16 thn kemudian.......
Bara pov
"Reyn....bangun sayang.." sekarang aku membangunkan anakku untuk ke sekolah,apalagi ini adalah tahun ajaran baru jadi aku gk pengen anakku telat.
Btw,anakku namanya REYNALDI PUTRI MAHESA biasa di panggil reyn,sekarang dia kelas 1 SMA dan aku memasukkannya ke SMA Bakhti.tempat sekolah ku dulu bersama putri,entah kenapa aku ingin selalu mengunjungi sekolah ini karena sekolah ini tempat yg penuh kenangan dengan putri
Ok back to reyn
Sekarang reyn sudah bangun dan sedang di kamar mandi.aku menunggunya dengan duduk di ranjang reyn karena aku sudah menyiapkan pakaianya.
setiap hari inilah keseharianku di pagi hari yaitu membangunkan reyn,menyiapkan seragamnya,mengantarnya ke sekolah baru setelah itu aku ke kantor karena sekarang aku memegang 2 perusahaan tapi sudah ku jadikan 1 gedung.perusahaan mahesa dan reynald.
"Pa,seragamku mana?!" aku mendengar teriakan reyn dari dalam kamar mandi,segera ku berikan seragam SMA miliknya.
Setelah itu aku duduk lagi sambil memainkan ponselku,tak lama kemudian reyn keluar dengan seragam lengkapnya
"Papa tunggu di bawah" ujarku lalu keluar dari kamar reyn.karena aku akan menunggunya di ruang makan
"Pagi pa" sapa reyn,aku menoleh dan tersenyum
"Pagi juga sayang" reyn duduk di depanku
"Oma mana?"
"Lagi sakit di kamar"
"Beneran?" aku mengiyakan pertanyaan reyn dengan mengangguk
"Aku mau lihat oma" reyn beranjak dari duduknya hendak menemui mami di kamarnya tapi aku segera mencegahnya
"Sarapan dulu sayang" ujarku
"Disitu ada nasi goreng,papa lupa kalo reyn gk bisa sarapan nasi goreng? ntar reyn sakit perut pa" tolaknya,ah aku lupa kalo reyn tidak bisa sarapan nasi goreng.padahal itu adalah buatanku
"Ini buatan papa lho reyn,kamu gk mau cobain?"
"Aku makan di sekolah aja,buat nanti pas istirahat"
"Yaudah nanti biar papa taruh di kotak makan kamu"
"Siap papa,aku mau lihat oma dulu"
"Jangan lama lama.ntar telat" ujarku tapi ia sudah berlari ke kamar mami.
Aku tau pasti dia khawatir sama mami,karena bagaimanapun mami yg membantuku merawat reyn dari kecil hingga saat ini.
Aku melirik jam tanganku,sudah pukul set 7.aku memanggil bibi di belakang untuk mengambilkan kotak makan reyn.setelah itu aku memasukkan nasi goreng tadi ke kotak makan reyn.
"Reyn,ayo berangkat.nanti kamu telat!" teriak ku,reyn keluar dari kamar mami untuk menghampiriku
"Oma demam" ujar reyn sambil memakai tas nya
"Nanti biar di rawat bibi,kamu jangan khawatir ok?" reyn mengangguk.
"Ini habisin susunya sama rotinya" aku memberika sepotong roti isi dan segelas susu dan dengan cepat reyn menghabiskan semua itu
"Ayo pa" ajaknya,aku mengangguk.kita berdua keluar dari rumah.
==========================
"Aku berangkat dulu papa" reyn mencium pipi ku terlebih dahulu sebelum keluar dari mobil.aku juga mencium pipi reyn sebelum ia keluar
"Belajar yg bener sayang,nanti tante andrea yg jemput ya soalnya nanti ada makan siang sama klien papa"
"Ya papa.bawel ah" ujar reyn lalu keluar dari mobilku,aku hanya tersenyum mendengarnya.kata kata itu merupakan makanan sehari hariku karena reyn sering mengatakanya tapi aku tak marah, maklum anak SMA paling malas di beri pencerahan di pagi hari..hehehe
Setelah reyn benar benar masuk ke dalam wilayah sekolah aku menjalankan mobilku ke kantor
========================
Jam makan siang kantorku,aku segera menelfon andrea yg berada di bagian design fashion yg dulu putri pegang kini andrea yg memegangnya.
"Halo" ujarku sambil berjalan keluar ruangan
"Kenapa kak bara? Apa gue harus jemput reyn?"
"Tau aja lo,jemput dia ya gue ada makan siang sama klien"
"Tapi kak gue harus makan siang sama suami gue juga anak gue.jangan ganggu deh,yg lain kan ada"
"Amar ngelanjutin pekerjaan gue sedangkan davin ikut gue makanya cuma lo yg bisa jemput reyn,ayolah suami lo si marshal itu pasti ngerti"
"Haduh...iya deh iya,gue jemput"
"Thanks,salam buat marshal sama ichika ok"
"Hmm..."
Tut....
Aku menutup telfonku dan memasukanya ke kantong jas ku lalu masuk ke mobil karena aku bertemu klien di sebuah restoran
==========================
Author pov
Setelah mendapat telfon dari bara,andrea segera mengabari marshal kalau ia akan menjemput reyn terlebih dahulu sebelum ke restoran tempat mereka makan siang bersama
Sesampai di sekolah reyn,andrea menunggu reyn keluar karena bel baru aja berbunyi,tak lama kemudian reyn munul dan berdiri di depan andrea
"Kok tante yg jemput? Papa mana?"
"Biasa,ada makan siang sama klien"
"Oh gitu" akhirnya reyn masuk ke dalam mobil andrea dan andrea segera menjalankan mobilnya ke restoran yg sudah ditentukan dengan marshal.tapi andrea merasa ada yg aneh,karena dari tadi ada mobil hitam yg mengikutinya.ia pun mempercepat laju mobilnya
=========================
Sesampai di restoran,andrea masih merasa di ikuti ia pun menyeret reyn masuk ke dalam.
"Kenapa ma?" tanya ichika,anak andrea dan marshal.saat melihat sang mama duduk dengan buru buru
"Tadi kayak ada yg ngikutin mama" ujar andrea,marshal yg sibuk menyuapi ichika langsung berhenti dan menatap ke arah andrea
"Ngikutin kamu?" tanya marshal
"Iya,dari sekolah reyn tadi sampe sini"
"Tante kok gk bilang ke reyn tadi? Kan reyn bisa nelfon papa" sahut reyn,
"Nanti kalo kamu balik ke kantor aku ikut ya,sekalian aku mau ngomong sama bara tentang reuni besok" ujar marshal
"Besok reuni? Kok baru bilang?" protes andrea dengan wajah cemberutnya
"Baru ada pemberitahuan"
"Yaudah,aku makan ini dulu.di makan reyn"
"Udah aku makan tan" ujar reyn dengan cengiran khas nya.marshal hanya menggelengkan kepalanya
==========================
"Baiklah..trima kasih" ujar bara sambil menjabat tangan kliennya.klien tersebut tersenyum tapi bara hanya tersenyum tipis.
Setelah itu mereka saling melepas jabatan tangan dan klien tersebut pergi.
"Balik" ajak bara pada davin
"Nanggung,makan dulu lah" ujar davin
"Baiklah" akhirnya bara melanjutkan makan siang bersama davin.setelah selesai mereka langsung kembali ke kantor.
==========================
Ceklek....
Reyn membuka pintu ruangan bara tapi papanya tak ada disana,ia berpikir mungkin papanya masih makan siang dengan klien.
Ia pun duduk di kursi kebesaran papanya sambil menunggu ia memainkan ponselnya,marshal,ichika,dan andrea duduk di sofa.
Terdengar suara langkah kaki dari luar dan pint terbuka.
"Kalian ngapain disini?" tanya davin yg berada di belakang bara sedangkan bara langsung mengecup pipi ryan hingga reyn sadar dan menoleh ke arah bara
"Papa ih" protes reyn sambil mengusap bekas kecupan di pipinya.tapi bara hanya memainkan alisnya
"Ngapain kalian disini? Tumben amat" tanya davin pada marshal
"Lo udah tau,kalau besok kita reuni?"
"Hah? Reuni?" tanya davin kaget
"Belom tuh,gue belum buka ponsel dari pagi tadi" bara duduk di sofa yg bersebrangan dengan marshal.
"Besok acaranya,jam 9 pagi.katanya bawa anak sama istri juga"
"Oh" jawab bara singkat,ia teringat pada putri lagi
"Yodah,bos besok gue izin ya" ujar davin pada bara tapi bara tak menyahuti
"Bos"
"....."
"Bos"
"Hah? Apa?" tanya bara setelah tersadar dari lamunan nya
"Besok gue izin sama amar" ujar davin lagi "lo kenapa sih? Ngelamun?"
"Enggak" jawab bara singkat.
"Eh apaan nih manggil nama gue?" tanya amar yg tiba tiba nongol di ruangan bara
"Besok reuni" ujar davin
"Gue tau kok,maka dari itu gue kesini mau izin.di izinin kan?"
"Kita berangkat bersama,jemput gue ya" pinta bara
"Tapi lo bawa mobil sendiri kan?" tanya amar,bara mengangguk.
"Papa mau reuni? Reyn ikut ya pa?" reyn yg semula duduk dikursi kebesaran papanya kini memeluk leher bara dengnn manja.
"Ya,besok papa jemput pas istirahat"
"Enggak pa,aku besok gk sekolah aja ya" renggek reyn tapi bara mengeleng.
"Disekolah reyn besok ada reuni juga,jadi besok mungkin gk ada pelajaran" ujar reyn "atau jangan jangan sekolah reyn itu sekolah papa dulu?"
"Itu.." ujar amar
"Kebetulan aja mungkin acaranya sama" sahut bara memotong omongan amar,bara menatap amar memberi kode supaya mereka tidak bilang pada reyn.
"Tapi besok reyn ikut kan?"
"Iya ikut kok" jawab bara,reyn langsung memeluk bara karena senang.sedangkan bara sendiri sangat sedih.
"Oh ya,tadi ada yg ngikutin gue dari sekolah reyn sampe restoran" ujar andrea membuat bara melotot
"Lo kok gk langsung ngabarin gue sih?" tanya bara marah
"Ya maaf,gue kan takut pak bos" bela andrea
"Amar,davin selidikin penguntit itu"
"Ok pak bos"
.
Tbc
Ini part nya udah ada reyn,anaknya bara sama putri.dan sapai selanjitnya juga masih ada reyn tapi jangan bingung kalo langsun ke masalah ok?