The Past (SELESAI)

By sitachelos

141K 5.2K 68

The Wattys Awards 2019 - PROSES EDITING!!! Judul Lama- About Feeling 🗝karena ini berkaitan tentang dengan or... More

part 1 : ini prolog
part 2 : si Tengil dan Panda
part 3 : Menggemaskan
part 4 : Setan penggangu
part 5 : chat?
part 6 : Karnaval dan Taman
part 7 : Tiga Pemuda Penggangu
part 8 : mencuri restu?
part 9 : Pulang bareng
part 10 : Jadian?
part 11 : Harus terbiasa
part 12 : Labrak?
part 13 : Dunia milik Berdua
part 14 : Si masalalu
part 15 : Berkunjung
part 16 : Hukuman Bekel
part 17 : Nasib Andra
part 18 : inikah Karma?
part 19 : Alex Sialan
part 20 : Sisi lain
part 21 : Keluarga kecil
part 22 : Si masalalu 2
part 23 : Kejadian
part 24 : Kejadian Besar
part 25 : berusaha menerima
part 26 : Lampung
part 27 : Lewat Vc
part 28 : Dua tempat
part 29 : Berubah
part 30 : He's Change
part 31 : Kembali
part 32 : Kenyataan pahit
part 33 : Broken heart
part 34 : Piyan 2
part 35 : Pantai dan kenangan
part 36 : Sadar
part 37 : perpisahan dan tangisan
part 38 : Tiga pemuda
part 39 : perasaan?
part 40 : Brazil
part 42 : Membuka hati?
part 43 : Kembali 2
part 44 : Keluarga
part 45 : Bertemu
part 46 : Satu langkah
part 47 : Rumah pohon
part 48 : Bertemu Piyan
part 49 : Malam tahun Baru
part 50 : Marriage
part 51 : Ending
❣Special Mikelea Pov's
❣Special Alexander Pov's
Extra part
info Squel
Bantu teman!!
Ada Cerpen
cerita baru lagi
WAJIB MAMPIR. UDAH ENDING!

part 41 : BOGOSIPDA?

1.6K 74 1
By sitachelos

¤¤¤

"Leaaaaaaa."

Suara pekikan sedikit kebaratan terdengar ditelinga lea saat ia hendak menuju perpustakaan kampus.

Ia menoleh mendapati gadis berambut pirang dengan hebohnya melambaikan tangan kearahnya melewati kerumunan mahasiswa yang baru menyelesaikan kelas mereka.

Gadis yang memakai tanktop dilapisi jaket kain yang tidak dikancingi dengan celana jeans putih itu menunduk dihadapanya dengan napas yang tak beraturan. Rambut pirang blonde miliknya tergurai kebawah.

"Ada apa? Kenapa kau terlihatburu buru sekali.?" Tanya lea menatap gadis didepanya.

Wishkey debinora viller. Gadis itu mendongak menatapnya dengan wajah imutnya lalu terkekeh merangkulnya. "Kau itu!! Sudahku bilang kalau keluar kelas tunggulah aku."

Lea memutar bola matanya. "Ayolah key!! Aku bosan menunggumu yang sibuk berdandan dulu."

Gadis berdarah thailand itu berdecak menyentil kening Sahabat barunya. "Haissh ayolah!!! Kau juga harus sepertiku, kau itu terlalu membosankan dengan bedak bayimu dan Lipbalm mu itu."

"Aku tak seperti kau."

"Makanya sepertilah diriku. Kau tau sendiri kalau namja di kampus kita itu tampan tampan seperti titisan babys shawn."

Lea memutar bola matanya lalu mereka memasuki perpustakaan kampus. "Ohh ayolah key!! Jangan mulai dengan ke-alayan mu itu."

Wishkey atau yang kerab dipanggil key merupakan orang pertama yang Lea kenal saat baru memasuki kelas kuliah. Gadis asal thailand yang merantau ke negara diamerika selatan tersebut termasuk orang yang mudah bergaul. Dengan babyface nya dan tubuh raping dan kaki jenjangnya mampu membuat banyak pria terpikat olehnya. Ia ramah dan royal, tapi sedikit bar bar seperti Lea. Dan yang ia tau kalau gadis tersebut sangat tak menyukai seseorang yang sok kecantikan dan kegatelan. Yeahh you know lah!! Seperti jalang. Ia paling anti dengan orang semacam itu.

Sudah satu bulan ia mengenal gadis tersebut. Ia bagaikan Karin kedua yang menemaninya disaat ia kesepian. Dan yang paling ia ingat adalah gadis itu gampang sekali menangis kalau berurusan dengan orang yang ia sayang.

Waktu itu pernah saat Lea dibully oleh segerombolan senior perempuan. Saat itu Key menyelamatkanya dan menginap dirumahnya. Ia menanggis semalaman menanggisi Lea yang sama sekali tak memusingkan masalah pembulian tersebut. Hingga sampai sekarang Key selalu berperang dingin dengan senior tersebut demi membela Lea. Dan saat itu Lea jadi teringat Karin. Dan ia memutuskan mengenalkan mereka berdua. Dan sampai detik ini dari Key sampai Karin berteman baik denganya bahkan Key sudah seperti sahabat baru.

Satu bulan bukanlah di isi Lea dengan bersenang senang, malah disini ia sangat sibuk belakangan ini. Hingga sudah satu minggu ia tak berkomunikasi dengan keluarganya. Melainkan hanya memberi kabar bahwa ia baik baik saja lalu tidak dilanjutkanya. Rindu? Sudah jelas ia merindukan keluarganya apa lagi sahabatnya yang jauh denganya.

Sering ia kesusahan ataupun memiliki masalah, ia menangungnya sendiri. Pernah ia sampai menanggis menghadapinya, ia saat itu merasa dudah tidak kuat namun ia tak memberitau nya kepada orang tuanya, ia sudah berjanji akan mandiri. Padahal Key sudah menawarkan untuk meminta bantuan kepadanya. Tapi ia juga masih tidak enak hati meminta bantuan kepada Key. Pasalnya mereka baru saling mengenal saat itu. Andai saja karin memilih kuliah bersamanya, ia pasti memiliki sandaran mengeluarkan keluh kesahnya. Tapi Lea sudah menganggap itu sebagai pelajaran.

"Kau itu sungguh menjengkelkan. Bisa tidak kalau bicara jangan sampai menusuk hatiku yang paling suci ini." Key mendramastis.

Sedangkan Lea terkekeh lalu berlalu menuju rak bagian tentang business untuk menyempurnakan makalah yang disuruh dosen kuliahnya. "Hahahahhh suci katamu?"

Bibir Key mengerucut. "Aku ini memang masih suci!! Bagaikan baby yang tak tau apa apa."

Perlahan Lea menarik buku tebal dari tempatnya lalu melihat lihat isi sampulnya. "Ya ya terserah mu. Asalkan kau bahagia."

Dengan asal Key mengambil salah satu buku di jajaran novel lalu mengikuti langkah Lea ke tempat duduk yang disediakan diperpustakaan.

"Kau akan datang kan!! Di penampilanku esok lusa?"

Lea menoleh lalu merenung sejenak. "Karena esok lusa aku tak ada kegiatan. Baiklah."

"Wahhh jinja!! Terimakasih my bonita." Seru Key sambil memeluk Lea.

"Kadang aku suka berpikir. Kau itu orang thailand tapi suka sekali menggunakan bahasa korea, beruntung aku mengerti." Ucap Lea saat Key sudah melepaskan pelukan singkatnya.

Key terkekeh. "Entahlah!! Aku suka saja."

Setelah itu mereka berdua larut dalam buku yang berada ditangan masing masing.

Masih 20 menit. Tapi yang namanya Key termasuk orang yang bosanan, apalagi memasuki ruangan yang dikelilingi buku buku. Sangat tidak seorang wishkey sekali.

Key menoleh kearah Lea yang masih asik mencatat apa yang ia perlukan. Dengan malas ia menyodok lengan Lea dengan buku ditanganya.

Lea hanya merespon bergumam lalu melanjutkan kegiatanya.

Key bosan. Ia terus menyenggoli lengan Lea hingga gadis itu menggeram. Lalu menoleh. "Apa?" Tanyanya malas.

"Aku bosan. Mari kita ke kantin." Ajaknya memelas.

Lea menghela napas lalu menatap jam di dinding. 30 menit lagi bel masuk berdering. "Baiklah ayo!! Tapi jangan lama lama. Nanti kita terlambat."

Dengan semangat Key berdiri lalu mengembalikan novel tadi ketempat semula. Ia keluar menunggu Lea yang masih mengurus meminjam buku tadi.

"Cepatlah."

Dengan pasrah Lea membiarkan gadis bak barbie itu menarik tanganya ke arah kantin.

♡♡♡

Setelah menggunci pintu apartemenya. Lea segera kelantai atas menuju kamarnya. Lalu ia menuju kamar mandi. Ia ingin menyegarkan badanya yang seharian setelah kuliah.

Setelah membersihkan diri dan merapikan kamar. Ia turun kebawah lalu ke samping dapur mengambil alat pembersih debu. Dan kemoceng.
Lalu siap membersihkan apartnya tersebut.

Beginilah keseharian lea. Setelah baru dari kampus ia langsung membersihkan diri lalu membersihkan rumah dan memasak makan malam untuk dirinya sendiri. Jujur ia lelah. Tapi apa boleh buat, jika tidak dirinya yang melakukan lalu siapa lagi?

Ditengah kegiatanya memasak nasi goreng. Ponselnya yang berada diatas meja makan berbunyi. Dengan sebelah tangan ia mengambil ponselnya tanpa melihat namanya ia langsung mengangkatnya.

"Hallo."

"Assalamualaikum sayang."

Ternyata bunda. Ohh ia sangat rindu.

"Oh bunda!! Waalaikum salam bun!!."

"Kamu sudah pulang belum?"

Lea mengangguk meski bundanya tak melihatnya. "Sudah bun. Bunda apa kabar!! Maaf Lea akhir akhir ini jarang hubungin bunda."

Dengan cekatan Lea mengangkat nasi gorengnya ke piring. Lalu menaruhnya diatas meja makan. Masih dengan ponsel dihimpit telinga dan lenganya.

"Kabar bunda baik. Gak papa nak!! Bunda ngerti kok, kamu jangan terlalu menyibukkan diri ya!! Jaga kesehatan sayang."

"Iya bunda."

"Kabar kamu gimana?"

"Alhamdulillah Lea baik. Kabar ayah sama dimas gimana bun?"

Terdengar disana gemerusuk. "Ayah sama dimas baik nak!! Ayahmu sekarang belum pulang kantor, kalo pulang pasti langsung nyahut dia. Dan dimas nih ada disamping bunda. Katanya mau ngomong sama kam- KAKAAAAKKKK."

Dengan spontan Lea menjauhkan ponselnya. Lalu menatap ponselnya sumringah. "Halo dimas!!."

"KAKAK APA KABAR? DIMAS KANGEN TAUUU."

"Dimas gak usah teriak." Tegur Laura diseberang sama.

Lea terkekeh. Ia masih diam mendengar percecokan adik dan bundanya.

"Apa sih bunda. Dimas kan kangen kakak ihh."

"Yah tapi gak usah teriak. Kalem kalem juga kakak kamu denger."

"Yeee. Kak!! Nih bunda nyebelin." Adu dimas.

Lea tertawa. "Kamu jangan nakal nakal ya dim!!"

"Ck. Dimas gak nakal kak!!."

"Oke oke. Gimana sekolahnya?"

"Woaahh Luar biasa kak!!. Temen dikelas aku itu kecentilan semua. Kalo yang laki laki jelek jelek, gantengan juga dimas."

Lea terbahak mendengarnya. "Vc yukk."

"Hah vc? Bunda, bukanya vc itu telepon yang kelihatan wajahnya?." Tanya Dimas kepada Laura. Dan dijawab dengan gumaman.

"Eh hayuk atuh kak!!."

Setelah itu panggilan terputus dan tergantikan panggilan video masuk. Lea terkekeh sambil menyendokkan nasi gorengnya.

Ia meletakkan ponselnya menyanggah di botol air dingin. Dan menghadap kearahnya.

Hal pertama yang ia lihat adalah wajah imut adiknya dengan pipi yang masih gembulnya. "KAKAAAKKKK."

Lea terkekeh. "Iya?"

"Mau dimas ceritain gak!! Tentang kelas dimas."

Tak lama bundanya ikut muncul disamping adiknya. "Lha? Kakak kan lagi makan sih dim!! Jangan diganggu nanti lagi."

Dan terdengarlah gerutuan dimas. Lea tersenyum. "Gak papa bun!! Lea sambil dengerin kok."

"Beneran gak papa?"

"Iyah."

"Tuhh kakak aja gak apa apa kok." Sahut dimas kesal. Laura terkekeh lalu mencubit pipi dimas.

Dan selanjutnya terdengarlah suara dimas mengalunkan cerita. Lea hanya mendengarnya sambil memakan makan malamnya.

