Halo. Kita bertemu lagi untuk pengucapan perpisahan untuk Season 1 dari The Destiny.
Akhirnya, dengan sangat bangga. Aku mencoba bangkit lagi, dan kembali publish karya pertama aku ini sampai selesai.
Okey, karena di setiap chptr aku jarang bikin Author note gitu, aku kasih tahu alasan utama. Kenapa aku unpublish cerita ini...
Jawabannya : gara-gara aku liat viewernya gak naik-naik, jadi aku agak down gitu. Apalagi itu masih mental es krim banget, yg membeku tapi cepat meleleh karena angin or air. (alias gak kuat kritikan🤣🤣)
Begitulah dulu, dulu ada yg kritik pedes di kolom komentar. Aku udah stres duluan dan marah-marah gak jelas. Sampai gak bisa tidur gara-gara pikir kritik. Padahal yg kritik pedas cuman satu org aja. Wkwkwk..
Gak lucu Pah!
Then, sampai-sampai aku merasa cerita aku itu paling jelek makanya gak ada yg baca. Sumpah, dulu itu suka banget negatif thingking sama apa aja. Tapi sekarang udah agak sedikit berkurang kok. Hahahaha.
Maklum ya, Author ini bukan seperti Author lainnya yang tulisan bikin org komen apa aja. Dan disukai banyak orang.
One Day, tiba-tiba, baru-baru ini aku agak sedikit sadar. Ini kejadian sekitar bulan Agustus 2018 lalu. Aku sadar gitu, guys.
Umur aku semakin bertambah, jadi aku gak boleh labil lagi. Dan coba-coba ngeluh sepanjang rel kereta api lalu dibaca sama orang. Di tiap Author Note yg aku bikin setelah isi cerita. Jadi yes, sekarang aku udah berhenti ngeluh bilang.
Dulu seperti ini kira2
"Maaf, telat banget update an-nya. Aku gak mau gantungin kok."
"Hari ini aku capek banget, pulang sekolah, ngaji, nulis bentar. Makanya telat update lagi."
"Tolong dong kasih saran dan komentarnya. Vote juga boleh. Aku lagi butuh semangat dari kalian, guys."
Dll.
BASI. GAK GUNA. BASI. GAK GUNA!
Kadang-kadang aku pikir, siapa pun yg baca kayak gitu bakal langsung skip baca begituan. Setelah aku pikir2, gak ada gunanya dan gak ada tuh yg mau komen, Vote nya aja jarang.
Misalnya ya.. Ada reader yg bilang gini.
"Nih Authornya kok ngemis-ngemis gitu sih. Gak elit banget jadi Author."
Aku bakal jawab.
HELLO! SEMUA AUTHOR JUGA SAMA AJA KALI! LO KIRA NULIS ITU SEMUDAH LO NGEBALIKIN TAPAK TANGAN APA?! UDAH DIKASIH BACA GRATIS. APA SUSAHNYA SIH NGE-VOTE! APA SUSAHNYA SIH KOMENTAR?
Then, ada lagi.
"Terus kalau gak ada yg nge-vote, kenapa masih bertahan di dunia Orange yg serba ingin gratis ini?"
Jawabannya gini.
"PENULIS JUGA BUTUH BATU LONCATAN UNTUK SUKSES KALI! MAKANYA MULAI DARI YANG GRATIS DULU, BARU NANTI JADI BERBAYAR! DAN ITU JUGA BUKAN SEMATA-MATA ASAL BIKIN CERITA. NULIS ITU BERARTI ... BERKREATIF! Untuk menjadi kreatif mereka butuh alat supaya nge-bantu mereka untuk mulai dari NOL. "
Okeyy, semakin memanas 😂😂😂
Eit, tenang kok. Aku gak bakal kayak gitu. HAHAHAHA. 😂😂😂 Itu masa lalu. Sekarang tahun 2019 aku lagi coba buat jadi semua itu, masa bodo aja.
Yg Vote terima kasih. Yg gak, I don't care.
Okeyy, balik ke topik.
Alasan kedua aku unpublish cerita ini. Karena ada project di sebelah, yg My Witch Gangster. Sampai sekarang belum selesai. Ehehe.. Karena aku pikir, aku hanya bisa fokus satu cerita sampai tamat. Dan ya, aku memang gitu. Satu cerita tamat, baru nnti buka cerita baru.
Then, sebenarnya Season KE 2 juga udah sempat aku tulis tahun 2018 bulan juli lalu, ada lima chptr yg selesai. Sebelum akhirnya... Aku unpublish. Aku ingat banget, saking aku merasa gak ada yg baca dan ramaikan work aku. Mending gak usah ada aja cerita ini!
Maklum, dulu itu aku benar-benar labil tingkat dewa. Dikit-dikit udah males nulis gitu dan suka ngeluh gitu.
Masih kuat baca?
Lanjut ya...
Dulu cerita ini, selesai sampai 8 bulan. Waktu itu aku Hiatus satu bulan. Jadinya 7 bulan. Dulu itu.... Aku orgnya gak sabaran banget. Walaupun sekarang masih gitu aja.
Jadi, kayak.. Aku terlalu mengharapkan bisa kayak orang lain dalam kesuksesan dunia menulis.
Padahal seharusnya aku saat itu sadar, kalau menulis itu butuh proses dan waktu. Tapi sayangnya, pemikiran aku terlalu labil. Kayak gini, aku suka buat Author note gitu setelah cerita yg aku publish, hanya untuk bilang. 'Maaf banget, beberapa hari ini aku jarang update' dan sebagainya. (Pss... kayak aku bilang di atas tadi)
Sekarang sih, aku mulai mengurangi kebiasaan itu. Yg gak penting gak usah curhat lewat Author note😂😂.
Aku bersyukur banget, dulu cerita ini bisa selesai. Dari cerita belajar ini aku tahu beberapa cara penulisan yg benar. Dan dikritik dengan halus dan berbagai saran. Juga dapat Follower yg dari 0-300 org juga gara-gara cerita ini. Dari cerita ini... Pokoknya berharga banget. Tiada duanya.
Oh ya... Aku mau berbagi cerita lagi.
Dulu pas SMP kelas 9 aku pernah tulis cerita dengan judul yang sama, dan tokoh yang sama. Itu aku tulis dengan tangan sampai berlembar-lembar kertas, yang jika dikumpulkan setebal novel2 yang biasa aku baca, sekitar 1,5 inc. Dan tulisan aku tulis itu, benar-benar rancu. Ide di mana, dialog di mana-mana, penulisan tata bahasa juga masih berantakan. Sampai aku kepikiran untuk tulis ulang dengan ide yang lebih rapi, dan disini lah aku belajar untuk mengeluarkan sebuah karya di wattpad. Dan itu butuh kepercayaan yang tinggi untuk menyakinkan diri sendiri, kalau cerita ini sama bagusnya dengan Author terkenal lainnya.
Begitu lah, kira kira. Tapi sekarang umur aku semakin bertambah, jadi pemikiran aku udah terbuka semakin lebar. Dan aku tidak ingin bersikap labil lagi.
Iya, sekarang aku sedang berusaha bangkit untuk nulis. Gak peduli lagi ada respon dari pembaca. Udah ah. Aku stres kalau makin aku pikirin readernya kenapa gak naik-naik.
Jadi, terima kasih udah nemenin cerita ini sampai 700+ Read dengan Vote yg sangat sedikit😂😂😂.. Ahhahahaha (Author yg kurang bersyukur).
Mungkin angkanya agak berbeda dari yg dulu. Tapi, aku gak nyesel bikin cerita ini di work baru yg suci komen.
Buat yg udah Vote, komen, masukin cerita ke reading list. Dan juga buat org yg bantu share cerita ini. Makasih banyak.
Mungkin karya pertama, belum sempurna. Tapi aku akan terus belajar lebih banyak lagi. Dan membuat karya yg luar biasa dari sebelumnya 😄
Nah, di sini. Aku pengen mengajukan beberapa pertanyaan. Huff, semoga ada yg respon dan komen. (walaupun aku ragu sih)
Oke, kalian tinggal blok aja pertanyaannya. Biar aku mudah liatnya.
Langsung aja....
1. Dari mana kalian tahu cerita ini?
2. Apa yang membuat kalian membaca cerita ini sampai sekarang?
3. Adegan mana yg paling kalian suka?
4. Adegan mana yg paling kalian tidak suka?
5. Siapa tokoh favorit kalian selama membaca Destiny of the Flora? Berikan alasannya!
6. Cerita perasaan kalian saat membaca Destiny of the Flora! Apa feelnya dapat? Apa kalian merasa sedih, senang, kesal saat membaca tiap bagian-bagian chptr? Ceritakan!
7. Kesan dan pesan kalian terhadap Destiny of the Flora?
8. Ada harapan apa untuk Destiny Season 2 nanti?
9. Masih kuat nunggu Season 2?
10. Tanyakan apa pun (di sini) khusus Author (PAH)! APA PUN!
Sudah itu aja...
Satu lagi, kalian bebas bertanya apa aja ke para pemain. Blok dulu setiap nama. Dan kalian bebas bertanya apa saja.
1. Calista Angelia Bellvanist.
2. Al.
3. Keane Reverdire.
4. Asher Wheeler.
5. Ethan Wheeler.
6. Nathan Wheeler.
7. Xania Lucynda.
8. Raja Renan Avniel.
9. King Aaron Wheeler.
10. Titania.
11. Maurietta Esmeralda.
12. Dan lain-lain. (tulis sendiri)
.
.
Kalau pertanyaan banyak. Bakal aku jawab di chptr terpisah.
Terima kasih.
.
.
.
Untuk yg bertanya-tanya sebenarnya....
Apa yang membuat Calista benci sama keluarganya?
Siapa sebenarnya nama Al?
Kenapa Keane berkhianat?
Kenapa Ash kena kutukan?
Apa Ash akan tertidur selamanya?
Kenapa rambut Calista pirang? Padahal Bellvanist rambut hitam (aslinya merah) sedangkan Aaron itu berambut coklat. Sama sekali gak nyambung.
SEMUA AKAN DI JAWAB DI SEASON 2 : THE WICKED MAGIC.
Mengenai Season 2, bakal aku update setelah My Witch Gangster selesai.
Jadi, jangan hapus dulu cerita ini dari library kalian. Karena info publish Season 2 aku kasih tahu di sini.
Sampai bertemu lagi di Season 2 dari seri Takdir.
Bonus pict
Resources : pinterest.
Maaf aku khilaf :) 😂😂
Gambarnya lumayan banyak. Ahahahaha
Satu lagi 🤣 gambar kesukaanku :)
Follow instagram : risennea
With Love
P A H @Risennea