Little Baby (Tamat)

By Alaita23

8M 331K 4K

Sebuah insiden membuat Clara harus kehilangan masa depannya. Gadis yang memiliki sifat baik hati dan juga tid... More

Part 1🌺
Part 2🌺
Part 3 🌺
Part 4 🌺
Part 5 🌺
Part 6 🌺
Part 7 🌺
Part 8 🌺
Part 9 🌺
Part 10 🌺
Part 11 🌺
Part 12 🌺
Part 13 🌺
Part 14 🌺
Part 15 🌺
Part 16 🌺
Part 17 🌺
Part 18 🌺
Part 20 🌺
Part 21 🌺
Part 22 🌻
Part 23 🌻
Part 24 🌻
Part 25 🌻
Part 26 🌻
Part 27 🌻
Part 28 🌻
Part 29 🌻
Part 30🌻
Part 31🌻
Part 32 🌻
Part 33 🌻
Part 34 🌻
Part 35 🌻
Part 36 The End🌼
Ekstra Part πŸ•Š
Ekstra Part2 πŸ•Š
Info sekuel ~

Part 19 🌺

185K 8.2K 140
By Alaita23

Yang tidak suka minggir :)


Author POV

"Apa....apa Putri adalah anak Clara dan juga Valdo??"~batin Yuli.

"Ayo tante kita masuk ke dalam, Putri akan mengenalkan tante sama mama dan juga papa." Putri mengandeng tangan Yuli dan masuk ke kamar itu. Tanpa memperdulikan ekspresi ketidak percayaan Yuli.

Di sana Clara dan juga Valdo masih tidak sadar jika Yuli dan juga Putri sudah berada di samping mereka. Mereka saling tatap menatap dengan perasaan yang penuh kebahagiaan. Mereka terlarut dalam kebahagiaan masing-masing, sampai entah siapa yang memulai wajah mereka saling mendekat. Ehh semakin dekat?

Wajah mereka semakin dekat dan hal itu di lihat oleh Yuli dan juga Putri. Yuli langsung menutup mata Putri lalu berjalan dengan cepat ke arah mereka.

"Kyaaaaaa." Yuli menarik telinga Valdo sampai wajahnya menjauh dari Clara. Valdo meringis karena rasa sakit pada telinganya itu terasa sangat sakit.

"Dasar anak nakal, tidak tau apa kalau di sini ada anak kecil hah!!" Valdo berhenti memberontak dan melotot mendapatkan maminya di sini. Kenapa maminya selalu ada dimana-mana, dan kenapa dia tau kalau Valdo ada disini.

"Mami...." ucap Valdo kepada Yuli dengan ekspresi kaget.

"Kenapa?? Mami memergoki kamu di sini hah." Yuli menarik tangannya kembali dan menatap Valdo dengan tatapan yang menusuk.

"Ba-bagaimana mami, mami bisa berada di sini?" Ucap Valdo dengan sedikit terbata.

Suara Cempreng menghentikan suasana yang berbeda itu. "Papa kenal sama tante ini?" Putri yang tadi melihat angkat suara. Melihat papanya yang terlihat dekat dengan tante yang dia temui didepan membuat Putri penasaran.

Mereka semua beralih menatap Putri yang sedari tadi melihat ke arah mereka. Tatapan itu terlihat sangatlah polos. Sebenarnya Valdo akan menjelaskan ini semua kepada Yuli, tetapi karena sekarang sudah terbongkar, mau tidak mau Valdo harus menjelaskan semuanya.

"Dan jelaskan semua ini!" Yuli melipat kedua tangan di depan dadanya.

"Itu mi, emm.. Putri keluar cari aunty Dinda dulu ya sayang."  Valdo brbicara lembut kepada Putri dan menyuruhnya agar dia mencari Dinda.

"Iya pa, ma Putri pergi dulu ya." Putri segera pergi dari sana mencari Dinda.

Dan setelah Putri pergi, suasana terasa hening sebelum ada yang memulai angkat suara. "Sebenarnya.... nyonya itu sebenarnya." Clara mulai angkat suara walau dia mengucapkannya dengan suara yang bergetar.

"Biar saya saja yang jelaskan." Valdo mengenggam tangan Clara dengan sangat erat. Ini kesalahannya, maka dari itu dialah yang harus menjelaskannya.

"Apa mami tidak capek berdiri terus seperti itu." Sedikit mencairkan suasana tidaklah salah kan?

"Emm... iya sih." Yuli mengambil duduk di kursi sebelah kasur Clara. "Sekarang jelaskan!" Lanjut Yuli.

Suasana kembali hening tidak ada yang memulai pembicaraannya. Valdo mengambil nafas panjangnya dan memulai bercerita kepada Yuli dari awal.

Valdo bercerita bagaimana kisah di lima tahun yang lalu bisa terjadi. Dimana Valdo yang semula akan memberi kejutan malah di beri kejutan oleh Winda kekasihnya itu.

Di mana Valdo sangat putus asa di hianati oleh Winda sampai-sampai ia lepas kendali dan terjadi hal yang tidak diinginkan dan hal itu menyebabkan Puutri hadir di dunia ini.

Yuli hanya melongo mendengar cerita dari Valdo. Apakah anaknya sebodoh ini hah?

"Kyaaaaa.... mami sakit." Yuli kembali menarik telinga Valdo tak kalah parah dari yang sebelumnya. "Astaga Valdo, mami tidak pernah mendidik kamu seperti ini Valdo, dan kamu telah membuat anak orang bunting bahkan kamu tidak bertanggung jawab atas perbuatan mu ini, dasar anak nakal." Yuli memukuli Valdo dengan tas yang ia bawa berkali-kali ke arah tubuh Valdo.

"Mami hentikan sakit mi." Rengek Valdo.

"Dasar anak nakal, anak nakal, anak nakal."

Buk buk buk

Yuli terus memukuli Valdo dengan tas mewahnya itu bertubi-tubi. Dia bahkan tidak memeperdulikan tas yang harganya puluhan juta itu, yang terpenting adalah meluapkan emosinya. Bagaimana bisa anak yang sangat ia banggakan menghamili anak orang lain. Ia selalu mendidik anak-anaknya dengan baik tapi kenapa Valdo sampai melenceng dari didikannya itu.

"Nyonya tolong hentikan." Clara mulai angkat suara.

Yuli menghentikan kegiatan memukuli Valdo dan beralih menatap Clara. Ia tak bisa membayangkan bagaimana Clara harus hidup sendiri dan juga membiayai hidup Putri tanpa ada seorang ayah maupun seorang suami.

Yuli menghampiri Clara dan duduk di sebelah kasur Clara. Ia mengenggam tangan Clara sambil menitihkan air matanya.

"Maaf... maafkan Valdo, Clara. Gara-gara anak nakal itu kamu harus hidup dan juga mengurus Putri seorang diri... maaf Clara." Yuli menundukkan kepala dengan masih menitihkan air matanya. Clara membalas genggaman Yuli.

"Nyonya tenang saja saya sudah memaafkan tuan muda." Yuli mendongak menatap Clara.

"Benarkah itu??"

"Iya nyonya." Hati Clara sudah mencair saat melihat bagaimana kelakuan Valdo selama mereka hidup beberapa bulan ini. Sikap Valdo yang perhatian kepada Putri membuatnya melupakan semuanya.

"Terima kasih Clara." Yuli langsung memeluk tubuh Clara dengan sangat erat dan Clara juga membalas pelukan Yuli.

"Dan kamu anak nakal, tanggung jawab!!" Yuli menunjuk ke arah Valdo yang berdiam diri menyaksikan mami dan Clara.

"Valdo mi??" Valdo menunjuk dirinya sendiri dengan linglung.

"Yaiyalah terus mami nunjuk siapa kalau bukan kamu Valdo.." Yuli begitu geram dengan anaknya, kenapa sekarang Valdo begitu bodoh. Kemana Alvaldo yang jenius itu.

"Mami tenang saja Valdo akan bertanggung jawab kok, mami sudah lihat kan kalau Valdo habis melamar Clara, dan tidak lama lagi mami akan dapat mantu untuk yang kedua setelah kak Fitri, iya kan Clara sayang." Valdo mengedipkan salah satu matanya ke arah Clara, dan otomatis Clara langsung bersemu merah mendapat ucapan dari Valdo itu.

"Mami pegang ucapan kamu Valdo!! Dan Clara apa keluarga kamu sudah tau akan Putri??" Tanya Yuli kepada Clara.

Clara melunturkan senyumnya mendengar apa yang di ucapkan Yuli barusan. Bagaimana tidak sudah empat tahun lamanya ia tak pernah mengabari keadaannya kepada nenek dan juga Fira di kampung. Ia juga tak tau bagaimana keadaan di desanya itu.

Bagaimana reaksi mereka saat mengetahui bahwa Clara telah memiliki seorang anak di luar nikah. Bagaimana Clara harus menghadapi keluarganya, bahkan bik minah dan juga sahabatnya Nina saja tidak tau bahwa ia telah memiliki seorang anak.

"Apa kamu belum memberitahu keluargamu Clara??" Tanya Yuli lagi.

"Ti-tidak nyonya, saya belum mengabari mereka, saya tidak berani nyonya." Clara menundukkan kepalanya, dia belum berani untuk mengabari nenek dan Fira tentang semua ini.

"Astaga.... bahkan keluarga kamu saja tidak tahu... Val...." belum sempat Yuli menyelesaikan Valdo memotongnya terlebih dahulu.

"Tenang mi, jangan marah lagi nanti mami cepet tua loh."

"Benarkah??" Yuli memegangi wajahnya itu. Bisa gawat kalau wajah cantiknya tiba-tiba berubah menjadi tua.

"Valdo akan segera meminta ijin kepada keluarga Clara setelah Clara sembuh dari sakitnya kok mi." Valdo berjalan ke arah Clara dan juga Yuli. "Valdo akan menjelaskan semuanya kepada keluarga Clara, jika mereka menolaknya Valdo tetap akan berjuang untuk semuanya." Valdo melebarkan senyumnya, menunjukkan ketulusan didalam matanya.

Clara dan juga Yuli ikut bahagia mendengar perkataan Valdo. Valdo adalah lelaki yang baik.

"Baiklah mami akan memberi tahu semuanya papi, Fitri, adik kamu pokoknya semuanya deh kalau mami akan dapat mantu, ahh mami lupa jika mami juga dapat cucu. Berarti dapat satu paket dong.... mantu plus cucu hihihi." Yuli heboh sendiri.

Valdo dan Clara hanya tertawa melihat Yuli bertingkah seperti itu. Terkadang sikap Yuli berubah-ubah, kadang pemarah, kadang penyayang, dan kadang bertingkah seperti abg muda.

"Assalamualaikum..." Dinda dan juga Putri datang menghampiri mereka.

"Wa'alaikumssalam... masuk Din."

"Siapa nyonya ini mbak?" Tanya Dinda kepada Clara.

"Dia nyonya saya dulu Din, dan juga ibu dari tuan Valdo." Dinda sempat kaget tetapi ia segera bersikap biasa. Didepannya ini adalah ibu dari Valdo, nyonya yang sangat dihormati.

"Ahh, perkenalkan saya Dinda teman mbak Clara nyonya." Dinda menyalami Yuli dan Yuli membalasnya dengan anggukkan kepala.

"Ada keperluan apa anda kemari nyonya?" Tanya Dinda sesopan mungkin agar tidak terjadi kesalah fahaman.

"Saya akan menikahkan Valdo dan juga Clara secepatnya."

"Apa?????"

Tiba-tiba suara seseorang mengalihkan pandangan mereka semua yang semula ke arah Yuli kini berpindah ke arah suara itu.










🌺🌺🌺












Siapa hayoooo......??? 😁
Hai hai aku up🤗🤗 seperti biasa jangan lupa vote and comment😘😘 maaf bila banyak typo yang bertebaran😁😂 semoga kalian suka ama cerita akoh😄😄 kalau banyak yang baca sama yang ngevote akoh akan cepet up kok😉😉

Buat tambahan aja Love Shot😘😘

Continue Reading

You'll Also Like

17.7K 1.1K 32
Argan Domani seorang mostwanted di SMA 2 Ganpati sifatnya yang pembangkang dan sering membuat onar kadang membuat para warga Ganpati sangat takut ber...
Bunda END By mawarhitam

General Fiction

120K 4.5K 25
|17+| ******* Tanisha adrienne, hidup dengan segala keseharian yg biasa saja. Tak ada yg spesial dari dirinya, tapi. Semenjak bertemu dengan Arghi da...
1.4M 76.1K 50
[Don't Forget to FOLLOW] IG : dwlqfkszky Berawal dari sebuah kesalahpahaman dan tuduhan, membuat seorang wanita bernama Aleisha Mirabelle Anders...
2.8M 169K 78
Memiliki tiga malaikat kembar yang tampan dengan tingkah,sifat,hobby dan phobia yang berbeda-beda membuatnya selalu sanggup untuk tersenyum menjalani...