Love That Can't Be Erased (Ta...

By Dianna_Layyaa

58.7K 6.2K 416

Sudah 7 tahun dan aku masih disini dengan perasaan yang sama meski jarak memisahkan hati ini tetap tak bisa b... More

Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Sekilas Info
Part 37
Part 38
Part 39
Info
Part 40
Part 41
Part 42
Part 43
Part 44
Promosi

Part 31

1.1K 139 7
By Dianna_Layyaa

Flashback

Sehari sebelum kepergian yuki

Yuki menghapus air matanya gusar satu jam lebih ia menangis mendengarkan ali bercerita.

" Udah dong jangan nangis terus "

" Hiks kenapa hiks kenapa lo gak cerita dari dulu? Kenapa lo rahasiain ini semua dari guee hiks "

" Karena al sangat mencintai lo dan dia gak mau lo sedih "

" Tapi gara gara gue hiks al hiks al jadi menderita hiks " Isak yuki yang kemudian membuang ingusnya ali menatapnya geli. Bagaimana tidak hampir seluruh ruangan kamar yuki di penuhi oleh tisu yang berserakan.

" Yuki dengerin gue ini semua bukan salah lo ya. Bukan salah lo. Tapi murni kecelakaan kak rafi meninggal itu karena memang sudah menjadi takdirnya dan lo gak usah menangisi hal itu lagi dan al gue yakin dia sekarang cuma butuh waktu buat sendirian lo gak usah sedih al pasti akan kembali seperti dulu yah jangan sedih. "

" Bunda.. " Gumam yuki teringat bunda maia.

" Li.. Gue harus ketemu bunda gue mau jenguk bunda. Tadikan gue belum sempat jenguk dia " Ucap yuki yang kemudian meraih tas selempangnya dan berlalu pergi.

" Eh tapi yuk "

" Yuki tunggu "

Skip

Di sebuah ruangan yang di penuhi alat alat medis dan bau khas rumah sakit terlihat yuki tengah menangis sedu sambil menggenggam jemari bunda maia.

" Bundaaa.. Hiks bunda bangun bundaaa hiks yuki mohon bunda banguuun.. Jelasin sama al hiks kalo yuki gak salah bunda yuki gak mungkin mencelakai bunda karena yuki sayang sama bunda hiks bunda banguuun. Tolongin yuki yuki gak mau di benci al yuki gak mau pergi dari hidup al bundaa yuki mohon. " Ucap yuki mencium punggung tangan maia tiba tiba ponselnya bergetar menandakan ada panggilan masuk. Yuki sengaja mematikan volume dering ponselnya agar tidak mengganggu kenyamanan RS.

Ddrrrtt drrtt

Dengan segera yuki meraih ponselnya matanya mengernyit kala menatap layar ponselnya yang tertera nama beril sahabat barunya.

" Beril " Katanya heran. Yuki pun dengan segera menekan tombol hijau.

" Hallo " Ucap yuki yang kemudian di sambut dengan suara panik disebrangnya.

" Apa? " Ucap yuki dengan raut terkejut

" Iya iyah gue kesana sekarang "

" Aduh al lo kenapa siihh " Dengan segera yuki memasukan ponselnya dan bergegas pergi.

Skip

" Dimana dia? " Tanya yuki saat ia sampai di depan klub.

" Di dalam. Lo masuk aja "

" Oh Yaudah makasih yah " Ucap yuki yang kemudian hendak memasuki klub.

" Yuki " Panggil beril menghentikan langkahnya. Yuki menoleh penuh tanya.

" Soal yang tadi siang gue harap lo gak masukin ke hati al hanya lagi emosi aja dan gue yakin dia.. "

" Gue ngerti kok.. Makasih ril " Potong yuki tersenyum menatapnya.

" Hn "

***

Sementara itu di sisi lain terlihat twina ibunda yuki yang tengah menangis sedu ari suaminya mencoba menenangkan dirinya.

" Mah udah dong mah jangan nangis terus "

" Abis mamah sedih pah hiks.. Maia kecelakaan dan dia koma hiks sekarang al membenci yuki padahal mereka baru jadian. Papah kan tahu kalo al sangat mencintai yuki dari dulu hiks tapi kenapa saat yuki mulai mencintainya al tega menuduh yuki pah hiks kenapa semuanya jadi seperti ini.. Padahal mamah dari dulu pengen banget mereka berjodoh pah tapi sekarang hiks mereka harus berpisah karena sebuah kesalahpahaman " Sahutnya diiringi dengan isak tangis.

" Mah udah mah dengerin papah. Hapus air mata mamah. " Twina menatap suaminya yang tengah menghapus air matanya.

" Di dalam kisah cinta itu tidak semulus jalan tol mah pasti akan ada masalah dan pertikaian namun jika mereka bisa melewati ujian cinta ini. Papah yakin cinta mereka akan semakin kuat dan tak tergoyahkan. "

" Tapi apa yang harus kita lakukan untuk membantu yuki pah " Ari tersenyum mendengar pertanyaan istrinya.

" Al meminta yuki untuk pergi menjauh darinya kan? " Tanyanya yang di balas anggukan kepala oleh twina

" Kalau begitu kita akan jauhkan yuki dari hidupnya " Mendengarnya sontak twina membelalak.

" Ap..apa? Ke..kenapa? " Tanyanya. Dengan sabar ari menjelaskan

" Mah.. Ini semua demi kebaikan yuki agar kebencian al padanya tidak semakin bertambah kita harus menjauhkan yuki darinya "

" Papah "

" Percaya sama papah kalo mereka berjodoh mereka pasti akan bertemu kembali " Mendengarnya twina tersenyum lalu kemudian memeluk suaminya.

" Ehem " Hito berdehem sambil melipat kedua tangannya di dadanya. Ia terlihat santai bersadar di depan pintu kamar sambil menatap kedua orangtuanya.

" Udah belum pelukannya? hito udah beresin semua barang barang kita. Tinggal di angkutin aja nih "

" Apa? Udah di beresin? " Tanya twina dengan raut terkejut.

" Kamu sendirian yang beresin? " Tanya ari menimpali.

" Buset dah enggaklah pah emang hito superman apa bisa beresin barang barang kita dalam waktu singkat " Jawab hito dengan sedikit bergurau.

" Terus? "

" Hito minta bantuan teman teman hito dan beberapa tukang di luar " Jelasnya

" Oh gitu.. Yaudah mamah rapi rapi dulu yah " Ucap twina yang kemudian pergi menuju lemari.

" Yaudah.. Pah ayo bantuin aku angkutin barang barang. " Ajak hito

" Iya iya " Sahut ari dengan raut jengah.

" Jangan pasang muka gak ikhlas gitu dong pah. Inikan demi yuki. Supaya kalo dia dateng kita langsung berangkat "

" Ck iyah iyah dasar bujang lapuk " Ejeknya mengundang perempatan muncul di kening hito.

" Eh enak aja! Bentar lagi mau nikah nih! "

" Emangnya febby mau sama kamu? " Balas ari tersenyum meremehkan.

" Ya maulah.. Cinta sejatinya febby itu kan aku " Jawab hito yang kemudian melangkah menuju teras rumahnya.

" Iya iya terserah kamu lah berdebat sama kamu itu cuma buang buang waktu "

" Yee papah yang duluan buang waktu aku "

" H..hito " Panggil seorang nenek tua yang tengah terkejut menatapnya.

" E..eyang " Ucap hito yang sama terkejutnya. Nenek itu pun menghampirinya.

" Hito i..ini beneran kamu nak? " Tanyanya sambil meraih wajah hito dan mengusap pipinya pelan.

" I..iyah ini aku hito eyang "

" Ya allah hito.. Eyang rindu sekali sama kamu.. "

" Pah " Panggil hito melirik ayahnya yang tengah tersenyum menatapnya.

" Bagaimana jantung kamu apa dia baik baik aja? " Ucap nenek yang di panggil eyang itu sambil mengusap dada hito.

" B..baik kok eyang " Tiba tiba hito tersentak melihat air mata mengalir di pipi eyang al.

" Eyang kenapa nangis " Tanya nya heran.

" Eyang bahagia.. Sangat bahagia.. Apa kamu sudah menikah? " Tanyanya mengusap air matanya mencoba tersenyum.

" Emm.. Belum eyang. Tapi sebentar lagi akan kok " Jawab hito menggaruk kepalanya gugup.

