0-1

9.1K 773 23
                                    


Dia adalah Stiletto diantara Flat shoes.
.
.

Darling, merupakan nama sebuah club malam yang paling terkenal dikalangan para elitis. Tidak sembarang orang dapat datang ke Darling, tidak bila kau hanya pemabuk jalanan. Darling hanya disediakan untuk orang-orang kalangan atas. Orang-orang seperti tiga serangkai yang sedang duduk pada salah satu sofa, menikmati alkohol terbaik sambil menikmati pemandangan wanita yang meliuk-liuk di tiang.

"Aku mual melihatnya." celetuk satu-satunya wanita di lingkaran itu.

Lee Areum. Seperti namanya, dia adalah wanita cantik dan elegan. Anak konglomerat yang hanya dengan menatap matanya bisa membuatmu ketar ketir. Areum memiliki aura yang begitu mengintimidasi.

Areum adalah sahabat Park Chanyeol, si jangkung yang tampak begitu menikmati pemandangan penari striptis di depan sana.

"Kau harus mencobanya." Chanyeol mencolek lengan Areum seraya terkekeh jahil.

"Menari disana, no way. Aku bukan wanita murahan."

"Tentu saja kau bukan." Jongin menimpali kalem. Kim Jongin, orang terakhir di lingkaran itu merupakan mantan kekasih Areum juga merangkap sebagai sahabat gadis itu. Jongin sesekali melirik arloji Rolex di pergelangan tangannya. Ia menunggu seseorang.

Sebenarnya tujuan mereka bertiga berkumpul pada senin malam, di Darling tidak lain dan tidak bukan adalah ajakan Jongin sendiri. Jongin ingin memperkenalkan seseorang kepada Areum dan Chanyeol.

Bagi Areum ajakan Jongin ini sangat konyol, mengingat Areum baru kembali dari kuliah panjangnya di London. Areum masih lelah. Tapi ia tidak bisa menolak, tidak bila Chanyeol menyetujui ajakan Jongin.

Areum tidak bisa lepas dari Chanyeol, mereka seperti sepasang sepatu yang saling melengkapi. Kedekatan yang sempat membuat Jongin cemburu sebenarnya.

Jadi disinilah mereka bertiga.

"Siapa sih orangnya?" Chanyeol kembali berucap. Makin lama makin bosan juga. Chanyeol sama seperti Areum, ia baru kembali dari London setelah menamatkan kuliahnya. Dan ia sangat cape.

"Ah, itu dia." Jongin menghela nafas lega saat menemukan orang yang ia tunggu-tunggu melenggang santai kearah mereka.

Rambut cokelat kemerahan milik wanita itu berkibar tertiup angin. Make up-nya tebal. Eye shadow bergaya smoky eyes, lipstick merah menyala. Oh, jangan lupakan dress berpotongan rendah yang memamerkan belahan dadanya, juga kilau dari stiletto merah yang menemaninya langkahnya. Wanita itu menghipnotis berpasang-pasang mata.

"Hai." lalu suaranya yang manja dan antusias memecah semenit keheningan di meja tiga sekawan itu.

"Hei, kenapa lama?" Jongin menarik wanita itu untuk duduk di sebelahnya.

Chanyeol mengernyit saat melihat Jongin meletakkan telapak tangannya pada lutut wanita itu. Dan tampaknya Areum menaruh penasaran yang serupa.

"Ini dia." ucap Jongin setelah melepas atensinya dari wanita di sebelahnya. Jongin berganti menatap Chanyeol dan Areum yang duduk di seberang meja.

"Dia adalah?" Areum berucap tenang tanpa repot-repot melirik wanita itu.

Lalu aura mengintimidasi Areum ditepis oleh aura tajam yang lebih mengintimidasi.

HIGH HEELS (PCY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang