Love That Can't Be Erased (Ta...

By Dianna_Layyaa

58.7K 6.2K 416

Sudah 7 tahun dan aku masih disini dengan perasaan yang sama meski jarak memisahkan hati ini tetap tak bisa b... More

Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Sekilas Info
Part 37
Part 38
Part 39
Info
Part 41
Part 42
Part 43
Part 44
Promosi

Part 40

1.2K 124 20
By Dianna_Layyaa

Malam ini malam yang terlihat menyedihkan bagi yuki dia yang baru saja pulang dari rumah al kini harus di hadapkan dengan berbagai pertanyaan dari kesyha putrinya sepertinya putri angkatnya itu sudah mengetahui kebenaran yang ia sembunyikan selama lima tahun ini.

" Hiks hiks "

" Keysha " Panggil yuki halus mengusap kepala keysha sayang.

" Mamah bohong sama keysha hiks "

" Kesyha maafin mamah "

" Kenapa? Hiks kenapa key baru di kasih tahu dari sekarang hiks " Yuki tercekat mendengarnya.

" Kesyha mamah "

" Terus mamah aslinya key kemana mah? " Potong keysha menatap yuki penuh harap. Yuki melirik gelisah menatap ali juga kakaknya

" Kak hito ini gimana? "

" Yuki sudah waktunya dek kamu harus kasih tahu semuanya " Jawab hito tenang.

" Kalo aja keysha gak nemuin foto ini kalo aja azka gak ngasih tahu keysha kalo papah sama tante prilli mau menikah key gak bakalan tahu mah " Keysha menyodorkan foto keyna yang tengah menggendong seorang bayi perempuan yang terlihat mirip dengannya sewaktu ia bayi. Ia yang di dera penasaran dengan polosnya bertanya pada azka.

" Keysha hiks keysha sayang sama mamah yuki sama papah ali juga hiks tapi ternyata yang orang orang bilang itu bener kalo key bukan anak kalian hiks keysha sedih " Cerocoknya sambil mengucek matanya. Lagi lagi yuki berlutut di hadapan putrinya. Ia dengan lembut menghapus jejak air matanya di pipi cuby putrinya.

" Keysha dengerin mamah hiks mamah gak bermaksud bohong sama kamu, mamah cuma nyari waktu yg tepat buat ngomongin ini semua sama kamu, hiks mamah sayang sama kamu walaupun kamu bukan anak kandung mamah hiks papah ali juga gitu iya kan pah " Yuki melirik ali di sampingnya. Dengan perlahan ali menghampiri keysha mengusap kepalanya sayang.

" Iyah nak papah sayang sama kamu keysha jangan nangis nanti cantiknya hilang loh "

" Mah pah setelah ini keysha gak bakalan di buang kan? Keysha masih bolehkan tinggal disini? " Tanyanya dengan polos membuat hati siapapun yang mendengarnya mencelos.

" Astagfirullah kamu ngomong apa sih. Kamu anak mamah apapun itu kamu anak mamah "

" Kamu juga tetap cucu opa sama oma keysha " Pak ari yang sejak tadi berurai air mata akhirnya mengeluarkan suaranya di sampingnya istrinya hanya mampu menundukkan kepalanya sambil terisak sedih biar bagaimanapun keysha memberikan warna tersendiri di dalam keluarganya. Ia bagaikan sosok malaikat kecil dalam hidupnya.

" Keysha sayang kalian.. Tapi mamah sama papah asli key gimana mereka mah? "

" Mamah kamu... " Yuki menelan ludahnya paksa air matanya tak mampu ia bendung lagi.

" Mamah kamu udah meninggal nak hiks mamah kamu itu dulunya sahabat mamah nak hiks dia meninggal karena sakit yang di deritanya "

" Terus papah? "

" Papah kamu.. "

' Enggak aku gak boleh kasih tau keysha soal el sekarang belum waktunya ' Iner yuki

" Papah kamu.. Mamah juga gak tahu nak " Dustanya.

" Keysha gak benci kan sama mamah? " Tanya yuki penuh harap. Merasa tak ada jawaban yuki kembali berujar.

" Key jangan benci mamah yuki sama papah ali yah maafin kami berdua yah sayang kamu mau kan maafin mamah sama papah? " Seketika dadanya menghangat kala putri kecilnya berhambur memeluknya.

" Hiks hiks maafin keysha juga mah hiks keysha sayang sama mamah sama papah juga. Keysha hiks keysha seneng kok kalo papah mau nikah sama tante prilli asalkan papah bahagia "

" Key gak benci sama mamah sama papah key malah seneng sekarang gak ada lagi yang harus bohongin keysha hiks key gak mau nambahin dosa mamah sama papah hiks "

" Ya allah hiks kamu anak mamah apapun yang terjadi kamu anak mamah key hiks kamu anak yang baik sayang.. Mamah sayang banget sama kamu " Yuki mengecup wajah keysha dimulai dari kening pipi hingga bibir putrinya melupakan segala perasaannya.

" Keysha juga " Lagi ibu dan anak itu berpelukan menghadirkan getaran hangat di dalam ruangan. Baik ari maupun istrinya tersenyum lega melihat pemandangan di hadapannya.

Skip

" Akhirnya masalah kalian selesai juga " Ujar hito meminum secangkir kopi yang telah di sediakan istrinya.

" Keysha gimana? " Tanya twina melihat yuki yang kemudian bergabung di ruang tamu selepas mengajak keysha ke kamarnya.

" Keysha udah tidur mah " Jawab yuki

" Oh ya ali gimana persiapan pernikahan kamu sama prilli? " Tanya ari membuka suara.

" Udah hampir selesai om. Besok lusa undangan udah siap di sebar "

" Alhamdulillah semoga lancar yah dek " Febby selaku kakaknya tersenyum lega. Ia tahu betul betapa berharganya prilli untuk adiknya. Sampai sampai ia rela memenuhi permintaannya untuk menemui prilli dulu demi menegaskan jika yuki dan ali tidak mungkin bersama di karnakan dirinya yang terlebih dahulu menikah dengan hito kakak kandung yuki. Hal itu ternyata membuat hubungan adiknya dengan gadis mungil itu membaik hingga sekarang.

" Iya kak "

" Yaudah kakak sama kak hito pamit pulang yah udah malem banget nih azka aja udah tidur nih " Ucapnya melirik azka yang tengah tertidur dalam pangkuannya. Hito dengan perlahan menggedong putra kebanggaannya itu agar tidak terusik tidurnya.

" Oh gitu yaudah hati hati ya kak "

" Kamu juga pulangnya jangan malem malem "

" Iyah kak "

***

Sementara itu di dalam kamar bunda maia terlihat al tengah menggenggam kedua tangan bundanya yang tengah terlelap dalam tidurnya.

" Al kalo gitu aku pulang dulu ya. " Pamit allysa merasa tak nyaman berlama lama di rumah al. Sebenarnya bisa saja ia pergi sejak tadi namun ia tak mau melewati kesempatan untuk mendapatkan perhatian dari kekasihnya. Karena meskipun al bersetatus sebagai kekasihnya namun ia tetap tak bisa merebut hatinya hati al yang hanya milik seseorang.

" Hn.. Mau gue anterin gak? " Tawar al basa basi

" Gak usah aku bisa kok pulang sendiri. Kamu disini aja jagain bunda " Tolaknya halus. Al mengangguk paham.

" Yaudah hati hati " Putusnya.

" Iyah "

Dani memasuki kamar istrinya saat allysa hendak keluar.

" Om saya pamit pulang " Ucap allysa

" Iya hati hati " Balas dani singkat

" Iya om " Dengan begitu allysa berlalu pergi.

Di dalam mobil allysa terus berdecak marah sungguh ia kesal dengan sikap dingin al begitu pula keluarganya.

" Sialan mau sampai kapan sih gue pura pura terus. Dan mau sampai kapan juga mereka bisa terima gue " Dengusnya memukul stirnya kesal.

" Al kenapa sulit banget sih dapetin hati lo " Gumamnya pelan. Ia menatap jalanan dan menerawang mengingat kembali kenangan di masa silam.

Flashback

Di dalam sebuah gedung sekolah terlihat gadis yang tengah memperhatikan dua pasangan sejoli yang tengah bercanda ria di kantin sekolah. Membuat siapa pun yang menatapnya iri.

" Sa lo kenapa? " Tanya greta temqn sebangkunya. Allysa diam ia hanya mampu menatap al dengan raut kagum di matanya.

" Oh lo lagi liatin alki " Ucap greta mengetahui arah tatapan temannya.

" Alki " Ucap allysa membeo.

" Iya pasangan itu al sama yuki. "

" Mereka terkenal lo disini soalnya selain populer mereka juga bikin anak anak disini jadi ngiri. " Mendengarnya allysa jadi tertarik apalagi al sosok pemuda yang membuatnya terpesona dengan tingkah manisnya juga paras tampannya..

" Lo bayangin aja al sama yuki itu temenan dari kecil. Mereka selalu sama sama kaya perangko nempel terus udah gitu al selalu ngelindungin yuki so sweet kan. "

" Terus mereka pacaran. Apa emang dari kecil mereka udah di jodohin? " Tanyanya polos. Ia memperhatikan al yang tengah mengusap bibir yuki yang belepotan.

" Di jodohin enggak deh kayanya. Kayaknya sih mereka belum jadian . Tapi gue rasa gak lama lagi juga jadian "

" Oh gitu "

" Kenapa? Lo suka ya sama al. Saran gue nih ya mendingan lo mundur aja saingan lo berat " Mendengarnya allysa tersenyum kecut.

Skip

" Apa? Mamah saya kritis dok? " Tanyanya saat ia berada di sebuah rumah sakit besar merawat ibunya yang terkena kanker otak. Ia sungguh tak percaya dengan pernyataan dokter di hadapannya.

" Iya mohon adek tenang ya dan perbanyaklah berdoa untuk kesembuhan mamah kamu "

" Dokter tolong sembuhkan mamah saya dok saya mohon dok " Allysa menggenggam kedua tangan dokter kayla dengan raut wajahnya yang ketakutan.

" Iya dek iyah sabar yah "

" Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan mamah kamu "

" Terima kasih dokter " Setelah mengatakan itu allysa terduduk di depan ruangan yang tengah tertutup di hadapannya. Berhari hari ia disini menemani sang ibunda yang mengidap penyakit mematikan ia bahkan melewatkan pelajaran di sekolahnya demi merawat ibunda tercintanya.

" Hiks mamah hiks ayah kemana sih yah allysa takut hiks " Isaknya memeluk lututnya.

" Nih " Al menyodorkan permen lolipop tepat di hadapan wajahnya. Perlahan tapi pasti gadis itu allysa mendongak menatapnya.

" Makan permen ini dan berhenti menangis " Ucap al mengundang tanya gadis di hadapannya. Ia benar benar terkejut melihat al di hadapannya.

" Kamu siapa? " Ucapnya pura pura tidak mengenal al.

" Lo gak perlu tahu siapa gue tapi yang jelas tangisan lo itu mengganggu telinga gue " Mendengarnya allsya menunduk ia meremas roknya.

" Maaf.. Abis aku gak tahu harus gimana lagi. Di dalam mamah lagi sekarat tapi ayah malah pergi entah kemana hiks sekarang aku takut kalo mamah gak bisa bertahan dengan penyakitnya aku takut mamah meninggal " Tuturnya membuat kening al mengerut.

' Nih cewek kenapa malah curhat sih '

" Hiks aku harus gimana sekarang hiks " Merasa tak tega al mencoba merangkulnya dan memeluknya dari samping ia menepuk nepuk kepala gadis itu pelan. Tanpa menyadari senyum manis terukir di wajah allysa. Sungguh ia sangat senang orang yang ia cintai diam diam memeluknya.

" Emangnya lo gak punya sodara atau sahabat sampai sampai lo harus menangis sendirian " Gelelengan lemah ia rasakan di dadanya. Al menghela nafasnya tiba tiba ia merasa iba jika saja yuki yang tengah menangis masih ada dirinya atau prilli di sampingnya sementara gadis ini ia bahkan tidak memiliki teman yang baik.

Disaat al mencoba menghibur gadis itu yuki datang menghampirinya dengan raut yang terlihat marah.

" Al gue nyariin lo di kamar ternyata lo malah disini. " Yuki berkata dengan ketus membuat al menatapnya heran.

" Oh lo udah datang. Ini gue lagi.. "

" Gue gak mau tahu ayo lo harus balik ke kamar lo " Tanpa permisi dan mengindahkan gadis di sebelah al yuki menarik tangan al lalu menyeretnya. Membuat allysa menatapnya kesal.

" Eeeeh "

" Maaf yah neng " Ucap keyna merasa tak enak. Mendengarnya allysa hanya mampu menganggukkan kepalanya.

" Keyna ayo " Ajak prilli tiba tiba menarik lengannya.

" Ii..iyah iyah "

Skip

Setelah kejadian interaksi dengan al di rumah sakit allysa merasa harus berada lebih dekat dengan al. Ia ingin mendekati al di sekolah. Namun yang ia dapatkan adalah kenyataan bahwa alki ternyata telah meresmikan hubungan mereka. Hal itu membuatnya marah kesal dan patah hati ia sudah cukup menderita karena kepergian ibunda tercinta nya. Ya ibunya tak mampu melawan penyakit kanker yang dideritanya di tambah lagi ayahnya yang sekarang entah dimana pergi meninggalkannya dalam kesedihannya.

" Gue gak terima. Gue gak terima. Kenapa kenapa tuhan gak adil sama gue hiks kenapa? " Ucapnya di sela tangisnya. Saat sedang menyetir mobilnya tiba tiba ia melihat yuki yang tengah berjalan sepertinya ia hendak menyebrang jalan. Senyum licik terukir di wajahnya.

" Benar. Lo harus mati. Karena cuma itu satu satunya cara supaya gue bisa dapetin al " Ucapnya iapun dengan segera menancapkan gas nya ia mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Namun di tengah usahanya untuk menghabisi yuki ia tersadar akan tindakan bodohnya.

" Enggak ini gak bener allysa gak bener. Lo gak boleh jadi pembunuh. Yuki gak salah. Lo gak boleh kayak gini " Dengan segera iapun menginjak remnya.

Ckiiit

" Astaga apa yang lo lakuin allysa. Hampir aja " Tukasnya pelan ia memeluk stir mobilnya dilihatnya yuki baik baik saja di hadapannya. Namun ia heran dengan raut wajah panik yuki di hadapannya. Merasa penasaran allysa menatap kearah dimana seorang wanita tengah terbaring di samping mobilnya dilihatnya sepertinya wanita itu korban tabrak lari sepeda motor.

" Tapi ibu itu siapa kenapa tadi dia mau menyelamatkan yuki " Tiba tiba ia mendengar al yang berteriak memaki yuki. Dari raut wajahnya allsya jelas tahu siapa wanita paruh baya yang tengah terkapar di dalam pangkuan al.

" Gak allysa lo gak salah ibu itu celaka karena keserempet motor bukan gara gara lo. " Ucapnya meyakinkan dengan segera iapun berlalu meninggalkan tempat kejadian.

End Flashback

" Bertahun tahun gue coba deketin al. Bertahun tahun juga gue sia sia in hidup gue cuma buat dapetin al. Tapi apa yang gue dapat gak ada. Meskipun al udah mau terima gue meskipun sekarang gue udah resmi jadi pacarnya tetap aja di hatinya cuma ada yuki "

" Gue harus gimana. Bahkan bunda maia sampai stroke gara gara gue hiks. Gue tahu dia pasti benci banget sama gue tapi gue harus gimana. Gue gak tahu lagi harus ngapain sekarang " Disela kekalutannya tiba tiba ponselnya berdering.

" Berril " Beonya menatap layar ponselnya.

" Hallo "

" Gue di jalan mau pulang. Kenapa? "

" Dimana? "

" Yaudah gue kesana sekarang " Dengan itu allysa mematikan sambungannya. Memutar balik arah tujuannya di karnakan beril sahabat dan sekaligus kepercayaan dani mengajaknya untuk bertemu di sebuah kaffe.

Skip

" Jadi kenapa lo manggil gue kesini? " Tanyanya yang kemudian meminum jus apelnya.

" Mau sampai kapan lo bertahan sama orang yang gak menghargai lo " Bukannya menjawab beril malah balik bertanya mengundang kerutan di dahinya.

