah minta jantung."

"Dia seharusnya gak perlu jadian sama Langit."

"Udahlah Lang. Lo tinggalin aja cewek kayak dia!"

"Kayaknya Langit di pelet deh sama Senja sampai-sampai mereka jadian."

"Senja pacaran sama Langit itu karena mau hartanya aja."

"Dasar matre."

"Pengkhianat."

"STOPP! Aku ingatin ya sama kalian semua. Aku itu bukan pengkhianat ataupun matre. Kalian jangan dengerin omongan orang lain kalau gak ada bukti sama sekali," teriak Senja penuh penegasan. "Apalagi dengerin omongan nenek lampir ini," tutur Senja sambil melirik ke arah Giska.

"Lo bilang gue nenek lampir?" tanya Giska sambil berkacak pinggang.

"Iya lo emang nenek lampir." Senja menatap Giska dengan sengit.

"Sekali lagi lo ngomong kayak gitu. Gue tampar lo," ancam Giska.

"Tampar aja gue gak takut kok. Karena gue bicara fakta," ujar Senja. "Kalian semua harus tau. Dia yang ngerusak hubungan gue sama Langit. Dia juga yang ngerencanain tentang video itu," ujar Senja menggebu-gebu.

Langit & Senja [Sudah Terbit]Where stories live. Discover now