Typo bertebaran🙏
HAPPY READING!
.
_______________________
Sebuah Mobil terparkir di pekarangan perumahan yang terlihat mewah dan besar. Halaman yang sekelilingnya terdapat berbagai tanaman dan ada juga sebuah danau buatan yang berisi ikan.
Saat pintu mobil terbuka terlihat pemiliknya yang memakai baju seragam SMA sambil menenteng Tas punggung, Pemuda itu berlari kecil memasuki rumahnya.
Pemuda itu adalah Alex. Niatnya dia langsung ke kamarnya dan berbaring nyaman Tapi Saat hendak menaiki tangga Alex melihat adik kecilnya Laura sakira davidson yang masih berusia dua setengah tahun yang sedang bermain dengan abangnya Alvino davidson sambil nonton kartun kesayangan adiknya.
Langsung saja Alex berlari menghampiri dan melompat di samping Abangnya yang sedang memangku Laura. Hingga membuat Alvin atau Vino terlonjak karena terkena pantulan di kursi yang ia duduki.
"Dedek emeshnya kakak Alex yang paling ganteng sejagad raya." seru Alex sambil memeluk Laura yang tertawa akibat ulah kakak nya yang gila itu.
"Sia babi ngagetin lo yee." Tegur Alvin sambil menonyor adik gila nya.
"Alah lebay lo, gitu aja kaget." gumam Alex sesekali menciumi pipi gembul Laura yang mengemaskan baginya.
Alvin dan Alex memang umurnya bertautan tahun tahun. Jadi yah kalo bertemu ga usah sopan sopanan karena menurut Alex makin ribet. Alvin hanya menurut saja, Toh jika seperti ini membuat mereka semakin akrab. Dia tak masalah.
Dan saat ini Alvin menjadi mahasiswa diuniversitas yang ada di jakarta, UI. Bahkan ia jarang dirumah. Kalau tidak hari libur saja ia akan balik ke Bandung. Alasannya balik ke Bandung kalau ditanya, dia akan menjawab. Laura. Adik manisnya itu selalu membuatnya rindu setengah mati.
"Bang, kapan balik sih." tanya Alex tanpa dosa. seraya memakan camilan yang ada di toples meja.
"Adek laknat lo, orang gue baru pulang lansung ditanya kapan balik. Yang bener dehh.emang lo gak kangen abang lo yang kaya Sehun Exo ini heh." Omel Alvin dengan Pedenya l sambil menaik turunkan alisnya mengoda adiknya itu.
"Ck. Sok ngaku mirip Sehun sehun itu.. lo mah bihun yang kalo dimakan rasanya hambar gak ada rasa." Ledek Alex dengan Watandosnya.
Adek laknat emang!! Heem~
"Wahh kurang ajar ya lo sama gue." Geram Alvin sambil menaru Laura di kursi khusus bayi.
Setelah itu Alvin maju berdiri di hadapan Alex dengan menatap tajam. Namun sayang nya Alex tidak menyadari abang nya sudah ingin menelannya malahan meneruskan memakan cemilan di toples. Bahkan ia sangat menikmati kue ditoples tersebut.
Alvin membuat kuda kuda dan~
"AAKKHHH MAMAAAAA MAAAA... TOLONGGG ALEXXX.. AAAAA MAMAAAAA."
Suara Bass Alex mengelegar kala kepalanya dipiting Alvin dan ditaruh di ketiaknya. Suara Alex terdengar keras hingga mengema diseluruh penjuru rumah luas itu sampai sampai terdengar oleh pak Hadi penjaga gerbang.
Syafira, Mama Alex. yang muncul dari belakang rumah berbondong bondong karena mendengar teriakan anaknya yang mengelegar, takut terjadi sesuatu.
"Ada apa ini." Tanya Syafira ketika sampai di depan ketiga anaknya dan disuguhkan pemandangan kedua putranya yang ribut.
Saat tau mamanya sudah datang Alex langsung berontak keras dan setelah terbebas dia langsung berlari dan memeluk mamanya sambil berpura pura menangis.
"Hikkss mamaaaa Abang nakal maaa. Kakak tersakitiiii hiks." Adu Alex menangis bersedu sedu yang dibuatbuat.
"Tersakiti ndas mu." Sahut Alvin sinis.
"Hussst Abang apa apaan sih sama Adek sendiri. Gak boleh Bang!! apalagi didepan Laura." Omel Syafira kepada anak sulungnya. Didukung Mamanya dengan senang hati Alex menjulurkan lidah meledek Abangnya.