Jika seperti ini ia bisa tenang. Melihat bunda dan adiknya didepan matanya meski bukan didepan langsung. Tapi sangat berharga baginya.

Hampir satu jam-an mereka berkomunikasi. Adam pun sudah ada diantara laura dan dimas. Mereka saling bertukar cerita sampai Lea pamit menyelesaikan makalahnya yang akan di kumpulkan besok.

Setelah membereskan dapur. Ia segera mengambil air minum dibotol tumperware lalu dibawa ke kamarnya.

Didalam kamar. Ia duduk didepan balkon dengen musik mengalun dari kotak musik pemberian sang mantan. Mengalun indah lagu spring day-bts. Ditemani laptop yang menyalah lalu buku tebal yang tadi ia pinjam dari perpustakaan.

Tepat pukul 11 malam. Makalahnya sudah selesai dengan sempurna. Ia bersorak senang menyelesaikan makalah yang sudah seminggu ini ia kerjakan. Setelah membereskan buku dan mrncharger laptopnya ia memilih duduk di sofa yang menghadap balkon. Diluar sedang hujan. Kaca balkon pun mengembun.

Tak lama ponselnya berdering. Dahi Lea mengeryit. Tumben Al menelfonya. Ada apa?

"Halo."

"Halo le. Gue ganggu gak?"

Lea terdiam. "Gak. Emang ada apa?"

Disana tak terdengar suara apa apa. Kecuali suara gemerusuk. "Al!! Lo masih disana kan?"

"Eheheh iya."

"Jadi?"

"Gue minta tolong!! Bujukin karin dong biar ngebales pesan gue. Sama ngangkat telepon gue."

Astagaaa ia kira apa!! Dasar pasangan satu itu.

Lea terkekeh. "Emang karin kenapa?"

"Jadi gini. Gue kan semalem nginep dirumah tante gue. Ponsel gue dipegang sama sepupu gue. Dia cewek. Jadi tepat saat itu si cewek sableng sepupu gue itu nelpon karin. Si karin malah ngangkat. Dan parahnya sepupu gue bilangnya dia itu tunangan gue. Bego emang!! Kesel gue le!!! Jadi karin dari semalem sampek sekarang gak ngangkat telepon gue gak balas pesen gue. Terakhir dia bales kayak gini. Ehem 'Dasar playboy keparat lo. Udah punya tunangan malah ngejer cewek laen. Brengsek lo!! Jangan hubungi gue lagi. Titik.' Gituuuu!!."

Lea yang sedari tadi fokus mendengarkan pun terbahak.

"Yahh leee!!. Jangan diketawain dong!! Gue harus gimana ini!!."

"Oke sorry. Gue bakal bilangin kok!! Tapi sorry sekarang gue gak bisa. Besok aja ya!! Gue ngantuk. Apalagi besok gue presentasi makalah lagi."

"Ohh oke. No problem. Thanks udah jadi pendengar gue!! Jangan lupa ya!! Bujuk sahabat lo itu. Bilangin gue cinta dia." Cicit Al diakhirnya.

Lea tertawa lalu mengangguk. "Oke oke. Yaudah besok aja ya!! Bye."

"Bye. Disana malam kan!! Yaudah good night. Thanks bruuhh."

"Iyah. Bye."

Setelah acara curhatan Al. Lea langsung bergelung di balik selimut. Dengan musik spring day yang ia putar otomatis berkali kali, yang ia biarkan menemani sepinya.

Lagu yang pas untuk hatinya.

'BOGOSIPDA'

Karena Lea merindukan mereka. Dan selalu merindukan mereka.

Memang kadang kala jarak sangat menyakitkan. Tapi adanya jarak kita dapat belajar apa arti kesendirian.

Lea sendirian ditemani rintik dinginya hujan malam.

Maklum lah guyss!! Aku ini anak kpop.
Jadi jangan kaget kalo diceritanya banyak bersangkut paut dengan hal hal sejenis kpop.
Apalagi BTS uwuuuu..
Mana suaranya Army!!

Sitachelos
23 des 2k18
VOMENT
Makasiih

Maaf typo bertebaran

Continue Reading

You'll Also Like

4.2M 319K 52
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...
635K 24.9K 36
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...
320K 19K 36
JANGAN LUPA FOLLOW... *** *Gue gak seikhlas itu, Gue cuma belajar menerima sesuatu yang gak bisa gue ubah* Ini gue, Antariksa Putra Clovis. Pemimpin...
7M 295K 59
On Going Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan yang tak s...