5 - 5

1.9K 219 82
                                    


From now on, please get along with me
Even though I'm like this,
please forgive and smile for me Cherish me forever,
because I'm the one who've a lifetime warranty.

----

"Kenapa kau membiarkan aku menciummu?"

"Karena aku ingin kau menciumku?"

"..."

"Karena..., aku mau kau menciumku?"

"Kenapa?"

"Aku menyukaimu."

Hari itu, ketika ia mengungkapkan perasaannya padaku, keberanian dan kepercayaan dirinya menakutiku.

Dia seperti warna merah yang tidak berani kugunakan di musim panas. Dia begitu menantang, dan aku benci tantangan.
Daripada mengejar sesuatu, aku lebih senang menyerah dan berpikir beginilah takdirku.

Hari itu, pengakuan cintanya yang begitu lantang dan tanpa pertimbangan membuatku marah. Aku benci keberaniannya, aku benci kepercayaan dirinya. Aku benci semangatnya. Aku benci didominasi olehnya.

Aku benci dia yang memiliki hal yang tidak kumiliki.

"Sudah lama?" tanya dari suara familiar itu membuyarkan lamunan Chanyeol. Ia yang sedari tadi termenung segera saja berdiri.

"Bobby." ucap Chanyeol, terselip kecanggungan dalam suaranya.

Dengan kikuk, ia mempersilakan Bobby agar duduk di seberangnya.

"Aaaaah, sudah lama aku tidak kesini..." Bobby berucap santai sementara matanya melirik ke sekeliling restoran fast food itu. "Kembali tinggal bersama ayah dan ibuku begitu membosankan. Mereka tidak memperbolehkanku untuk makan fast food.-

Rasanya seperti kembali ke jaman aku masih figure skating."

"Ah, oh...begitu, kah?" Chanyeol tersenyum kaku. Rasanya begitu asing bertemu dengan Bobby kembali. Gadis itu entah bagaimana, hanya dengan kehadirannya saja bisa membuat Chanyeol merasa jantungnya siap meledak saat itu juga.

Padahal ini bisa saja jadi pertemuan terakhir kami.
Perbincangan terakhir.
Perpisahan.

"Bagaimana denganmu?"

"Aku?"

"Kita sudah lama tidak bertemu, kan? Apa kau baik-baik saja? Bagaimana pekerjaanmu?"

"Aku..., tidak ada yang menarik."

"Hmmm? Kau masih seperti itu rupanya. Aku yakin kau pasti tidak memperhatikan sekitarmu lagi dan sibuk membaca, sibuk kerja. Rutinitas yang monoton.-

Kau harusnya bersenang-senang. Menyantap fast food, jalan-jalan, liburan--oh, akhir tahun tadi kau libu--"

"Bagaimana mungkin?" suara Chanyeol menyela celotehan panjangnya.

"Eh?"

"Bagaimana mungkin aku bisa menjalani hari-hariku dengan menyenangkan?"

HIGH HEELS (PCY)Where stories live. Discover now