Señor - Lizkook ✔️

By Rictusempra26

89.5K 7.8K 303

"Kau yang menarikku ke dalam dunia ini, dan aku memilih untuk menetap di sini, bersamamu." ⚠️WARNING: beberap... More

1. Sapphire Moonlight
2. Athena
3. Rum and Roses
4. Nobody Disrespects His Girl
5. Sunflower (Vol. 1)
6. Sunflower (Vol. 2)
7. Se Vuelve Loca
8. Eleutheromania
9. Mai Tai
11. Boom!
12. Sincerity
13. Why Him?
14. Battle of the Wits
15. Safe House
16. Daddy Lessons
17. Bangs, Do You Copy?
18. Not a Lucky Day, Just a Skilled Person
19. His Maiden's Colors
20. Amnesia
21. To Catch a Trick Master
22. Paris Shenanigans
23. Fever
24. Two Sides of a Card
25. Unconditional
26. (Not) Going to Seal the Deal
27. Hold On
28. Home
29. Reconnecting
30. Silver Flame
31. The Other Side
32. Invitation
33. Sway
34. Job to get done
35. House of Falcons
ANNOUNCEMENT
36. Old Man's Rhythm

10. Voy A Mexico

3.1K 252 4
By Rictusempra26

"Gawat! Ini gawat sekali!" seru Song-Ook begitu masuk ke dalam ruangan.

"Kenapa? Apa yang terjadi?" tanya Ae-Young saat pria itu mendekati meja tempat mereka duduk.

"Ashton Raines, pemilik perusahaan Raines Group itu terlihat akan mengibarkan bendera perang dengan kita! Dia adalah sahabat dari tuan Garnet, dia juga mendengar soal pembunuhan Alejandro, dia pasti akan bergerak sekarang!"

"Kenapa kau panik sekali? Jika mereka bergerak, ya kita lawan saja," kata Lisa, melipat tangannya.

"Ya! Lagipula, kenapa kau begitu takut?" tanya Jungkook.

"Raines Group adalah saingan terberat kita, bahkan dari zaman kakekmu, Jungkook. Mereka berkuasa dalam dunia alkohol dan perhiasan. Kita tidak pernah takut melawan mereka, sampai suatu hari, mereka mencuri formula light marijuana cigarettes milik kita, itu adalah formula yang membuat penggunanya tidak high saat memakai produk marijuana kita, hanya tenang dan senang saja."

"Kalau begitu, kita rebut balik formula itu!" seru Jungkook.

Jungkook berdiri dari tempat duduknya menuju meja kerjanya. Song-Ook membawa sebuah tablet, ia terlihat mengetik sesuatu di sana, lalu meletakannya di meja Jungkook.

"Mereka menyimpan formula itu di tempat yang sangat terjaga, sebuah fasilitas di dataran tinggi Meksiko," kata Song-Ook.

Jungkook melipat tangannya, terlihat dari kerutan di dahinya bahwa ia sedang berpikir. Kemudian, ia berjalan ke arah meja blueprint.

"Pak Oh, aku butuh blueprint fasilitas itu sekarang juga, retas menggunakan sistem identitas tuan Garnet, dengan itu, kita tidak akan mudah dikenali. Lis, kita butuh phone a friend," jelas Jungkook.

"Okay... but who?" tanya Lisa sembari mendekat ke arah Jungkook.

<...>

"Oke! Kita sudah di sini!"

Taehyung dan Jimin datang dengan tas-tas besar di kedua tangan mereka, mereka hadir dengan vest anti peluru dan baju serba hitam, serta earpiece.

"Karena tim kita sudah lengkap, mari kita berangkat!" seru Jungkook, disertai anggukan dari tim nya.

Semuanya naik ke atas jet. Di atas, mereka mulai merancang strategi untuk masuk ke dalam fasilitas milik Ashton Raines.

"Kita sudah dapat blueprint dari tempat itu. Ada sekitar lima gerbang utama di sana, dua belas pintu tersembunyi, dan delapan puluh tujuh jendela. Song-Ook akan mematikan ruang CCTV dan menguncinya dari luar, alarm emergency pun dimatikan," jelas Jungkook.

"Aku dan Jungkook akan masuk lewat pintu tersembunyi ke tujuh yang berada di barat daya. Back up crew akan menunggu di atap, Jimin dan Taehyung akan masuk lewat pintu tenggara alias pintu tersembunyi ke sembilan. Jet akan terparkir di bukit yang tidak jauh dari fasilitas itu beserta dua helikopter lainnya," sambung Lisa.

"Misi kita adalah merebut kembali formula light cigarette milik Jeon Corp. yang telah mereka rebut dari kita bertahun-tahun yang lalu, semoga tuhan memberkati kalian semua dan menjaga kalian selalu," doa Song-Ook.

"Semua sudah mengerti rencana kita?"

"Roger, cap!"

"Siap komandan!"

Jet pun membelah langit, menuju ke daratan penuh festival, Meksiko.

<...>

(Raines' facility, 18:00)

"Tim Bravo, sudah pada posisi?" tanya Jungkook lewat earpiece.

"Lapor, tim Bravo sudah di tempat, menunggu sinyal," lapor Jimin, membalas pertanyaan Jungkook.

"Ruang CCTV dimatikan dalam satu... dua... tiga! Masuk!" kode Song-Ook.

Pintu barat daya dan tenggara pun sama-sama terbuka. Tim Alfa dan tim Bravo pun masuk ke dalam.

(Tim Alfa)

"Kook, di sini banyak penjaganya," kata Lisa saat mengintip ujung lorong.

"Ada berapa penjaganya?"

"Lima orang!"

"Bergerombol?"

"Iya,"

"Bagus, ayo kita pelan-pelan mendekat."

Lisa dan Jungkook pun pelan-pelan mendekat ke ujung lorong. Keduanya benar-benar berjalan dalam diam, terdengar para penjaga itu sedang bercengkrama, entah mengobrol tentang apa.

"Kita harus memutari penjaga-penjaga itu, serang mereka dari belakang, jika sudah selesai, langsung cek belakang kita," perintah Jungkook.

"Roger!" seru Lisa dengan suara berbisik.

Mereka pun memulai aksi mereka. Lisa menyelinap ke bagian kanan, sementara Jungkook ke bagian kiri. Derapan sepatu mereka tak terdengar sama sekali berkat sepatu anti suara ciptaan Ae-Young.

Lisa menoleh ke arah Jungkook, menunggu lelaki itu memberi kode untuk bergerak. Tuan muda Jeon pun mengangguk.

"He-"

"Diam atau peluru ini menembus jantungmu," ancam Lisa saat dua penjaga di bagiannya hampir berteriak.

"Sekarang, letakkan senjata kalian di lantai," perintah Jungkook sambil menodong pistol ke arah ketiga penjaga yang ada di bagiannya.

Kelima penjaga itu pun meletakkan senjata mereka di lantai. Lisa menatap tajam ke arah dua penjaga di hadapannya yang baru saja meletakkan senjata mereka di lantai.

Jungkook menatap Lisa, gadis itu melambai-lambaikan bulu matanya. Terdengar sedikit konyol, tetapi itu adalah kode rahasia yang sudah didiskusikan bersama tadi.

Pemuda Jeon yang melihatnya pun mulai menembaki tiga penjaga yang ada di hadapannya, begitupun Lisa yang menembak penjaga di areanya. Saat badan para penjaga itu tergeletak di lantai, Jungkook dan Lisa mengambil dua di antara lima kartu identitas mereka.

"Tim Bravo, di S-12 ada tiga badge yang bisa kau pilih, segera ke sini dan susul kami ke A-1," kata Jungkook melalui earpiece.

"Siap kapten!" jawab Taehyung.

<...>

(Tim Bravo, beberapa menit yang lalu)

"Aish! Jiminee! Sudah ku bilang kau salah belok! Seharusnya kita belok kiri! Lihatlah, sekarang kita ada di jalan buntu!" omel Taehyung yang gemas dengan kesoktahuan seorang Jimin.

"Namanya juga kita 'kan menebak! Mana tahu aku kalau kanan itu jalan buntu," bela Jimin.

"Ya sudah, ya sudah, ayo kita kembali lagi."

Kedua lelaki tampan itu kembali ke starting point saat mereka memilih jalan. Kali ini, mereka memilih untuk belok ke kiri.

"Lihat 'kan! Ini sudah pintu keluar," kata Taehyung, bersemangat saat melihat pintu.

"Hati-hati, belum tentu pintu ini adalah pintu keluar, bisa saja ini jebakan," nasihat Jimin.

Taehyung menempelkan telinganya di pintu, terdengar suara derap kaki dan obrolan di sisi lain pintu itu.

"Yah, kau benar. Jadi, bagaimana kita akan keluar dari sini?" tanya Taehyung.

Jimin pun menatap ke atas, membuat Taehyung juga ikut melakukan hal yang pria Park itu lakukan.
Menggunakan machine gun di tangannya, ia mengetuk permukaan atap.

"Kosong. Kemungkinan besar, kita bisa merangkak ke ruangan C-4. Di sana adalah gudang, jarang ada yang ke gudang kecuali cleaning service. Setelah kita turun di gudang, kita akan pelan-pelan bergerak ke A-1 sambil menunggu perintah tim Alfa selanjutnya," jelas Jimin.

"Baiklah, aku mengerti."

Keduanya pun masuk ke atap, mereka merangkak ke gudang sesuai dengan arahan Jimin.

"Di sini gudangnya, ayo kita turun." Jimin mengomandoi.

Mereka pun turun, pas sekali setelah mereka turun, Jungkook berbicara lewat earpiece.

"Siap kapten!" balas Taehyung terhadap arahan dari Jungkook.

<...>

Hai semuanya! Makasih banyak yaa 2k reads dan 300 votes nya! This means so much for me 😭

You all are so very lovely! 💗

Sesayang itu sama kalian pembaca señor!

Maaf yaa chapter ini bentaran banget, plis mau mewek banget di pojokan gara-gara liat votes dan reads! ☹️💓

Kalian tuh emang ya, JUARA!

Peyuk online yaa semuanya~

Bye bye mau mewek dulu 😫👋

Continue Reading

You'll Also Like

332K 27.7K 39
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...
483K 48.5K 38
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...
54.3K 8.5K 52
Rahasia dibalik semuanya
49.9K 3.6K 51
"Jika ada yang harus berkorban dalam cinta ini, maka itu cintaku yang bertepuk sebelah tangan" - Dziya Idzes "Sekat-sekat ruang yang tertutup layakn...