" Syukurlah.. Jangan lupa undang eyang yah "

" Iya eyang pasti hito undang kok "

" Tapi kalian mau kemana? Kenapa begitu banyak barang disini? " Tanyanya heran melihat barang barang di depan rumah keluarga ari.

" Kita sekeluarga mau pindah eyang "
Jawab ari yang sejak tadi diam.

" Apa? Kenapa? Kenapa begitu mendadak? Kemana kalian akan pindah? "

" Soal itu maaf eyang kami tidak bisa memberitahukan nya " Jawab hito merasa tak enak.

" Tapi. Tapi eyang begitu merindukan kamu hito. Eyang baru bertemu dengan mu tapi kamu malah mau pergi " Ucap eyang dengan raut sedihnya.

' Nih eyang kenapa sih? Perasaan dulu dia gak begini deh sama gue. Atau jangan jangan dia naksir lagi sama gue. Hiihh ' Iner hito bergidig ngeri

" Hito.. "

" Hemm "

" Boleh eyang peluk kamu? Untuk terakhir kalinya "

" Emm.. Boleh eyang " Dengan nenek itupun memeluk hito erat.

' Aneh kenapa pelukan ini sangat nyaman dan gak asing buat gue.. '

" Semoga kamu selalu dilimpahkan kebahagiaan hito.. Jangan menyerah untuk hidup ini dan jaga jantung ini dengan baik " Ujarnya menasehati sementara hito menatapnya penuh tanya.

' Jaga jantung? Apa maksudnya? '

" Maaf.. Eyang membuat waktu kalian terbuang sia sia "

" Tidak apa apa kok eyang "

" Kalo begitu eyang permisi " Nenek itupun pergi meninggalkan hito yang masih mencoba mencerna perkataannya.

" Hito ayo kita bereskan sekarang " Ari menyentak hito dari lamunannya.

" Iya pah "

End Flashback

Al menuruni tangga rumahnya setengah berlari ia hendak berjalan menuju pintu keluar sampai tiba tiba sebuah isak tangis seseorang menghentikan langkahnya.

" Hiks bagaimana ini hiks kita harus bagaimana? " Penasaran al mencoba menghampiri suara itu.

" Eyang mohon jangan menangis terus nanti eyang sakit " Ucap minah menenangkan.

" Minah aku harus bagaimana al kini sangat terlihat hancur dan keluarga yuki meninggalkan kota ini untuk selamanya hiks aku.. Hiks aku tidak bisa lagi bertemu dengan hito hiks padahal aku baru datang kesini hanya untuk memastikan keadaan maia dan melihat kembali hito tapi.. Hiks tapi dia telah pergi lagi dan kali ini untuk selamanya " Mendengarnya al semakin mempertajam pendengarannya.

" Iyah eyang iya saya mengerti tapi ini semua sudah terjadi dan kita tidak bisa berbuat apa apa "

" Kenapa kenapa dani tega memecahkan keluarga kita dia.. Hiks dia memisahkan kita semua dengan hito padahal ia sendiri juga tahu satu satunya peninggalan rafi kini berada di tubuh hito hiks "

' Peninggalan apa? ' Batin al penuh tanya.

" Karena meskipun rafi bukan cucu kandung ku tapi dia sudah seperti cucu ku. "

Deg

' Apa? Apa maksudnya ini? '

" Dia adalah anak angkat tapi kasih sayang keluarga ini sangat besar padanya bahkan melebihi rasa sayang kita pada al. Kau tahu kan minah betapa dani sangat terpukul saat kematiannya ia bahkan sampai membenci yuki padahal gadis itu tidak bersalah ini semua takdir minah. Takdir yang membuat kita kehilangan rafi untuk selamanya "

" Eyang. Saya mengerti tapi jika eyang terus menerus menangis nak al akan mendengar dan dia akan sangat sedih "

" Hiks aku harus bagaimana minah aku sudah tua dan aku hanya ingin keluarga ini seperti dulu lagi tapi sekarang tidak sama lagi segalanya telah berubah hiks telah berubah "

" Eyang sudah eyang jika al mendengar ia akan.. " Ucapan minah terpotong kala melihat al yang tengah berdiri mematung di depan pintu kamarnya.

" Al "

" Apa yang kalian katakan? Kak rafi bukan bagian dari keluarga ini " Ucap al tak percaya.

" Al.. "

" Ceritakan.. Ceritakan segalanya.. Al ingin mendengar segalanya " Al berjalan memasuki kamar eyangnya dan menghampiri eyangnya beserta bi minah pengasuh sekaligus pembantu rumahnya.

" Mungkin inilah saat yang tepat untuk menceritakan segalanya "

" Duduklah " Eyang menepuk kasur di samping kirinya.

" Saat rafi berusia satu tahun dani membawanya masuk kedalam rumah ini. Kedua orangtua rafi adalah sahabat dari dani dan maia ketika itu mereka ingin pergi berlibur untuk merayakan hari jadi pernikahan mereka. Mereka tidak membawa serta rafi dan malah menitipkan rafi pada dani dan maia karena pada saat itu maia bundamu mengalami depresi ketika dokter memfonisnya akan sulit memiliki anak setelah mengalami keguguran. Arvi dan istrinya tidak tega melihat bundamu seperti itu akhirnya mereka memberikan rafi agar bundamu bisa pulih dari keterpurukannya. Mereka lalu pergi namun anehnya sebelum mereka pergi mereka menitipkan rafi serta aset perusahaannya pada dani seperti sebuah firasat mereka menyerahkan aset perusahaan untuk rafi pada dani. Saat itu dani sedikit khawatir dan takut untuk melepaskan kepergian mereka. Dan benar saja takdir berkata lain arvi beserta istrinya mengalami kecelakaan hiks dan dani kehilangan sahabat terbaiknya. "

" Eyang "

" Dia adalah anak yang baik. Arvi adalah sahabat ayahmu yang sudah seperti saudaranya sendiri. Meskipun pernikahan arvi di tentang oleh keluarga besarnya arvi tetap menikahi revi kekasihnya mereka pergi meninggalkan rumah mewahnya dan hidup dengan sederhana bersama. Arvi dan ayahmu dani memulai bisnisnya dari nol. Kau tahu perusahaan yang sedang ayahmu kelola itu milik siapa? " Al menggelengkan kepalanya lemah.

" Itu adalah milik arvi. Meskipun ayahmu memiliki sebagian saham di dalamnya namun ayahmu tidak pernah berniat mengambil alih perusahaan itu. Ia malah mengolahnya dan mempersiapkan perusahaan itu untuk rafi saat ia dewasa nanti. Ayahmu memberikan seluruh kasih sayangnya pada rafi. Anak itu benar benar membawa kebahagiaan di keluarga ini langkah kecilnya suaranya tangisnya memberikan warna baru di saat duka menghampiri kami. Rafi seperti obat bagi maia dan keluarga ini. Dani mengatakan rafi adalah sumber cahaya kehidupannya tidak boleh ada yang memberitahukan rafi adalah anak angkat. Mulai saat ini rafi adalah anak ku anak sulung di keluargaku begitulah katanya. Tapi kenyataan pahit rafi terima saat ia berusia sembilan tahun ia tak sengaja menemukan foto kedua orang tuanya. Dani menceritakan segalanya dan membuat rafi hancur melihat rafi yang menangis sedih dani menenangkannya ia mengatakan bahwa rafi adalah anaknya darah dagingnya dan anak sulung keluarga ini. Satu tahun berlalu setelah kejadian itu kebahagiaan kami bertambah dengan kehadiran mu al. Kau membawa warna baru di keluarga ini. Rafi sangat mencintai dan menyayangimu dengan sepenuh hati bahkan dia memberikan nama yang indah untukmu "

" Kau ingat bukan? "

" Iya aku ingat " Ucap al menitikan air mata.

" Kau tahu al kakakmu itu adalah anak yang pintar dia selalu mendapatkan juara umum di sekolahnya itulah sebabnya ayahmu sangat menyukainya. Dan dia sangat menginginkan mu menjadi seperti rafi kakakmu tanpa menyadari bahwa kamu sangat terluka benar kan? " Al terdiam enggan menjawab hanya mampu menundukkan kepalanya. Eyang meraih punggung tangannya dan mengusapnya pelan.

" Tapi percayalah ayahmu tidak pernah bermaksud begitu. Ia hanya ingin kau menjadi kuat dan mewujudkannya impian rafi yang tertunda al " Al menoleh menatap eyangnya penuh tanya.

" A..apa maksud eyang? Impian tertunda apa eyang? "

" Rafi menginginkan mu menjadi sosok yang tangguh yang mampu melindungi keluarga juga menjadi cahaya baru yang lebih bersinar darinya. Dia menginginkan kau memimpin perusahaannya " Jelasnya al menatap bi minah yang tengah tersenyum menatapnya sambil menganggukan kepalanya.

" Kenapa begitu eyang? "

" Karena kakak mu itu adalah pria yang unik disaat orang lain berlomba lomba untuk mengumpulkan kekayaan dan harta ia malah sibuk berkutat dengan resep resep masakannya di dapur. Karena cita citanya adalah menjadi koki yang terkenal. Ayahmu sangat menyayangkan hal itu beberapa kali ayahmu berbeda pendapat dengan rafi hingga membuat mereka bertengkar namun dalam berjalannya waktu ayahmu mulai mengerti dan ia menerima keputusan rafi. Hal itupun membuat ayahmu berhenti memaksa atau memukul mu lagi jika kamu tidak mengerjakan PR karena ayahmu percaya bahwa kamu akan menjadi hebat jika rafi kakakmu yang mendidik mu "

" Setelah kejadian itu kami berpikir bahwa keluarga ini adalah keluarga yang sempurna karena kebahagiaan kami berlimpah namun hanya sesaat sebelum kejadian itu merenggut segalanya hiks merengut rafi juga hati ayahmu. Ayahmu menjadi orang yang berhati dingin setelah rafi meninggal hiks "

Flashback

" Aku mohon feb.. Aku akan menjaga dan melindungi kamu karena aku sangat mencintai kamu.. " Ucap rafi menggenggam tangannya febby.

" Rafi a..aku " Febby tak mampu menjawab pernyataannya ia menjadi cemas dan takut.

" Aku tahu ini bukan waktu yang tepat karena sahabat kita hito sedang dalam masa kritis. Tapi aku.. " Ucapan rafi terpotong kala mendengar suara yuki yang berteriak.

" Mamah papah jahat.. Kak hito gak mungkin mati kak hito gak boleh tinggalin yuki.. Yuki benci kalian " Yuki berlari keluar dari rumahnya tanpa melihat kiri kanan ia menyebrang, melihatnya rafi membelalak

" Yukiii " Teriak al hendak menghampirinya

" Aziz " Gumama rafi yang kemudian terkejut saat tiba tiba melihat sebuah truk besar yang tengah melaju dengan kencang kearah yuki.

" Astagah.. YUKIII AWAASSS " Teriak rafi yang kemudian menarik dan menggendong tubuh yuki menjauh dari truk itu.

Ckiiittt

Bruukk

Truk itu menyerempet tubuh rafi yang tengah memeluk yuki mereka terjatuh lalu berguling guling di sisi jalan sampai akhirnya kepala rafi terbentur batu dengan keras.

" KAKAAAAAK... "

" RAFIIIII " Al dan febby berteriak histeris dengan segera mereka berlari menghampirinya sementara ali yang melihat kejadian itu hanya menatap nanar rafi dan ia pun dengan perlahan menyusul menghampiri mereka.

***

A/N : Hollaaaa apa kabar reders semoga baik baik aja yah.. Semoga ceritanya gak mengecewakan soalnya akoh nulisnya berasa feel nya kurang greget gimana gitu.. Oke sebelumnya makasih doanya buat ayah akoh sekarang dia udah sembuh alhamdulillah 😊

Oke sekian cuap cuap nya oh iya bagi kalian yg nunggu naughty kiss versi alki sabar yah soalnya akoh lagi fokus nulis ini dulu nanti akoh usahakan gak terlalu lama kok updatenya oke jangan lupa vote dan komentarnya yah 😊

Continue Reading

You'll Also Like

367K 30.5K 58
Kisah si Bad Boy ketua geng ALASKA dan si cantik Jeon. Happy Reading.
172K 15.9K 29
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...
56.5K 3.1K 8
meskipun kau mantan kekasih ibuku Lisa😸 (GirlxFuta)🔞+++
183K 18.6K 40
Seorang ibu yang kehilangan anak semata wayang nya dan sangat rindu dengan panggilan "bunda" untuk dirinya Selengkapnya bisa kalian baca aja ya luuvv...