LIVE WITH MY KETOS

By matcharay_

19.6M 639K 30.4K

BLURB: Gabriella Anatasya, seorang bad girl di SMA Garuda terpaksa tinggal berdua di satu rumah bersama Alvar... More

Live With My Ketos hadir di Vidio!
LIVE WITH MY KETOS
LIVE WITH MY KETOS 01
LIVE WITH MY KETOS 02
LIVE WITH MY KETOS 03
LIVE WITH MY KETOS 04& 05
LIVE WITH MY KETOS 06
LIVE WITH MY KETOS 07
LIVE WITH MY KETOS 08
LIVE WITH MY KETOS 10
LIVE WITH MY KETOS 11
LIVE WITH MY KETOS 12
LIVE WITH MY KETOS 13
-
LIVE WITH MY KETOS 14
LIVE WITH MY KETOS 15
LIVE WITH MY KETOS 16, 17
-
LIVE WITH MY KETOS 18
LIVE WITH MY KETOS 19
LIVE WITH MY KETOS 20
LIVE WITH MY KETOS 21
LIVE WITH MY KETOS 22
#1_Cast
LIVE WITH MY KETOS 23
LIVE WITH MY KETOS 24
-
LIVE WITH MY KETOS 25
LIVE WITH MY KETOS 26
LIVE WITH MY KETOS 27
LIVE WITH MY KETOS 28
LIVE WITH MY KETOS 29
GROUP CHAT BATCH-1
LIVE WITH MY KETOS 30
LIVE WITH MY KETOS 31
LIVE WITH MY KETOS 32
LIVE WITH MY KETOS 33
LIVE WITH MY KETOS 34
LIVE WITH MY KETOS 35
LIVE WITH MY KETOS 36
LIVE WITH MY KETOS 37
LIVE WITH MY KETOS 38
LIVE WITH MY KETOS 39
LIVE WITH MY KETOS 40
LIVE WITH MY KETOS 41

LIVE WITH MY KETOS 09

286K 19K 301
By matcharay_

"Siapa yang lempar bola basket ke kepala gue?"

Tidak ada satu pun murid yang menjawab pertanyaan Alvaro, membuat cowok itu mengeram marah karena merasa jika pertanyaannya di abaikan.

Alvaro semakin menajamkan tatapannya membuat beberapa murid yang ada di sana menundukkan kepalanya takut. Cowok itu menatap sekeliling lapangan. Semuanya terdiam tidak ada yang berani membuka suara.

Alvaro melangkah maju membuat sebagian murid yang ada di sana mundur karena takut.

"Sekali lagi gue tanya." Alvaro menjeda ucapannya. "SIAPA YANG LEMPAR BOLA BASKET KE KEPALA GUE?!"

Semua murid yang ada di sana tersentak kaget mendengar teriakan Alvaro, tak terkecuali keempat sahabatnya yang langsung berlari menghampiri cowok itu.

"Udah Al.. lo agak liat mereka semua ketakutan?" Elang berusaha menghentikan Alvaro, walaupun ia tau itu tidak akan berhasil sama sekali.

"Mendingan kita lanjut latihan aja," lanjut Alen.

Alvaro hanya diam tidak menanggapi ucapan Alen dan Reyhan. Cowok itu masih menatap mereka semua tajam.

"Siapa?"

Tiba-tiba saja seorang siswi mengangkat tangannya membuat semua orang yang berada di sana mengalihkan atensi mereka ke arah siswi itu.

"Gue yang lempar."

Dia, Gabriella Anatasya. Cewek yang melempar bola basket tepat mengenai kepala Alvaro. Gabriella berjalan tertatih menghampiri Alvaro yang tengah menatap dirinya tajam.

Sementara para murid yang memperhatikan mereka berdua menatap ngeri ke arah Gabriella.

"Mau balas dendam karena kejadian di lapangan kemarin?" Tanya Alvaro dingin.

Gabriella berhenti melangkah saat sudah berada di hadapan Alvaro.

"Gue ngak sengaja."

Alvaro menatap Gabriella tajam. "Dan lo pikir gue percaya?"

"Lo harus percaya. Karena gue bener-bener gak sengaja," balas Gabriella. Cewek itu memang tidak sengaja melakukannya. Entah kenapa lemparannya bisa meleset sampai mengenai kepala Alvaro. "Gue minta maaf karena GAK SENGAJA melempar bola basket itu ke kepala lo."

Alvaro diam masih menatap Gabriella tajam.

"Gue udah minta maaf. So, lo boleh pergi dari sini sekarang. Gue gak mau semua temen kelas gue takut sama cowok kayak lo."

Setelah mengatakan itu, Gabriella berbalik badan membelakangi Alvaro. Tanpa cewek itu sadari, Alvaro tengah menahan diri agar tidak memukul dirinya sejak tadi. Cowok itu benar-benar marah. Terlihat jelas dari sorot mata elangnya.

Gabriella berjalan tertatih menuju para sahabatnya yang masih berada di tengah lapangan, menatap dirinya khawatir. Hingga tiba-tiba ia merasa tangannya di cekal dan di tarik kasar oleh orang yang ada di belakangnya.

Gabriella yang belum siap dengan tarikan itu mulai kehilangan keseimbangan tubuh dan..

Grep

Gabriella merasa seseorang tengah memeluk pinggangnya kuat menahan tubuhnya agar tidak terjatuh. Gabriella sedikit meringis akibat luka di kakinya kembali terasa sakit.

"Shh.."

"Urusan lo belum selesai."

Gabriella menelan ludahnya susah payah setelah mendengar ucapan Alvaro. Ya, cowok itulah yang tengah memeluk pinggang Gabriella.

Gabriella mengangkat wajahnya menatap Alvaro tak percaya. "Tapi gue udah minta-"

Ucapan Gabriella terpotong ketika Alvaro tiba-tiba saja menariknya kasar dan membawanya meninggalkan lapangan. Gabriella berjalan susah payah mengimbangi langkah Alvaro yang terkesan cepat. Jangan lupakan jika kaki Gabriella masih terluka.

Sementara itu, ketiga sahabat Gabriella tengah menatap cewek itu khawatir. Mereka ingin membantu, tapi terlalu takut.

"Kak Al mau apain El?" Teriak Reva membuatnya menjadi pusat perhatian para murid yang masih berada di sana.

"Semoga kak Al gak berbuat kasar sama El," ucap Keysha

"Semoga."

--Live With My Ketos--

Di sinilah Gabriella sekarang berada. Alvaro menariknya dengan kasar masuk ke dalam gudang belakang sekolah. Cewek itu masih terus berusaha melepaskan tangan nya dari cekalan tangan Alvaro.

"Lepas.., sakit."

Gabriella yakin jika tangannya saat ini sudah memerah akibat cekalan kuat dari tangan Alvaro. Bukannya melepaskan, Alvaro malah semakin kuat mencengkeram tangannya.

"Shh.., sakit bego!"

Alvaro menatap Gabriella tajam. "Lo bisa diem?"

Gabriella menatap Alvaro kesal. "Lepas in tangan gu-akh." Gabriella meringis ketika Alvaro semakin menguatkan cengkeramannya.

Karena kesal, Gabriella akhirnya menginjak kaki Alvaro keras membuat cowok itu refleks melepaskan cekalan tangannya di tangan Gabriella. Gabriella tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada, cewek itu hendak pergi sebelum tangannya kembali di cekal oleh Alvaro.

"Urusan lo belum selesai," ucap Alvaro dingin.

Gabriella menoleh ke belakang menatap Alvaro kesal.

"Gue udah minta maaf! Jadi urusan gue sama lo udah selesai."

Alvaro berjalan mendekati Gabriella kemudian mencengkeram kuat pinggang Gabriella. Cowok itu mendekatkan wajahnya ke wajah Gabriella. "Siapa yang bilang udah selesai?"

Gabriella menahan napasnya ketika wajah Alvaro begitu dekat dengan wajahnya. Gabriella juga bisa merasakan napas dari mulut cowok itu begitu hangat dan juga memabukkan?

Gabriella memberanikan diri untuk menatap mata Alvaro.

"Emang udah selesai kan?"

Alvaro terkekeh sarkas. "Selesai setelah lo..." Cowok itu menjeda ucapannya dan membisikkan sesuatu di samping telinga Gabriella. "..Dapet hukuman dari gue."

Detak jantung Gabriella berdetak semakin cepat. Cewek itu menahan napasnya ketika Alvaro kembali menatapnya tajam.

"H-hukuman? Hukuman apa?"

"Lo tinggal di rumah gue selama sebulan," ucap Alvaro santai.

Gabriella menatap Alvaro tak percaya.

"Tinggal di rumah lo? Gue gak mau!" Tentu saja Gabriella menolak. Karena itu adalah sebuah hukuman terkonyol yang pernah Gabriella dengar. Tinggal di satu rumah bersama Alvaro? Lebih baik Gabriella tinggal di kolong jembatan daripada ia harus tinggal bersama cowok itu.

"Lo gak bisa nolak."

"Lo-"

"Gue tunggu besok." Alvaro memotong ucapan Gabriella. Cowok itu memberikan Gabriella sebuah kartu yang ada di sakunya. "Alamat rumah gue."

Gabriella masih diam, menatap Alvaro tajam. "Gue. Gak. Mau. Lo ngerti bahasa indonesia kan?"

Alvaro menatap Gabriella dingin. "Ambil."

"Gak."

"Ambil gak?"

"Gak mau! Lo kenapa sih suka banget ma-akh.."

Ucapan Gabriella terpotong ketika Alvaro tiba-tiba saja mendorongnya kasar ke tembok gudang. Cowok itu memeluk pinggang Gabriella, kemudian memasukkan kartu yang ia pegang ke dalam saku celana olahraga milik Gabriella.

Gabriella menatap Alvaro kesal. Pasalnya, sudah dua kali cowok itu mendorongnya kasar ke tembok gudang tanpa rasa bersalah.
"Lo-"

Lagi-lagi, ucapan Gabriella terpotong ketika Alvaro mendekatkan wajahnya ke wajah Gabriella hingga membuat hidung mereka bersentuhan. Gabriella sampai menahan napasnya ketika wajahnya dan wajah Alvaro begitu dekat.

"Satu hal yang harus lo ingat. Gue gak suka penolakan," desis Alvaro tajam.

Setelah mengatakan itu, Alvaro melepaskan tangannya dari pinggang Gabriella kemudian berjalan santai meninggalkan Gabriella yang tengah menatapnya kesal.

"ALVARO SETAN!"

-TBC-

Continue Reading

You'll Also Like

9M 810K 65
Satu hari sebelum mawar putih layu dia pernah berkata, "Jangan takut kehilangan. Karena sejatinya hidup adalah tentang kembalinya ke pelukan Tuhan." ...
62.6M 3.1M 61
[SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE, FOLLOW DULU BARU BISA MEMBACA.] Ini tentang Antares Sebastian Aldevaro si Iblis pencabut nyawa berwujud dewa dalam mito...
ARSYAD DAYYAN By aLa

Teen Fiction

2.1M 115K 59
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...
Hardest By alliya

Teen Fiction

1.6M 110K 39
Flora, gadis periang yang terlalu polos dengan masalah percintaan, harus mengikhlaskan bahwa cowok pertama yang ia sukai merupakan sahabatnya sendiri...