5. Kolam Renang

7.7K 692 29
                                    

Happy reading:)

Jangan lupa vote dan komen

Hari Minggu adalah hari paling bahagia bagi seluruh siswa di Indonesia. Tapi sepertinya tidak dengan Senja. Karena dia harus pergi ke rumah Langit. Tadi malam ia mendapat pesan dari Langit. Entah dari mana dia mengetahui nomor Senja mungkin dari teman temannya. Dan tidak lupa juga mengirim alamatnya.

Senja memasuki halaman rumah Langit.

Gede banget halaman rumahnya. Batin Senja

Rumah Langit memang seperti istana di halamannya terdapat air mancur yang sangat indah dan ada juga ikannya.

Tok,tok,tok

Senja mengetuk pintu. Tapi masih tidak ada jawaban. Sudah beberapa kali Senja mengetuk pintu tapi belum ada yang keluar. Apa senja salah alamat. Tidak,ini benar alamatnya. Lalu Senja melihat ada tombol di dekat pintu

"Mungkin ini bel." Senja menekan tombol itu. Lalu tidak lama ada seseorang membuka pintu. Terlihat ada seorang perempuan.

"Mau cari siapa non?" tanya perempuan itu,ramah.

"Saya mau cari Langit," jawab Senja

"Oh den Langit. Ayo masuk dulu nanti bibi panggil," ternyata perempuan tadi adalah pembantunya. Buktinya aja Langit dipanggil den

Senja masuk ke rumah Langit. Rumahnya Sangat luas bisa dikatakan beberapa kali lipat dari rumah Senja. Sungguh benar benar mewah. Terdapat lukisan lukisan yang terlihat mahal

"Duduk dulu non. Bibi panggilin dulu." Senja hanya mengangguk kemudian bibi naik tangga.
Senja duduk. Ia benar benar nyaman dengan kursinya.

"Akhirnya lo dateng juga," ucap Langit yang sedang menuruni anak tangga

"Kamu ngapain panggil aku kesini?" tanya Senja setelah Langit sudah duduk berhadapan dengannya

"Kenapa?gak boleh"

"Bukan gitu. Tapi aku juga kan mau istirahat," jawab Senja jujur. Memang biasanya hari Minggu Senja selalu istirahat. Tidak kemana mana hanya rebahan dan nonton tv. Tapi sungguh itu adalah kenyamanan yang luar biasa. bener gak?

"Bawel loh."

"Ya udah. Kamu mau apa panggil aku kesini?" tanya Senja sekali lagi

"Gue mau lo masakin gue!"

"Masak? Bukannya ada pembantu kamu yah?"

"Bi Yemi lagi ke pasar," Langit menatap Senja sengit

"Loh bukannya barusan ada yah,"

"Iyah setelah manggil gue. Bi Yemi langsung pergi ke pasar," terang Langit
"Cepetan buatin. Berani nolak lo?"

"Enggak enggak. Iya aku mau masakin. Kamu mau aku masakin apa?"

"Terserah,"

"Ya udah. Dapurnya dimana?"

Langit berdiri dan diikuti Senja dari belakang. Senja melihat ke sana kemari melihat barang barang yang kelihatan sangat antik dan mahal.

"Nih dapurnya,"

"Dapur kamu gede banget," Senja benar benar takjub dengan dapur Langit. Luasnya seperti rumah Senja

Langit hanya terkekeh geli mendengar perkataan Senja.

"Bahan bahan ada di kulkas. Tinggal ambil aja." Senja aja hanya mengangguk angguk.

*****

"Nih makanannya udah selesai." Senja meletakkan makanan yang ia buat di meja. Senja hanya memasak nasi goreng. Langit yang sedang bermain game langsung menoleh

Langit & Senja [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang