ELEMENTER CLUSTERS

By rnsgsnsh

78.5K 6.5K 2.5K

[ Status : On-going ] [ Belum direvisi ] Deskripsi... Awal baru dari peperangan yang sebelumnya sangat tragis... More

1. Prolog
2. Peperangan
3. Akhir adalah awal dari segalanya
4 . Magic wind academy
5. Sekolah Klan Bumi
6. Reno penyelidik
7. Latar Belakang
8. Jalan-jalan
9. Menginap di istana klan angin
10. kerinduan
11. satu hal Terungkap part 1
12. Satu hal terungkap part 2
13. Mencari partner
14. partner Hida
15. Partner Navy
16. Partner zacky part 1
17. Partner zacky part 2
18. Partner Rais
19. penyelidik???
20. Tiga penyelidik
21. Rais bertemu ???
22. OSIAW
23. Rais bertemu lagi!!!
24. Old magic book Rais
26. Hari kedua ujian
27. Hari ketiga ujian part 1
28. _Spasi_
29. Hari ketiga ujian part 2
30. Hari keempat ujian part 1
31. Terungkapnya tabir itu
32. Hari keempat ujian part 2
33. Hari Kelima ujian_ hari Terakhir
34. bisa dibilang Temu kangen
35. pengendalian elemental dan senjata?
36. Ujian senjata dan elemen 1 part Zacky
37. Ujian senjata dan elemen 1 part Hida
38. lanjutan chap 37
39. Struktur OSIAW?
40. °(^^)°
41. Persiapan.
42. Ujian senjata dan elemen 2 Hida.
43. Ujian senjata dan elemen 2 Zacky
44. UKK
45. Tidak disengaja
46. Terungkapnya kebenaran kelam.
47. Ujian senjata dan Elemen Sub akhir 1
48. Ujian senjata dan Elemen Sub akhir 2
49. Ujian senjata dan Elemen Sub akhir 3
50. Jadiin markas?
51. serba-serbi
52. Zacky vs Hida
53. Gesa vs Rais
54. Raport? Naik kelas?
55. Navy? dan Sebuah kejutan?
56. Rais, Zacky dan sebuah kejutan?
57. Peresmian part 1
58. Peresmian part 2
59. tameng the legend glory
60. Roaler coaster & Capsula
61. otw klan bumi
62. Penyerangan mendadak
63. Kepergian
64. The dark is life
65. Klan Spiece
66. kesedihan & ketenaran
67. terkejut
68. yeah
69. hari kelulusan
70. ke klan wind
71. pengenalan academy?
72. hari pertama sekolah dan bertemu kakak
73. Zita dan ???
74. berteman? saksi pembullyan?
75. Bertemu Zita?
76. Perpustakaan terlarang
77. Organisasi I
78. Organisasi (II)
79. Osiaw & Partner I
80. Partner II
81. Elemen dan Senjata
82. Peresmian Elemen Senjata & Yeah
83. Menangis
84. Victoria
85. Purnama Nyctophile & Segel
86. Hilangnya murid academy klan wind

25. Hari pertama ujian

1K 80 2
By rnsgsnsh

Setelah lima hari sebelumnya, calon anggota OSIAW berlatih dengan sungguh-sungguh, sekarang giliran mereka semua menunjukkan kemampuannya dengan sekuat tenaga mereka.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, seleksi ini akan diadakan selama 5 hari ditempat yang sudah ditentukan, sebut saja namanya Selection,

Selection merupakan tempat aliansi klan yang biasanya digunakan untuk menyeleksi siswa-siswi berbakat, ditempat itu para siswa akan diseleksi, yang bisa bertahan ditempat itu maka dia adalah anggota OSIAW.

Flashback

"Oke, untuk hari ini aku ucapin selamat tinggal yaa" ujar Rais dengan gaya sok lebaynya.

"Ih aku jijik liat kamu gitu!, Udah sana berangkat udah jam 05.00--" zacky yang belum sempat selesai berbicara sudah terpotong oleh Navy.

"Iya tuh 10 menit lagi kamu terlambat, semoga kamu bisa lolos " sembur Navy bak lava yang tiba-tiba keluar dari gunung meletus yang mengakibatkan Zacky mendengus kesal.

"Good luck!" Ucap hida datar, noh sekarang sifat dinginnya datang, jadi jangan pada kaget.

Rais yang mendengar semua ucapkan ketiga kawannya itu mengucapkan" terimakasih " dengan dihiasi senyuman tulus.

Tak pikir lama, karena 5 menit lagi, calon siswa anggota OSIAW harus diwajibkan untuk datang tepat waktu. Dengan bantuan bakat teleport apinya, ia sudah sampai di aula.

Suasana benar-benar terlihat riuh, banyak gumaman gumaman yang membuat nyali orang ciut seketika, tapi tidak dengan Rais,
Ia sendiri sibuk mencari seseorang, serasa baru berpisah bertahun-tahun, dilihatnya setiap ujung muka manusia yang berada di sekelilingnya itu.

"Is, woy sini!!!" Teriak seseorang lelaki, Rais hadapkan wajahnya ke arah sumber suara, terlihatlah Seseorang yang memiliki rambut merah padam, siapa lagi kalo bukan Zard.

Eh, tunggu dia sudah ngumpul bareng???, yah seseorang yang sedari tadi Rais cari ditemani sedang bersama temannya perempuan yang sudah ia kenal, Syafa Ama Aera tentunya.

"Oh, heii!" Teriak Rais membalas sapaan tadi.

Rais segera berlari menuju kumpulan zard-itu. Nih, kalian tau kan kalo ketemu ama doi, senyum senyum gitu?, Nah Rais keliatan gitu pas liat Aera, untungnya si Aera polos jadi biasa aja. Kasihan si Rais...

"Ngapain tadi celingukan gak jelas kamu???" Tanya Zard membuat mukanya hilang-- hilang boongan.

' skak mat, ' batin Rais.
Rais mulai menyusun kata-kata di otaknya namun,belum sempat ia berbicara sudah dipotong oleh sebuah suara yang menggema.

"Oh tadi aku ba--" Rais mengusap dadanya aman, suara microphone itu menolongnya, sangat baik memang.

" Perhatian semua calon OSIAW, disini kalian akan saya perkenalkan mantan OSIAW sebelum Kalian"

Berdirilah dengan gagah 6 orang laki-laki dan 4 orang perempuan, kelas senior tentunya, mereka bersepuluh akan berkenalan dengan calon OSIAW pengganti mereka
Salah satu dari mereka, tepatnya seorang laki-laki yang berdiri di tengah maju kedepan, dirinya tampan tak lupa juga dengan ketegasannya yang sudah terlihat dari bentuk fisiknya, hal itu membuat para kaum hawa terkagum akan ciptaan tuhan. Berbeda dengan kaum Adam tentunya ada yang merasa iri, termasuk Rais.

Dia pun memperkenalkan dirinya diikuti pidato kecil " perkenalkan Nama kakak Zayn icecristtallyon, biasa di panggil kak Zayn --dan sampai pidato selesai"

Setelah semua siswa maupun siswi terkagum warbyazah, sekarang tinggal jejak-jejak raut cemas, namun setelah pidato dari para sepuluh mantan OSIAW itu, semangat mereka membara seketika seperti kobaran api yang tiba-tiba muncul di badai salju.

Panggilannya panggilan kelompok ujian OSIAW kali ini disebutkan lagi, " kelompok 6 alias kelompok terakhir, adalah sisanya Yang terdiri dari Rais Firey, Hazard lavarest, Syafa Raerofh, dan Aera switchwindka, baiklah apakah sudah berkumpul?"

"sudah Mr?!" Seru para murid.

"Oke,kalian akan melakukan perjalanan ke hutan selection dan kemudian petunjuk itu yang akan memberikan jalan selanjutnya, gunakan kebersamaan satu kelompok kalian, disana akan banyak tantangan dan rintangan yang menghadang, jadi berhati-hatilah?" Terang Mr. Dava dengan santainya.

" Akan Mrs jelaskan setiap peraturan!, Pertama kalian semua akan diberi petunjuk awal, lalu petunjuk selanjutnya kalian akan mencari bersama satu kelompok kalian sendiri, dari 6 kelompok akan kami pilih 3 kelompok yang telah sampai ketujuan terlebih dahulu,"

Sebelum Mrs Sephia selesai berbicara sudah terpotong terlebih dahulu" jika ada yang sudah tidak sanggup maka gunakan Kekuatan kalian untuk membuat cahaya, maka kami akan segera datang"

"Ujian ini akan berlaku selama 5 hari, jadi berhati-hatilah!" Ucap Mr Kenzo untuk pertama kalinya.

Semua calon OSIAW itu tercengang, ini memang gila!, Pikir para calon OSIAW itu.

"Ingat, tujuan dan makna itu akan berujung pada nama bunga yang seharusnya kalian temukan, itu bocoran dari saya" lanjut Mr Kenzo masih dengan tampang dinginnya.

Petunjuk setiap kelompok berbeda-beda, mereka segera menjalankan ujian itu, mereka semua hanya memakai ransel yang didalamnya sudah terdapat beberapa keperluan yang mereka butuhkan.

Tiba-tiba ada kertas kecil melayang diatas Rais, ia tau apa kertas itu, dia membuka dan segera membacanya "Disana kabut akan sangat gelap sampai semua tidak terlihat, hanya satu cahaya itu yang ada, cahaya menenangkan"

setelah Rais membaca petunjuk yang tertulis di kertas itu, ketiga teman kelompoknya mulai berpikir seraya mulai berjalan memasuki portal yang sudah dibuat oleh Mr Kenzo.

Mereka sampai ditempat yang bisa dibilang mencekam, sebuah hutam yang diselimuti kabut.

"Hey, ini sungguh menyebalkan!, Aku tak habis pikir menjadi anggota itu," gerutu Rais, yah dia memang tak bisa diam jika tempatnya saja sudah membuat dia bergetar.

Syafa mencoba menenangkan Rais "Sudahlah kita sebaiknya berpikir lebih jernih, apa maksud petunjuk awal itu"

Mereka berjalan tanpa arah, hingga tak terasa sudah setengah hari mereka tak berhenti, satu kata yang sekarang mereka rasakan lelah.

"Ugh, kita akan berhenti dimana?, Aku sangat lelah" Zard sudah tak tahan, meskipun ia laki-laki tapi memang kelelahan itu wajar bagi siapa pun.
"Disini, ayolah kita makan terlebih dahulu!"

Mereka berempat duduk dengan posisi melingkar-- padahal mereka itu berempat?!.

Aera membuka ranselnya. mengambil sebuah kantong plastik kecil, dilihatnya ada sebuah makanan yang kecil, hei itu ayam goreng dan ayam itu bisa membesar.

Tidak hanya Aera saja, semua anggota ujian itu juga melakukannya tak kecuali Rais, ia selalu membawa persediaan makanan dengan sangat banyak.hampir satu kulkas ia masukkan semua, entah apa yang akan dibilang ketiga teman asramanya, jika persediaan makanan di kulkas ia borong.

Mantra Herry pocket sangat membantunya, dan mungkin hanya Rais yang memiliki mantra itu!. Tidak adiknya juga memilikinya.

Herry pocket adalah sebuah penyimpanan yang dapat dibawa kemana pun, lebih tepatnya disimpan, Herry pocket itu dapat menyimpan apapun sesuai pemiliknya.

Untunglah, Rais sempat mempelajari dan mempraktekkan mantra itu.
"Hemm, kita akan makan siang lalu istirahat sebentar, ingat jangan habiskan stok makanan, kita tidak akan tahu sampai mana kita bertahan" titah Rais, hampir mirip ketua kelompoknya sih.

Pernyataan itu tentu saja diangguki oleh ketiga temannya.

"Kurasa hutan ini tidak terlalu bahaya" ucap Syafa.

"Mungkin, tapi kita harus tetap waspada" sahut Zard, mereka bertiga berbincang-bincang, dimana yang satunya???

Tentu saja Tidur, sempat-sempatnya ia tidur diwaktu begitu,siapa kalo bukan Rais.

Dimimpi Rais...

"Hey bangun, molor Mulu!" Panggil seekor burung yang sangat Rais kenal.
Emang si Rais rajanya Tidur, jadi kek gini "hmmn, masih petang" gumamnya tak jelas.

"Molor Mulu, cepet duduk, aku mau ngasih tau, ini penting"

Tanpa pikir panjang Rais duduk dan dia tau persis siapa yang membangunkan nya,

" Dalam perjalanan kali ini, gunakan kemampuan mu is, akan ada banyak rintangan yang kau hadapi,"

"Itu sih aku sudah tau!" Gerutu Rais

"Ingat jangan bertindak gegabah, kau terbiasa begitu ceroboh" mendengar apa yang Phoon ucapkan, Rais merasa tersudutkan, menyebalkan, batinnya.

"Udah sana bangun, lanjutkan perjalanan mu!, Sudah jam 3 sore tau!!"

"Oh batu jam segitu?,-- eh apa!"
Rais segera bangun dari mimpinya dan tidurnya, kabut disekitar pepohonan yang mereka tempati lama kelamaan semakin menutupi jalan,

"Eh, bangun!, Bangun," teriak Rais mengguncangkan kaki Zard, Syafa tak lupa juga Aera. Melihat semua temannya menggeliat membuat Rais terkikik geli, apalagi melihat wajah Aera yang rada imut.

Eh siapa tadi??? Aera???

Setelah semua selesai proses pengumpulan nyawa, mereka berjalan menyusuri jalan yang mulai gelap itu!, "Kita ini jalan tak tahu arah tau!" Zard mulai menggerutu tak jelas, Syafa yang disampingnya slalu berusaha menenangkan.

Srek, srek...

Goarrr...

Rais dan temannya pun mencari suara itu, lalu matanya menangkap sesosok monster menyeramkan dengan kepala berupa gorila, dan tubuh raksasa. Tak lupa juga kedua matanya yang berkilata bercahaya.

Kekuatan yang dimiliki Monster itu, juga tak bisa diremehkan, kekuatannya hampir setara dengan monster ukuran SS.

"Oh, ya ampuun?!" Ucap Zard frustasi, baru saja bertemu Monster itu, udah mengeluh terlebih dahulu.

✨✨✨

Di kantin academy...

Waktu istirahat akan membuat para murid academy berpindah tempat menuju tempat peristirahatan mereka, hanya satu tempat itu, kantin.

Segerombol orang yang sedari tadi terdiam tanpa patah kata apapun, karena salah satu teman cerewetnya pergi.

"Oh, ayolah kenapa kita jadi canggung gni sih?" Zacky yang tak bisa diam apapun keadaannya tak kuat menahan mulutnya untuk berbicara sana sini.

"Hmn, ujian Rais masuk Organisasi inti academy itu benar-benar sulit!, Menurutku sih" ucap Hida.

Ketiga temannya kini hanya bisa berdoa, mudah-mudahan si Rais bisa sampai ke tempat tujuan. Tanpanya suasana ketiga temannya itu menjadi canggung, seperti ada yang menghilang.

Mungkin itulah arti pertemanan,...

✨✨✨

Setelah selesai menghabisi beberapa puluh Monster mengerikan sekaligus menyeramkan, Rais yang menggendong Aera, Zard yang juga menggendong Syafa menemukan sebuah cahaya remang-remang diwaktu yang sangat gelap nan berkabut tebal memungkinkan Sekarang waktunya sudah malam tiba.

Mereka berempat mulai mendekati arah cahaya itu, hingga semakin dekat dan dekat cahaya itu mirip lentera yang menghiasi segubuk rumah kayu.

Keringat piluh membasahi diri mereka, hanya satu dipikiran mereka setelah melihat rumah berkayu itu, istirahat! Ya mereka sungguh lelah apalagi menggendong teman perempuannya yang beberapa jam lalu ikut tumbang menghabisi makhluk sialan itu.

Flashback

Semenjak Monster itu menyerang mereka lebih awal, Rais, Aera, Zard serta Syafa siap-siap melancarkan balasan terhadap serangan itu.

Syafa membuat perisai pelindung dari anginnya, Aera melancarkan serangannya dari samping dengan membuat angin, Zard membuat lava pijar untuk meluluhkan mata Monster itu, Rais menyerang jarak dekat dengan bantuan senjata pedangnya.

Aera yang kurang fokus pada sasarannya terhempas kebelakang karena ekor Monster itu bergerak sangat cepat, menangkis setiap serangan.

Perisai yang Syafa buat hampir menipis, hingga menyebabkan energinya terkuras habis,
Zard terus melayangkan bola-bola lava pijar, naas nya bola itu palah menambah kekuatan monster itu.

"Rais, hentikan penyerangan yang dilakukan Teman lava mu itu, serangannya hanya membuat monster itu kuat." Suara phoon yang tiba-tiba menginstruksikan serangan Rais.

"Zard, hentikan itu, elemenmu hanya akan membuat si monster ini bertambah kuat!" Zard membelalakkan matanya tak percaya, " Apa yang harus aku lakukan ?" Ucapnya, terdengar rasa bersalahnya, kelelahan sekaligus kehawatiran yang tercetak jelas di sorot matanya.

"Buatlah perisai untuk kami, itu akan sangat membantu, mungkin" teriak Syafa sekeras mungkin.

Rais masih dengan lihainya menebas anggota tubuh monster itu, setelah monster itu ambruk terlihat beberapa kawannya datang,

"Bahaya, ayo cepat kita lari dari sini," Rais kemudian mencari Aera yang sudah pingsan dibawah pohon yang Monster itu pentalkan.

Zard langsung membawa Syafa yang mulai kehilangan kesadarannya, kelelahan telah membuat perisai, entah beberapa kali dia membuatnya.

Zard yang masih sedikit memiliki energi menteleport membawa ketiga temannya, hanya berjarak 500 meter namun itu sangat membantu untuk menghilangkan jejak dari monster menyeramkan itu.

Dan disitu terlihat remang-remang....

Flashback end

Rais dan Zard yang melihat sebuah tempat tidur bambu, langsung saling pandang, mereka meletakkan kedua teman perempuannya.

"Permisi...ada orang???" Tok tok tok, Rais yang sudah dipenuhi luka lebam disetiap tubuhnya berusaha menggedor gedor rumah orang.

Kriett...

Suara pintu dibuka menampakkan seseorang tua sebaya, memiliki kulit keriput, rambut putihnya yang panjang, orang itu mengernyit, melihat beberapa tamunya.

"Hehhh, ada tamu, mari masuk nak, bawa kedua gadis perempuan, biar nenek obati"

Rais dan Zard saling pandang lalu membawa Kedua teman yang tak sadarkan diri itu ke dalam rumah nenek.

✨✨✨

Malam hari yang tentunya sangat berbeda, dengan kondisi yang sangat bertolak belakang dari apa yang terjadi dengan kakaknya.

Kini Lisa bersama teman-temannya berada di pasar malam, tempat dimana semua orang ingin merefresh kan diri pada permainan malam hari, banyak stand stand didirikan, banyak pula pengunjung yang kian hadir,
Mereka berempat sedang menikmati suasana ramai, menaiki wahana sangkar burung yang tingginya 10 meter dari permukaan tanah.

Mereka saling bercanda bergurau, menikmati makanan ringan yang barusan dibeli distand terdekat, semilir angin membuat mereka tersenyum bahagia.

"Ini sangat menarik tahu???" Teriak Zita yang posisi sangkar burung yang mereka naiki berhenti tepat di atas. Mungkin ada penumpang yang akan menaiki wahana itu.

Tak lupa juga, Lisa mengabadikan momen mereka berempat diatas langit itu. Sangat mengesankan...

"Sudahlah ayo kita turun, aku benar-benar bosan disini, sudah setengah jam kita tak turun turun" ucap Kyla, bagaimana jika setengah jam mereka duduk diwahana itu lalu berputar putar? Membosankan.

Kyla menatap wahana rollercoaster yang didepannya, Zita yang mengerti tatapan itu langsung "Oke baiklah kita naik rollercoaster, itu terlihat seru?!"

Mendengar apa yang dikatakan Zita, kyla mengangguk antusias, diikuti kedua temannya itu.

Mereka turun dari wahana sangkar burung itu, lalu segera membeli tiket dan mengantri untuk menikmati wahana rollercoaster yang seru itu,
Mereka sangat senang, apalagi jika tiket untuk menaiki wahana ditraktir oleh illsya.

Illsya yang mentraktir, iya itu sebagai hukumannya gara-gara tidak memberi tahu, soal mudiknya kemarin.

✨✨✨

Ditempat Rais...

"Teman kalian ini akan pulih besok pagi, jadi tenanglah" kata nenek tua.

Rais sedari tadi sibuk dengan pemikiran nya, jika ia berada di dunia selection ini, para penghuni klan ini tidak seperti klan wind, yang memakai Teknik healler dalam penyembuhan.

Tapi nenek yang bersedia membantu mereka itu, perlu membuat ramuan dari rempah-rempah dan harus dibuat secara perlahan, berarti klan yang sedang ia tapaki bukan para pemilik kekuatan.

"Eum, Nenek siapa nama nenek?, Kenapa nenek tinggal ditengah hutan sendirian?" Tanya Rais memberanikan diri.

Nenek itu tersenyum," perkenalkan Nama nenek Ziarha Rovernet, kalian bisa memanggil nenek dengan sebutan nek Zia, hmn, sebelum nenek bercerita, tolong perkenalkan nama kalian" Rais dan Zard saling pandang lalu mengangguk
Yah sekarang kebiasaan mereka sebelum melakukan sesuatu pasti saling pandang terlebih dahulu.

Rais memulai perkenalan itu " namaku Rais Firey, nek " ucapnya sendiri diikuti Zard.

"Hazard lavarest, dan perempuan dekat tembok kayu itu, Aera switchwindka, dan yang disampingku ini Syafa Raerofh" jelas zard.

"Dan kami adalah murid yang diutus untuk mengikuti seleksi anggota inti academy, tempat kami sekolah sekarang.

Mereka berdua sudah merasa agak baikan karena nenek Zia memberikan ramuan, serta sedikit makanan, padahal persediaan makanan mereka masih banyak.

Setelah mendengar perkenalan itu nenek Zia tersenyum, menurut Rais nenek ini tak pernah hilang dari senyumannya itu.

"Nenek memang tinggal dihutan sendiri, tapi disini juga ada beberapa orang yang tinggal disini, tapi ya agak jauh, ceritanya nenek ini adalah seorang tua yang menjadi salah satu tawanan dari pemimpin kampung seberang---"

"Kampung seberang?, Berarti didaerah ini ada kampung juga?" Nenek Zia mengangguk akan apa yang dituturkan Zard.

"Pemimpin dikampung seberang itu sudah berubah, ia telah dipengaruhi oleh sihir hitam, entah siapa yang melakukannya, nenek hanya ingin suatu hari nanti ada yang menolong tempat itu" nenek zia menunduk lesu, bagaimanapun itu adalah tempat kelahirannya.

Rais mengangguk"Ehm, nenek apakah para penghuni daerah ini tidak memiliki elemen, sihir atau Kekuatan gitu?"

Nenek Zia menggelengkan kepalanya," tidak nak Rais, disini tidak ada yang memilih Kekuatan seperti itu, kami hanya menganggap hal itu mitos, kami tak percaya akan itu, tapi nenek percaya, pasti ada, sudahlah ini memang sudah terjadi" terang nenek Zia.

'dugaan ku benar, disini tidak ada sihir, elemen atau semacamnya,' pikir Rais.

"Bagaimana cara mengalahkan sihir hitam itu nek?" Tanya Aera, semua orang yang tadinya berbincang-bincang itu menoleh.