" Maksud lo "

" Gue tahu sebenarnya lo udah capek kan gue juga tahu lo gak bisa berbuat apa apa lagi buat bikin al jatuh cinta sama lo " Ucapnya membuat allysa terdiam. Ia tahu betul beril adalah salah satu orang yang menjadi saksi atas kecelakaan itu selain bi minah alm pembantu al. Namun dengan baiknya beril tak memberitahukan kebenarannya kepada al. Dan soal bi minah ia memang sempat menemui wanita tua itu dan bahkan mengancamnya akan membunuh bunda maia jika sampai al tahu kebenarannya. Namun sungguh allysa tak benar benar berniat melakukannya ia hanya merasa takut kehilangan al jadilah ia mengancam bi minah dengan cara seperti itu. Iapun merasa bersalah karena ancamannya membuat wanita tua itu menjadi sakit sakitan dan akhirnya meninggal dunia.

" Gue.. "

" Menyerahlah " Potong beril

" Itu lebih baik daripada lo bertahan sama orang yang hatinya beku " Allysa tak mampu berkata kata ia bahkan menjadi tak berselera dengan minumannya.

" Al yang gue tahu dia cuma kasian sama lo dia gak pernah mencintai lo di hatinya cuma ada yuki seorang gue rasa lo juga tahu " Lagi ucapan beril menohok relung hatinya.

" Terus gue harus gimana gue cinta sama dia gue gak bisa jatuh cinta lagi hiks gue tahu gue egois gue tahu gue salah tapi gue gak bisa melepaskan al gitu aja " Pertahanannya runtuh seketika ia menangis di hadapan laki laki yang jelas jelas membencinya.

" Gitu? Apa lo gak pernah mikir berapa waktu yang terbuang sia sia cuma karena mempertahankan hal yang gak seharusnya di pertahankan "

" Gue ngomong kaya gini karena gue kasian sama lo. Gue peduli sama lo. Jadi gue harap lo pikirin baik baik ucapan gue " Dengan itu beril pergi meninggalkannya.

Skip

Di ruang tamu tepatnya di rumah ali terlihat prilli yang tengah merapikan surat undangannya. Rencananya ia akan menyebarkan undangan dengan ali setelah ini.

" Yang "

" Hemm "

" Kira kira sebaiknya kita undang al gak yah " Tanyanya

" Ya undanglah "

" Tapi yuki "

" Denger ya sayang. Aku yakin yuki sama al mereka masih saling mencintai cuma diantara mereka masih ada salah paham yang harus di luruskan. Dan tugas kita sebagai sahabatnya kita harus memperbaiki kesalah pahaman diantara mereka. Emangnya kamu gak mau ngeliat dia bahagia " Tutur ali dengan di akhiri pertanyaan yang membuat prilli merengut.

" Ya aku maulah " Ali tersenyum mengusap usap kepala kekasihnya gemas.

" Ya makanya kita bantu menyatukan cinta mereka " Ucapnya lembut.

" Iya semoga aja al sama yuki bisa bersatu ya sayang "

" Amiin "

***

A/N : Maafken akoh yang telah mengabaikan story ini guys. Jujur akoh udah gak ada feeling rasanya pen cepet cepet di end tapi akoh juga gak mau di anggap gak konsekuen kalo tiba tiba endingnya gaje haha 😂 jadilah akoh nulis seadanya nulis kalo mood udah balik lagi karena kadang mood sama ide itu datangnya gak bisa kompak haha jadilah terbengkalai selama berminggu minggu 😅

Oke guys jangan lupa vote dan komentarnya yak 😊

Continue Reading

You'll Also Like

49.4K 8.2K 18
Lisa dan Jennie adalah pasangan yang sudah satu tahun menikah, dan memiliki anak di usia Lisa yang tergolong masih cukup muda. Lisa masih berumur del...
876K 73.7K 28
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
190K 20.8K 24
warn (bxb, fanfic, badword) harris Caine, seorang pemuda berusia 18 belas tahun yang tanpa sengaja berteleportasi ke sebuah dunia yang tak masuk akal...
323K 27.9K 54
Kisah si Bad Boy ketua geng ALASKA dan si cantik Jeon. Happy Reading.