part 14

103 13 0
                                    

Tira sudah tiba disekolah, hari ini fajri memutuskan untuk pergi sekolah sendiri. Tira menatap sekeliling untuk mencari keberadaan fajri, tapi hasilnya nihil. Tira menatap lesu pada sang kakak, Shandy tau banget dengan raut wajah sang adik langsung memeluk Tira dengan tangan ngelus pucuk rambut nya.

"Kak, Fajri mana ya?? Katanya dia bakalan lebih dulu sampai " tanya Tira lesu

"Bentar lagi kali, tunggu aja" jawab Shandy

"Kalau dia gak sekolah gimana??" Lirih Tira

"Pasti sekolah, kakak yakin" ucap shandy menyakinkan

"Kita susun aja yah kerumah nya" usul Tira

"Kan kamu sekolah" lembut Shandy menatap sang adik

"Tapi kenapa perasaan aku gak enak, aku takut terjadi apa apa sama Fajri kak"

Shandy terdiam menatap sang adik begitu khawatir dengan Fajri, padahal Fajri dan Tira baru saja kenal, kenapa batin mereka sangat kuat.

"Kak ayo!!" Paksa Tira

"Iya iya" putus Shandy

Shandy dan Tira kembali ke mobil untuk menjemput Fajri dirumahnya. Di perjalanan menuju rumah Fajri, Tira gelisah dengan perasaan khawatir terdapat Fajri.

Tak lama dari itu, Shandy dan Tira sudah tiba didepan rumah Fajri, Mereka dua menatap rumah mewah fajri tanpak begitu sepi. Dengan perasaan khawatir Tira melangkah masuk menuju garasi rumah fajri, di ikuti oleh Shandy di belakang.

Sembari berjalan menuju pintu utama, Tira menatap lingkungan rumah Fajri yg sangat megah.

"Dek" panggil Shandy " gak sopan masuk rumah orang tanpa izin" lanjut Shandy

Tira tidak memperdulikan ucapan sang kakak, Tira langsung mempercepat perjalanan menuju pintu utama, tepat berada di ambang pintu, Tira kangen melihat fenly yg sudah tergeletak di lantai dengan berlumuran darah ditubuhnya, tanpa sengaja Tira juga melihat Fajri yg tadi di depannya terdampar tak berdaya.

"Fajri!!" Pekik Tira

Shandy yg tadi ingin memutar balik badan menuju mobil, mendengar pekikan Tira langsung berlari menghampiri.

"Fajri" kaget Shandy

"Fajri bangun!!" Lirih Tira

"Yaudah kita bawa kerumah sakit aja, tunggu abg telpon ambulan dulu" panik Shandy

Setelah beberapa menit menelpon ambulanan, ambulanan tiba di depan rumah fenji, fenly di bawa di ambulan sedang Fajri di bawa oleh Shandy di mobilnya. Tira memberi paha untuk Fajri rebahan kan saat di perjalanan menuju rumah sakit.

"Fajri bangun, hiks... Gue mau lu pergi, bangun fajri... Hiks... hiks...." Tangis Tira

Shandy menatap sang adik, dengan tatapan sendu melihat kedekatan mereka berdua rasanya tak ingin mereka pergi dalam hidupnya.

"Fajri bangun!! Gue gak lu pergi, gue sayang sama lu, tanpa gue sadari gue gak mau kehilangan lu" batin Shandy menangis.

* * *

Fenly dan fenly sudah berada di ruangan untuk di periksa, setelah Fenly dan fajri masuk kedalam ruangan, Shandy menelpon orang tua mereka berdua di handphone fenly yg tertera 'papa'

Tira melihat Fajri masuk keruangan langsung memeluk Shandy, Shandy yg tau gimana perasaan sang adik langsung memeluk Tira dengan memberi ketenangan nya.

"Aduhh!! Kepala aku sakit, aku gak mau kak shandy khawatir, sebisa mungkin aku tahan, kuat Tira!! Kuat!!" Batin Tira

Shandy menatap raut wajah Tira dengan tanda tanya di benaknya, memejamkan matanya seperti menahan rasa sakit.

Rumah singgah | Bungsu Line • UN1TY • | ••E N D••Where stories live. Discover now