Reizen VIII : Part 2

1.7K 88 15
                                    

Sekarang kehidupanku berubah 180 derajat. Melakukan kegiatan di malam hari hingga siang hari dan istirahat pada siang hari hingga malam hari. Kegiatan malamku dimulai dini hari berlatih pedang dengan Néir hingga subuh. Setelah sarapan, aku harus memenuhi janjiku kepada Sang Putri untuk menemaninya latihan pedang hingga jam makan siang.

Dia akan terburu - buru mengambil seluruh perlengkapan kerajaannya sebelum menemui para pengawalnya yang menunggu dengan sabar di gerbang taman. Aku tidak tahu harus berkomentar apa tentang Lacie - dia marah kalau aku panggil putri - dalam memainkan pedang. Dia punya fisik yang jauh lebih kuat dari pada wanita pada umumnya. Menurut pengakuannya dia memang ikut berlatih fisik bersama Kítrino walaupun dalam porsi yang berbeda. Syukurlah. Setidaknya dia tidak akan menyusahkanku dengan pingsan atau kelelahan.

Walaupun fisiknya bagus, sayangnya tehniknya kacau. Aku tidak menyalahkannya karena selama ini dia belajar secara otodidak. Aku harus mengajarkannya dari cara mengambil kuda - kuda dalam serangan. Tapi, entah kenapa ada yang mengganggu pikiranku ketika Lacie memegang pedangnya. Aku tidak tahu kenapa.

Hari ini memasuki hari keempat aku latihan bersama Néir. Kemampuan pedangnya jauh lebih hebat dari pada Zurgré. Mungkin karena dia memang spesialis pedang. Sementara Zurgré spesialis memanah. Selama aku belajar bersama Zurgré, dia mengajarkan bagaimana aku menghadapi lawan dalam situasi yang selalu berbeda.

Sementara Néir mengajarkan teknik untuk mengalahkan lawan. Keduanya memiliki cara mengajar dan cara bertarung yang berbeda. Hanya kuda - kuda awal mereka yang sama. Dan aku sama sekali berbeda dengan mereka berdua. Baik kuda - kuda ataupun cara bertarung. Aku mencoba untuk mengadptasinya dari dua orang hebat ini. Mengingat ini hari merupakan hari keempat aku belajar bersama Néir, berarti ini sudah waktunya aku kembali ke bengkel Klav untuk memgambil pedangku.

Segera setelah latihanku berakhir dengan Néir, aku menuju ke selatan, ke jalan Çleir,bengkel Klav. Jalan Çleir jauh lebih sepi daripada kemarin saat aku kesini. Mungkin karena ini masih terlalu pagi. Sekarang baru pukul 6. Aku menemukan bengkel kecil Klav diantara bengkel - bengkel besar disekelilingnya. Aku mengetuk pintu besarnya.

Tak lama kemudian, pintu terbuka. Si murid Klav, Curtis, berdiri di ambang pintu. Dia melihat dengan perasaan tidak suka. Setidaknya kali dia tidak mencekikku dan mendekatkan nafas baunya ke arah mukaku. Dia hanya mengangguk mengisyaratkanku untuk masuk. Aku masuk kedalam ruang tunggu bengkel.

" Tunggu di sini. Aku akan memanggil guru." Si Curtis itu sedikit lebih ramah daripada kemarin. Itu berita bagus.

Curtis pergi dari ruang tunggu memanggil Klav dan aku hanya terdiam sambil menunggu Klav datang. Aku melihat - lihat senjata - senjata yang tepajang didinding. Berbagai macam senjata terpajang. Dari pedang berbagai ukuran hingga kapak - kapak berukuran raksasa. Mataku terpusat pada broadsword. Itu jenis pedang yang dipakai Lacie.

Tanganku baru mau meraih pedang itu ketika pintu dari arah bengkel terbuka keras. Klav masuk ke ruang tunggu dengan Curtis di belakangnya. Aku mengurungkan niatku untuk memegang pedang itu. Klav duduk di kursi yang terlihat terlalu kecil saat didudukinya. Dia menaruh kedua pedang bersarung hitam diatas meja.

" Ini pedangmu. Mungkin ini akan sedikit lebih berat daripada dan tidak sekuat pedangmu. Tapi, ini pedang terbaik diantara pedang - pedang yang pernah kubuat." jelasnya dengan nada puas dan bangga.

" Pedang ini terbuat dari biji besi yang biasanya hanya kupakai untuk membuat senjata bagi tentara tingkat I dan II. Biji besi ini punya kekuatan tersendiri untuk mengetahui kekuatan pemiliknya dengan membuat sebuah lubang yang nantinya akan di isi Diamond. Selama ini hanya ada 1 orang yang membuka 3 lubang. Beberapa orang seperti Pangeran dan pengawalnya bisa membuka dua lubang. Dan sisanya hanya pinggiran bilang senjata mereka berubah warna seiring tingkat yang mereka capai. "

Elemetal ForéaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang