The Past (SELESAI)

By sitachelos

141K 5.2K 68

The Wattys Awards 2019 - PROSES EDITING!!! Judul Lama- About Feeling 🗝karena ini berkaitan tentang dengan or... More

part 1 : ini prolog
part 2 : si Tengil dan Panda
part 3 : Menggemaskan
part 4 : Setan penggangu
part 5 : chat?
part 6 : Karnaval dan Taman
part 7 : Tiga Pemuda Penggangu
part 8 : mencuri restu?
part 9 : Pulang bareng
part 10 : Jadian?
part 11 : Harus terbiasa
part 12 : Labrak?
part 13 : Dunia milik Berdua
part 14 : Si masalalu
part 15 : Berkunjung
part 16 : Hukuman Bekel
part 17 : Nasib Andra
part 18 : inikah Karma?
part 19 : Alex Sialan
part 20 : Sisi lain
part 21 : Keluarga kecil
part 22 : Si masalalu 2
part 23 : Kejadian
part 24 : Kejadian Besar
part 25 : berusaha menerima
part 26 : Lampung
part 27 : Lewat Vc
part 28 : Dua tempat
part 29 : Berubah
part 30 : He's Change
part 32 : Kenyataan pahit
part 33 : Broken heart
part 34 : Piyan 2
part 35 : Pantai dan kenangan
part 36 : Sadar
part 37 : perpisahan dan tangisan
part 38 : Tiga pemuda
part 39 : perasaan?
part 40 : Brazil
part 41 : BOGOSIPDA?
part 42 : Membuka hati?
part 43 : Kembali 2
part 44 : Keluarga
part 45 : Bertemu
part 46 : Satu langkah
part 47 : Rumah pohon
part 48 : Bertemu Piyan
part 49 : Malam tahun Baru
part 50 : Marriage
part 51 : Ending
❣Special Mikelea Pov's
❣Special Alexander Pov's
Extra part
info Squel
Bantu teman!!
Ada Cerpen
cerita baru lagi
WAJIB MAMPIR. UDAH ENDING!

part 31 : Kembali

1.5K 68 0
By sitachelos

Satu bulan berlalu.

Suasana bandara bandung cukup ramai. Meski kini masih bada subuh. Orang orang berlalu lalang kesana kemari. Ada yang berpisah dengan keluarganya. Ada juga yang baru sampai.

Seperti keluarga william. Mereka baru sampai dan menunggu supir mereka di teras bandara yang disediakan beberapa kursi tunggu.

Bagaimana bisa? Padahal lea seharusnya bulan depan lea pulang. Tapi kenapa bisa sekarang.

Jawabanya!! Baru tiga hari yang lalu. Dinas adam dipercepat dan selesai kemarin. Tiba tiba memang!! Lea saja kaget bukan main. Tapi dia juga senang.

Tiin tiiinn.

Lea menoleh dan disanalah mang dudung membawa mobil ayahnya. Melambaikan tangan dan turun mendekat ke mereka.

Ditengah perjalanan lea duduk dibagian belakang sementara bundanya dan dimas di bagian tengah.

Ia menatap luar dari kaca mobil. Ahhhh rindunya dengan suasana kota ini. Embun pagi menempel dikaca mobil yang menampakkan buram dari dalam.

Lea menguap. Ia tak cukup nyenyak tadi tidur didalam pesawat. Ia mengecek ponselnya. Terdapat pesan. Hah!!! Livia dan vika.

Liviaclara: hati hati sayang!!! Jangan lupain gue yaaaa😢.

VikaF: Huaaaaaa.. maaf nggak bisa nganterin!!. Jaga diri baik baik yaaa!! Kalo ada waktu luang. Nyak susul kesana😭.

*nyak: aku*

Lea tersenyum sendu dan membalas pesan mereka. Usai mengirim balasan. Lea menatap luar kaca mobil. Ia menerawang membayangkan ekspresi teman temanya atas kejutan tak terduga ini dan juga alex nya.

Mata lea memberat dan perlahan tertutup menuju alam bawah sadar.

>>>

Lea merasa tubuhnya melayang diudara. Sayup sayup ia mendengar derap langkah. Matanya menyipit mengintip dari bulu matanya.

Pandangan pertama yang ia lihat adalah rahang tegas ayahnya. Lea memilih menutup matanya dan beringsut kedada ayahnya. Hangat.

XXX

Ia merasa guncangan pada bahunya. Ia mengerang dan menelungkupkan kepalanya dibantal. Karena merasa terganggu tidur nyenyaknya.

"Ck. Ini anak perawan jam segini masih molor." Decak laura menatap putri nya.

Sudah berkali kali ia membangunkan lea tapi putrinya malah tidak menyahut sama sekali. Sekarang sudah jam 10 pagi menjelang siang namun lea masih asik di mimpinya.

Tiba tiba mata laura berbinar dan melangkah lebar menuju kamar mandi yang ada didalam kamar lea.

Dan kembali dengan gayung terisi air setengah. Ia menyeringai dan...

"AKKKHHH HUJAAANNN.... AYAAAHHH BUNDAAAA BOCOOOOOOOOOOOOOOOR."

Tawa laura langsung meledak melihat reaksi putrinya. Yang duduk dengan bersujud lalu mendongak beberapa kali dengan rambut awut awutan lebih parah matanya masih terpejam.

Lea menghentikan gerakanya saat tersadar dan mendengar tawa familiar yang mengelegar. Matanya menatap nyalang bundanya yang sedang memegangi gayung terbahak.

Ia meraup wajahnya. "Haiiiisssss bunda apa apaan sih!"

Laura terkikik. "Salah siapa? Dibangunin malah dusel dusel bantal.. yah bunda kasih hujan buatan kasih sayang lah."

Lea cemberut dan mencibir. "Lea kan masih jetlag bundaaa."

Sekarang giliran laura yang mencibir. "Halaahhh alesan jetlag. Udah sana mandi terus kebawah sarapan." Sambil memberikan lea gayung.

Lea cemberut. "Ayah mana?"

"Lagi daftarin kamu kesekolah kamu yang dulu."

Mata lea langsung berbinar. Ia terpekik tertahan dan berlari memasuki kamar mandi.

Laura yang sedang membersihkan dapur menoleh saat mendengar derap langkah dari tangga. Disana lea selesai membersihkan diri dan telah memakai kaos biru oblong bertuliskan Bangtan Boys. Dengan celana leging hitam selutut. Dan rambut yang disanggul asal.

"Bunda masak apa?" Tanyanya saat sampai dimeja makan.

Laura menoleh. "Tuh opor ayam sama cumi kecap."

Lea berbinar dan segera menyantap sarapanya. Ia menoleh ke bundanya. "Bunda udah makan?"

"Hmm udah tadi sama ayah dan adek kamu." Jawab laura tanpa menoleh.

Lea mengangguk anggukan kepalanya dan kembali menyantap sarapanya.

Setelah sarapan ia menuju taman belakang sambil membawa laptopnya. Ia duduk di gazebo dekat kolam memangku laptopnya sambil meminum kopi latte kesukaanya.

Ia berpikir sejenak. Haruskah ia mengabari karin dan alex kalau ia sudah dibandung. Tapi setelah dipikir berulang kali ia memutuskan tak memberitahunya biarkan menjadi kejutan yang menyenangkan. Lalu ia memilih membuka youtube melihat lihat Bon Voyage BTS.

Saat asik asiknya menoton. Lea dikagetkan dengan dengan pekikan dimas adiknya yang berasal dari halaman sebelah rumahnya.

Lea memutuskan mempause dan beranjak menuju asal pekikan itu. Ia melihat adiknya sedang berdiri di meja kayu yang tersedia disana sambil teriak dan menangis histeris.

"Dimas. Ada apa? Bikin kakak kaget aja."

Dimas langsung menoleh dengan mata sembabnya dengan pipi cubby yang basah. Tanganya menunjuk nunjuk kearah depan. "Kak. I..itu ad..ada i..i.. itu..-"

Lea mengeryit dan menatap sesuatu yang ditunjuk dimas. Sontak saja matanya melotot tubuhnya kaku dan pucat pasi. Dannn....

"HUWAAAAAAAAAAAAHHHH U.. ULAAAAARRR ASTAGFIRULLAH BUNDAAAAAAA AYAAAAHHHHH TOOOOLLLOOOONGG."

Lea ikut melompat keatas meja yang ditempati dimas dan memeluk adik nya seraya menatap seekor ular yang besarnya se-pahanya dan panjang 4 meter itu. Benar benar.

Laura yang baru saja muncul dengan panik tersentak menatap anak anaknya yang menangis ketakutan diatas meja. "Ada apa sihh. Kalian ngain manjat manjat situ."

Adam yang baru saja dari sekolah lea dan mendengar teriakan mengelegar lea dari dalam rumah pun menuyusul dan terkejut saat tepat di depanya terdapat ular sebesar itu.

Ia buru buru menghindar dan menatap seberang terdapat kedua anaknya diatas meja ketakutan dan istrinya yang kebingungan belum menyadari ular tersebut.

Saat ia melihat ular tersebut berjalan mendekati mereka. Buru buru ia berlari dan menarik laura merengkuhnya mengendongnya dan berdiri diatas kursi yang ada. Tak peduli kursi itu akan roboh.

"HUAAA AYAHHHH ADA ULAARRR." Lea terus saja meraung bersahutan dengan dimas.

Laura langsung pucat saat menyadari sosok selain mereka.

Adam juga ikut panik ia tau kalau ular itu berbisa dan ia tak ingin keluarganya celaka.

"MANG DUDUUUUNGG. MAAANGG KESINI CEPETAN!!." teriak adam mengelegar.

Mang dudung buru buru datang dan terkejut saat melihat ular itu.

"Cepat ambil besi apapun dan karung kain digudang."

Mang dudung langsung tersadar dari keterkejutanya dan segera melaksanakan perintah tuan nya.

Bagas selaku tetangga samping rumah adam pun mendekat bersama istrinya saat mendengar kegaduhan dirumah tersebut. Apalagi pintunya terbuka lebar. Mereka kira ada perampok.

Tapi saat mereka masuk dan mencari cari orang rumah malah tidak ada siapa siapa dan memutuskan kesamping halaman rumah saat mendengar jeritan dimas. Bagas yang membawa besi tajam ditanganya pun semakin waspada dan istrinya dibelakanya setia mengikuti langkahnya.

Mereka terperangah saat mengetahui semuanya. "Pak adam." Panggil bagas.

Keluarga william langsung menoleh. Dan mereka teriak bersahutan. Bagas sampai bingung.
"Bagas tolong bantu saya." Ucap adam.

Bagas dengan kaku mengangguk. Perlahan adam turun dan membiarkan istrinya berdiri diatas kursi. Ia berjalan perlahan kearah bagas dan mang dudung yang baru muncul membawa peralatan yang dibutuhkan.

Mereka mengambil peralatan masing masing. Dan mendekat ke sang ular.

1 jam kemudian.

Suara sesengukan masih terdengar dari dimas yang duduk di pelukan bundanya diruang tamu. Sementara lea berusaha setenang munkin. Istri bagas. Mila. Juga ada disana.

Helaan napas keluar dari bagas. "Bagai mana bisa?"

Lea dan dimas pun menjelaskan. Mereka semua tampak menyimak. Dan mereka mengetahui kalau dibawah pagar tembok ada sebuah lubang yang bertembus keluar.

"Yahhh jadi gitu omm." Akhir lea.

Bagas mengangguk mengerti. "Untung saja tadi pemadam kebakaran langsung datang."

Adam mengangguk. "Iya untung saja!! Terima kasih bagas sudah membantu tadi."

Bagas mengangguk seraya tersenyum. "Iya kita kan sesama tetangga jadi harus saling tolong menolong kan!!!."

Setelah bagas dan istrinya pamit. Keluarga adam pun menghela napas lega dan melakukan aktifitas seperti biasa. Dan mencoba melupakan kejadian beberapa jam lalu.

..

Malam harinya saat lea asik asiknya melihat tweet nya. Tiba tiba bundanya memanggilnya. Dengan malas lea berjalan menuruni tangga dan menuju bundanya yang sedang berada di dapur.

"Ada apa sihh bun." Decak lea.

Laura nyengir. "Ganggu ya maaff!! Ini bunda kehabisan stok santan. Jadi tolong beliin yah di alfamart depan kompleks."

Lea cemberut tapi tak urung mengangguk. "Iya deh. Tapi beliin es krim ya sama coklat."

Laura menipiskan bibirnya. "Ck. Pemerasan ini namanya. Orang juga cuma disuruh beli santan lha banyak maunya."

"Maka dari itu. Kalo beli santan aja kan nanggung yaudah sekalian tambah."

Laura berdecak dan memberikan lea uang seratus ribuan dua dan lima puluh ribuan satu. Mata lea berbinar dan segera berlari ke kamarnya kembali mengambil jaket dan topi nya.

Ia sengaja memakai topi puma putihnya. Lagi mau katanya

Setelah pamit lea buru buru menyalakan mesin motor scoopy merah milik bundanya keluar kompleks.

Angin malam berhembus membuat rambut lea yang berkuncir kuda berterbangan. Ia tak memakai helm, toh dekat juga gak bakal di tilang.

Suasana alfamart malam ini cukup ramai apa lagi sampingnya ada cafe yang baru dibuka. Lea bisa melihat isinya rata rata remaja semua. Lain kali ia akan mencoba kesana.

Setelah mendapat apa yang ia beli. lea menghampiri motornya diparkiran dan saat akan menaiki matanya tak sengaja melihat cowok dan cewek yang akan meninggalkan area kafe tersebut. Dengan motor ninja hitam nya.

Cewek tersebut memeluk pinggang cowok dengan sangat erat bahkan tubuh mereka sudah menempel. Terlihat mereka sempat bercakap cakap sebelum meNinggalkan tempat tersebut.

Lea masih memandang mereka dalam diam. Bukan apa!! Tapi jaket sang cowok sangatlah familiar dipenglihatanya. Jaket itu seperti jaket yang dulu sempat ia pinjam pakai dari seseorang.

Hah mungkin perasaan saja. Batinya.

Toh juga jaket kaya gitu gak cuman satu di dunia. Lea masih berdiri disana sampai pasangan tersebut melaju melewatinya.

Tunggu

Tapi aroma ini.

Ah sudahlah. Apa pun yang dipakai dia kan gak cuma ada satu di dunia. Lea berusaha menegarkan dirinya bahwa lelaki tersebut bukan alex nya.

Sitachelos
2k18
VOMENT
Makasiih

Maaf typo bertebaran

Continue Reading

You'll Also Like

517K 39.1K 45
"Seru juga. Udah selesai dramanya, sayang?" "You look so scared, baby. What's going on?" "Hai, Lui. Finally, we meet, yeah." "Calm down, L. Mereka cu...
2.6M 235K 63
⚠️ Ini cerita BL Askar Riendra. Seorang pemuda workaholic, yang mati karena terlalu lelah bekerja. Bukannya ke alam baka, dia malah terbangun ditubuh...
232K 28.1K 25
⚠️ BL Gimana sih rasanya pacaran tapi harus sembunyi-sembunyi? Tanya aja sama Ega Effendito yang harus pacaran sama kebanggaan sekolah, yang prestas...
4.4M 98.6K 48
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+