"Kau sudah sadar Ra?" Pertanyaan Rais tentu diangguki oleh Aera.

"Syukurlah, besok temanmu yang satunya akan bangun, tidurlah jika kalian letih" ucap Nek Zia.

"Ehm, nenek kau belum menjawab pertanyaan ku" ucap Aera membuat nenek Via terkekeh begitu juga Rais, namun Rais segera sadar karena Zard menyenggolnya.

"Kau sangat keras kepala ya!, Baiklah akan nenek beritahu konon katanya sihir hitam itu hanya bisa dipatahkan jika ada seseorang yang bisa melepaskan jubah yang digunakan oleh pemimpin kampung itu." Kata-kata nenek itu langsung disimpan baik-baik dimemori kepala masing-masing.

"Sudahlah kalian pasti letih, tidurlah sekarang sudah larut" titah nenek Zia, iapun juga memasuki bilik kamarnya.
Mereka bertiga tidur, dengan Aera dan Syafa di amben, Rais menggelar karpet dan Zard memilih tidur duduk.

Perlahan-lahan mereka tertidur pulas.

Nenek Zia yang mengintip mereka tersenyum, entah makna tersirat apa yang ia berikan kepada mereka, dan itu pasti ada maknanya.

✨✨✨

Di academy...

Mengenai seleksi anggota OSIAW, semua organisasi dan ekstrakurikuler di academy juga akan segera diadakan, banyak para panitia tertentu sibuk pada rapat nya yang membahas seleksi itu.

Cukup dibedakan jika seleksi OSIAW dengan seleksi Organisasi lain sangatlah berbeda, baik dari segi akal maupun pertarungan.

Ketiga temannya Rais atau lebih tepatnya semua murid-murid yang mengikuti organisasi tengah sibuk dengan latihannya sendiri pasalnya, Organisasi Pengendali elemen, Penyelidikan, maupun Penyerangan dalam kurun waktu satu sampai dua Minggu akan diadakan seleksi.

Hida dan Navy yang sibuk latihan adu elemen sekaligus perang, Navy yang sibuk dengan materi penyelidik dan pembuatan tekhnologi canggih...

"Hidaaa, aku sudah capek, ayo tidurlah" keluh Zacky, piluh keringat tengah membasahi sekujur tubuhnya. Tidak hanya zacky saja melainkan semua murid yang menyempatkan diri untuk berlatih.

Namun yang ada dalam jawaban itu hanya sebuah gelengan kepala.

"Aku capek, kau memainkan senjata terus , aku selalu menguras energi karena mengendalikan elemen Hidaaa, lama-lama kau jadi menyebalkan" gerutu Zacky sendiri.

"Ya sudahlah, kita hentikan ini,dan tidur" tanpa pikir panjang Hida berteleport ke asrama.

Zacky melihat kelakuan Hida melongo setengah sadar"Ihihih, enak sekali itu!, Main tinggal anak Orang aja!," Zacky pun segera menyusul Hida.

✨✨✨

"Terimalah, itu ujian, kalian bisa melewatinya, hanya sekejap nan berarti"


✨✨✨

Next chapter
Salam Author


Continue Reading

You'll Also Like

228K 19.2K 25
••Alethea Andhira Gadis cantik yang memiliki kehidupan sederhana memiliki sifat rendah hati dan ramah. Sosoknya yang cantik tidak membuatnya memiliki...
326K 22.1K 23
Bagaimana jika kamu sedang tidur dengan nyaman, tiba tiba terbangun menjadi kembaran tidak identik antagonis?? Ngerinya adalah para tokoh malah tero...
887K 74.2K 34
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 𝟏) 𝘊𝘰𝘷𝘦𝘳 𝘣𝘺 𝘸𝘪𝘥𝘺𝘢𝘸𝘢𝘵𝘪0506 ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎ ___...
588K 9.6K 11
Judul Sebelumnya : My Cold Husband Selena Azaerin, walau dirinya bekerja sebagai agen intelijen negara, Selena tak pernah kehilangan sifat cerobohnya...