Reizen IX : part 1

1.5K 75 4
                                    

Dua hari berikutnya tidak ada latihan bersama Lacie karena kakinya yang terkilir. Dia sudah memaksaku untuk memulai latihan pada hari kedua, tentu saja tidak ada latihan karena Kítrino melarang keras begitu tahu kaki Lacie terkilir. Tapi, sebagai gantinya aku tetap harus menemaninya di kastil. Entah kenapa sekarang aku merasa seperti pengasuh Lacie.

Selama dua hari itu, dia menanyakan hal - hal yang malas kuceritakan. Dari masalah kecil kenapa aku pindah ke kastil, hingga tentang mimpi - mimpiku. Dia juga menanyakan dengam rinci tentang fisikku yang berbeda dari Kaum Nadlis yang tertulis dibuku - buku. Aku hanya menjelaskan sebatas yang kutahu. Terlihat jelas di wajah Lacie kalau dia tidak puas dengan jawabanku, tapi dia tidak mengutarakannya.

Tinggal di kastil mengubah kebiasanku selama ini. Sekarang, mau tidak mau aku harus selalu tersenyum setiap para pelayan atau pengawal menyapaku. Tadinya aku susah beradaptasi dengan hal itu, tapi sekarang sudah mulai terbiasa untuk tersenyum jika disapa. Kepala pelayan kastil, Margareth juga selalu mencerewetiku tentang bersikap yang sopan dan penampilanku. Menurutnya tidak pantas seorang tamu kerajaan yang tinggal di kastil hanya memakai tunik biasa.

Tadinya, dia hampir menggunting rambutku saat aku sedang berjalan. Untung saja Kítrino lewat dan memberitahunya agar tidak memaksaku merapikan rambutku. Terlebih dipotongkan olehnya. Aku sangat berterima kasih untuk itu kepada Kítrino. Agar tidak membuat nenek sihir itu mencerewetiku lagi, aku merapikan rambutku di hari ke duaku tinggal di kastil.

Hari berikutnya tidak berbeda jauh dengan hari - hari sebelumnya. Kegiatanku dimulai dari tengah malam, latihanku bersama Néir. Setelah itu, tugasku untuk mengajarkan Lacie dari pagi hari hingga siang hari. Kegiatanku dari siang hari hingga malam tidak menentu dari tidur, bertemu Gin dan Téchoun hingga menemani Lacie keliling kota melaksanakan tugasnya sebagai putri.

Sekarang aku benar - benar menjadi semacam pengasuh sekaligus pengawal Lacie. Seperti kata Kítrino, Lacie akan lebih memilih bersamaku ketimbang bersama para pengawalnya walaupun jumlah pengawalnya sekarang hanya tinggal 2. Derrich dan Édouard. Terkadang dia juga masih kabur - kabur dari pengawalnya. Membuatku harus membantu Derrich dan Édouard mencarinya. Aku berterima kasih kepada Rezer karena berkatnya aku tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menemukannya.

Hari - hari berlalu dengan cepat. Tak terasa sekarang sudah memasuki musim gugur. Beberapa pohon sudah mulai berubah wana menjadi coklat. Siap untuk menanggalkan daunnya. Diantara semua pohon yang kulihat di kota ini hanya pohon Legidösse yang daunnya tetap berwarna hijau cerah. Besok, pada hari ke 7 setelah memasuki musim gugur, akan diselanggarakan festival Vosień.

Sebuah festival yang diselanggarakan sebagai tanda syukur karena panen tahun ini memuaskan. Hasil panen yang berlebih akan dimasak ramai - ramai untuk dimakan bersama oleh satu kota. Ini juga merupakan satu - satunya acara dimana keluarga kerajaan dan kaum bangsawan bisa berinteraksi secara langsung dengan seluruh masyarakat kota tanpa terkecuali. Tentu saja Kítrino dan Lacie akan menghadiri pesta yang dilaksanakan di alun - alun kota itu. Walaupun kepastian tahta raja belum jelas, Kítrino dan Lacie masih tetap keluarga kerajaan dengan hak - hak istimewanya.

Seiring mendekatnya hari dimana duel akan dilaksanakan, semakin banyak para penguntit yang berdatangan. Selama 2 minggu ini, aku sudah membereskan 3 penguntit Lacie. Dan hanya aku yang menyadari para penguntit itu. Derrich dan Édouard tidak menyadari sama sekali keberadaan mereka. Padahal aura para penguntit itu tidak terlalu disembunyikan dengan baik. Walaupun para penguntit itu tidak kuat, tetap saja menyebalkan karena hanya aku yang bekerja seperti pengawal melindungi Lacie dari para penguntit – penguntit itu. Tapi, aku tidak membereskan mereka semuanya. Yang aku bereskan hanya yang sudah bertindak terlalu jauh.

Hari ini adalah hari festival Vosień dan hari ini tidak ada latihan. Baik latihanku bersama Néir atau Lacie. Néir sibuk menemani Kítrino entah kemana. Dan Lacie juga harus menjalankan tugasnya untuk memeriksa apakah semua persiapan festival berjalan dengan lancar. Festival dimulai pada sore hari dan berakhir pada tengah malam. Tapi, dari pagi masyarakat sudah bersiap – siap. Dari peralatan masak dan bahan – bahan apakah mencukupi atau tidak. Dan pada siang hari masyarakat berkumpul di alun – alun kota dan bersiap – siap untuk pembukaan festival oleh Kítrino.

Elemetal ForéaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang