*Rumah singgah* Dua kata yang menggambar dunia mereka bertiga, rumah tempat peristirahatan untuk mereka. Rumah singgah adalah rumah yang selama ini yang mereka butuhkan, rumah yang penuh kasih sayang, rumah yang menghadirkan kehangatan. Cerita ku dan mereka sama persis, hanya aja yang mereka rasakan lebih dari penyiksaan. Menghidupkan diri sendiri dengan umur sangat muda, membuat mereka didewasakan dengan keadaan. Hidup dengan rasa bersalah itu seperti hidup diambang kehidupan, ingin pergi tapi belum waktunya, bertahan tapi luka. Ini yang dirasakan Fajri Fiki & zweitson - - - - *Attention!!* Cerita ini murni karangan saya sendiri, hanya nama yg di pakai sama, watak, cerita, umur dan layar hanya fiktif. mohon juga untuk pembaca untuk bijak dalam membaca, dalam cerita ada unsur kekerasan dan banyak Kalimat kasar yg tercantum di dalam nya mohon maaf dan bisa memakluminya. 'terima kasih' *Selamat membaca*