"Halaah anak manja." Cibir Alvin
"Huaaaa mamaaa abang jahattt." Rengek Alex saat mendengar cibiran Abangnya.
"Alvin." Tegur Syafira dan melanjutkan. "kamu juga kak digituin aja manja-nya minta ampun kamu itu sudah dewasa ada acara manja segala, malu tuh sama sixpack kamu." Omel mama Alex kepada putra keduanya itu. dan seketika didetik itu juga Alvin tertawa terbahak bahak.
"Ck. Mama mahh gituu." Decak Alex melepas pelukannha. "diem lo." Lanjutnya pada Alvin yang masih terbahak.
"Udah sana kamu mandi lalu turun kebawah dan makan." Suruh Syafira dan langsung dikerjakan oleh Alex meski masih dengan mengerutu karena ulah Abangnya tadi.
Apaan coba! Orang dijatain kayak bihun langsung meledak. Kenyataan Kan?
Dan begitulah mereka ketika dirumah. Selalu bertengkar dan membuat seisi rumah pecah karena tingkah mereka.
Meskipun Alex badboy disekolah selalu keluar masuk ruang BK. tapi ia sangat patuh kepada kedua orang tuanya apalagi Mamanya tercinta. Tak jarang kala ia dirumah akan bermanja manja dengan Syafira dan hal itu membuat Andre yang adalah Papa Alex, sering uring uringan berusaha merebut istrinya dari putra laknatnya.
♡♡♡
Dua jam kemudian..
Alex merebahkan tubuhnya diatas kasur kingbadnya setelah makan dan kumpul bersama keluarganya dibawah tadi, ia menatap langit kamarnya sambil memikirkan seseorang yang saat ini dalam masa pdkt-nya.
Sudah lama dia tidak menargetkan seseorang untuk menjadi miliknya. Dan kini atau sedari dulu dan masih terlaksana sekarang Alex mengagumi seorang Cewek yang membuatnya ingin selalu mengerjainya.
Ia ingin mengungkapkan perasaanya dengan cara berbeda. Apa salah kalau ia mengungkapkannya dengan sifat jahilnya? Apa kalian pernah melakukan hal seperti Alex?
Merasa bosan Alex menyambar handphonenya diatas meja yang berada disamping kepala kasur. Lalu ia tengkurapan. Dan mulai mengetik pesan kepada seseorang. Lea. Iyah! Dia akan berusaha mendekati gadis manis tersebut.
Alexander ; Besok jangan lupa yakk!!
Setelah mengetik dia tersenyum senyum sendiri sambil menunggu balasan dari sang gebetan.
Tentang nomor Lea!! Tadi saat pulang sekolah dia menyempatkan ke ruang guru yang saat itu sepi untuk mengambil berkas tentang Lea hanya untuk mengambil nomor telepon nya. Ia menyelinap Dibantu dua Curutnya yang awalnya tidak mau akhirnya mereka berdua mau saat di paksa Alex.
Sedangkan Lea yang habis makan bersama keluarganya dibawah lebih tepatnya hanya bundanya dan adiknya saja, karena Ayahnya harus keluar kota demi mengurus perusahaan lainya yang mendapat suatu masalah.
Kini Lea sedang berada di kamarnya. Saat Lea baru duduk dibalkon kamarnya mendengar ponsel nya berbunyi dan segera mengambilnya. Setelah itu memutuskan duduk di sofa bantal yang sangat besar berbentuk bundar yang sangat empuk seperti kasur dan menghadap ke arah balkon yang menyajikan matahari yang sudah perlahan sembunyi di gelapnya malam dan akan digantikan oleh bintang.
"Lha nomor siapa ini? Perasaan gue gak ngasih nomor ke orang orang yang gak gue kenal." Gumam Lea saat mendapati pesan dari nomor yang tak dikenal itu.
Mikelea: ini siapa? Dapet dari mana nomor gue?.
Sedangkan Alex yang mendapat balasan dari Lea langsung tersenyum lebar. Ah iyah sangat senang kala gadis ganas itu membalas pesannya.
Alexander ; Gue? Hahaha gue adalah salah satu titisan dari dewa yunani😎.
Lea langsung melongo saat membaca pesan tersebut. Orang gila. Sementara Alex menyeringai, biarlah ia dikatai Alay. Yang penting dia happy. Wong Alay mah bebas.
Mikelea ; Pd banget lo, siapa sih yang bener dong! Gue block lo!!
Alexander ; Oke oke gue ngaku😂. Kalo gue itu masa depan lo😙.
"AHAYYY..." seru Alex saat dia mengetikan pesan tersebut dan membayangkan wajah kesal Lea. Ah memang benar apa kata Andra. kalau ia sudah terjebak dalam Zona remaja alay.
Sedangkan Lea yang sedari tadi menahan amarahnya akhirnya meledak juga. "AAAAKKHHHHH." teriak Lea terendam bantal guling sambil mengigit gemas gulingnya.
Mikelea ; Sialan lo.. siapa sih lo tuh, siapa juga yang mau jadi masa depan lo, ngimpi😡😡
Alex langsung tergelak saat membaca pesan Lea. Entahlah dengan membuat gadis itu kesal adalah suatu kesenangan tersendiri untuknya.
Alexander ; Beneran gak mau lo?"
Mikelea ; si Setan!! Kenal aja nggak.
Dan detik itu juga Alex langsung menelpon Lea.
"Halo siapa lo hah. Ngaku lo" sewot Lea saat baru mengangkat telpon dari Alex
Alex yang mendengarnya langsung terkekeh
"Wheeesss gak usah ngegas mbak."
"Anjirrr siapa sih-.."
"Eh tunggu kayaknya gue pernah denger suara lo nih" sambung Lea
"Siapa emang?." Tanya Alex menguji Lea apa benar gadis itu mengenali suaranya.
"Buseeeet ternyata lo. Eh setan, kunyuk tengil!! Tau dari mana lo nomer gue hah jawab lo, TAU DARI MANA NOMOR GUEEEE."
Refleks Alex langsung menjauhkan hp nya dari telinganya.
"Aissshhh jangan teriak teriak dong sayang." Ucap Alex menggoda.
"Ck. Sayang pala lo peyang. Makanya jawab dulu dapet dari mana lo. Gue bacok lo!."
Bukannya menjawab Alex malah terkekeh
"Alex anjirrr malah ketawa."
"Iya sayang aku gak akan ketawa.. oh ya tentang nomor lo gak usah tau lah yang."
"Yang yang! pala lo peyang"
"Hahahahah santai atuh yang, ntar cantiknya ilang lohhh.. nanti jelek lagi." Alex semakin gencar mengoda Lea.
"Bodo."
"Eh jangan sedih yang! karena Alex akan selalu mencintai Lea apa adanya."
"Halaaahh garing lo, pantat Ayam."
"Tapi gue bener deh kata Al sama andra kayaknya gue mulai suka sama lo Le." Tiba tiba suara Alex menjadi serius.
Mendengar itu Lea mencibir. "Halah!! Playboy karatan lo." Ucap Lea sambil memandangi gelapnya malam dari dalam kamarnya.
Tak bisa di sembunyikan kalau debaran jantungnya mulai kembali berdetak setelah sekian lamanya. Haish!! Segampang itukah ia mulai jatuh cinta lagi?
"Gue serius".
Namun ucapan Lirih Alex membuatnya terdiam.
"Gak usah ngayal deh lo!! apalagi gombal, gue gak akan mempan." Lea menelan salivanya kasar berharap alex hanya bercanda dengan omonganya karna apa yang dilontarkan alex tadi dapat membuat efek besar pada jantungnya yang berdetak tak berirama.
Ah lupain. Mungkin Alex sedang mengigau sekarang. Hufft dia harus tenang.
"Udah lah lupain.. oh yah besok jangan lupa, lo akan gue jemput jam sembilanan aja yah yang." Ucap Alex setelah terdiam cukup lama.
Huffft.. tanpa sadar Lea bernafas lega dan menganggap ucapan Alex tadi hanya bercanda.
"Kapan gue bilang iya heh." Tanya Lea sinis
"Barusan lo bilang iya." Setelah itu Alex terkekeh
"Eh gue.." belum sempat menjawab. Pemuda itu langsung memotong ucapan Lea.
"Gak ada bantahan besok harus pokoknya and dandan jangan cantik cantik karna dengan kamunya alami aja udah cantik apalagi dandan beuuuhh bisa bisa menarik perhatian cowok disana.. kaga boleh, harus dandan biasa aja. Oke yang .. muaaachh good night nyonya Alexander. Dan gue udah tau alamat rumah Lo"
Setelah itu pangilanya diputus Alex belum sempat Lea protes..
"Dasar." Gumam Lea sambil berjalan menuju ranjang dan sambil menunggu matanya memberat. Otak Lea memcerna Apa saja yang ia lakukan saat Seorang badboys sekolahnya sering dekat- atau mendekatinya.
Sedangkan Alex sudah tidak sabar dengan besok ingin sekali Alex memutar jam lebih cepat.
_____________________
.
.
-𝓼𝓲𝓽𝓪𝓒𝓱𝓮𝓵𝓸𝓼-