Love That Can't Be Erased (Ta...

By Dianna_Layyaa

58.7K 6.2K 416

Sudah 7 tahun dan aku masih disini dengan perasaan yang sama meski jarak memisahkan hati ini tetap tak bisa b... More

Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Sekilas Info
Part 37
Part 38
Part 39
Info
Part 40
Part 41
Part 42
Part 43
Part 44
Promosi

Part 25

990 118 3
By Dianna_Layyaa

Ali terduduk di kursi taman samping rumahnya hari mulai menggelap namun ia tak jua berpindah posisi pikirannya di penuhi perkataan bi minah yang ia temui tadi sore selepas menjenguk al di rumah sakit. Suatu fakta yang mengejutkan dirinya tentang status hubungan al rafi dan keluarga besarnya.

" Apa yang harus gue lakuin buat bantuin lo al. Biar bagaimana pun gue udah janji untuk selalu menjadi sahabat lo dan akan selalu melindungi lo dan juga yuki. Gue benar benar gak nyangka ternyata ayah kandung al itu memang om dani tapi kenapa? Kenapa om dani lebih sayang sama kak rafi ketimbang anaknya sendiri? "

***

Dani tengah berdiri memandang langit yang semakin menggelap senyum tipis terukir kala ia melihat bintang yang bersinar matanya terpejam menikmati semilir angin malam perlahan tapi pasti ia mendengar suara derap langkah yang semakin mendekat dan kemudian ia merasakan seseorang tengah memeluk punggungnya dengan belian halus di bahunya.

" Bunda ngapain kesini " Satu pertanyaan lolos dari bibirnya yang sejak tadi membisu.

" Bunda tahu ayah pasti sedih karena gak bisa nengokin al makanya bunda kesini " Ia tersenyum mendengarkn penuturan istrinya.

" Ayah gak sedih " Dustanya

" Bohong bunda tahu apa yang ayah rasakan sekarang. Ayah merasa bersalah tapi ayah juga enggan meminta maaf. Bunda mengerti ayah melakukan ini semua agar al tidak lemah. Tapi bukan begini caranya ayah "

" Bun.. Tolong biarkan ayah mendidik al dengan cara ayah. " Mendengarnya maia menghela nafasnya.

" Tapi al adalah anak kandung kita? Kenapa ayah selalu besikap kasar dan membuat al menderita. Tidak seperti ayah yang memperlakukan rafi dengan baik " Melepaskan pelukannya dani berbalik menatapnya istrinya.

" Justru itu? Justru karena al adalah anak kandung kita. Ayah harus menjadi lebih tegas agar dia tidak lemah seperti rafi agar kejadian itu tak terulang lagi " Mengingat rafi maia tak mampu menahan kesedihannya.

" Hiks bunda sedih bunda juga takut kalau ayah terus memukuli al hiks al bisa meninggal seperti rafi yang sudah meninggalkan kita "

" Bunda. Tolong jangan menangis ayah janji ayah tidak akan memukul al hanya saja bunda harus setuju dengan permintaan ayah "

" Permintaan "

" Permintaan apa yah? " Perlahan tapi pasti dani menuturkan keinginannya. Seketika maya membelalak tak percaya.

***

Hito tengah berjalan sambil menenteng barang belanjaannya yang ia beli di supermarket yang tak jauh dari kompleks perumahannya. Ia tersenyum kala mengingat wajah menggemaskan yuki saat ia menggodanya tadi. Bagaimana bisa adik kecil kesayangan nya itu belum juga menyadari perasaannya terhadap al. Padahal jelas kelihatan sekali yuki mulai menyukai al namun adiknya itu masih saja mengelak enggan mengakuinya dan hal itu malah membuatnya gemas sendiri. Saking asyiknya melamun hito sampai sampai menubruk seorang wanita di hadapannya.

" Maaf maaf saya gak sengaja "
Katanya pelan sambil memungut belanjaan wanita itu. Seketika hito membelalak melihat wajah wanita di hadapannya.

" Hito " Panggil gadis itu dengan raut wajahnya yang sama terkejutnya dengan dirinya.

" Febby "

***

Yuki tersenyum kala mengingat kejadian tadi siang bagaimana dia merasa sangat senang ketika mengetahui al menunggunya dan makan siang bersama pemuda itu. Sekilas ucapan kakaknya mengusik pikirannya apakah benar ia mulai menyukai al? Apakah benar ia merasakan perasaan cinta yang tak pernah ia sadari sebelumnya. Dan jika di pikirkan kembali ucapan hito memang ada benarnya mungkin selama ini ia hanya sebatas mengagumi maxime bukan mencintainya.

" Gue.. Jatuh cinta sama al? " Ucapnya tak percaya. Yuki terkekeh pelan entah mengapa ia merasa sangat aneh saat mengucapkannya.

" Apa iya yah? " Tanyanya ragu

" Akh masa sih? Tapi kenapa gue seneng yah " Yuki terkikik geli

" Hahaha tapi kalo ternyata benar gimana? Apa al juga ngerasain hal yang sama sama gue? "

" Dia cinta apa gak yah sama gue? "

' Owh adik kakak yang polos dan juga sedikit lemot. Udah mulai sadar toh akhirnya perasaan al terbalas juga '

Ucapan hito terngiang di telinganya seakan menjawab pertanyaannya.

" Maksud perkataan kak hito tadi apa yah? " Yuki merengut lalu berpikir keras beberapa detik kemudian ia membelalak

" Haaa... apa jangan jangan al punya rasa sama gue dari dulu terus gue gak tahu tapi kak hito tahu " Ucapnya terkejut.

" Ya ampun kalo itu benar gue oon banget dong. Masa gue gak sadar sih? "

" Emm gue rasa gue harus ngomong hal ini sama al "

" Hehe jadi gak sabar buat ketemu besok " Setelah mengucapkannya yuki pun tertidur dengan boneka kropi di pelukannya.

***

Hito dan gadis yang bernama febby itu pun tengah terduduk di kursi taman yang tak jauh dari kompleks rumahnya.

" Gimana kabar lo " Ucapnya berbarengan. Mengundang tawa geli keduanya.

" Aku baik baik aja. Kamu gimana kabarnya? "

" Gue gak baik " Jawab hito pelan dengan raut wajahnya yang berubah serius. Febby menatapnya dengan perasaan bersalah.

" Gue kangen sama lo. Hampir aja gue jadi bujang lapuk gara gara lo. " Guraunya mengundang tawa geli namun juga menyesakan. Hito menghirup udara dengan sedikit rakus menahan sesak di dadanya.

" Udah bukan hampir lagi sih. Gue udah tua sekarang " Lanjutnya mengalihkan pandangannya. Dengan perlahan febby meraih jemarinya lalu menggenggamnya.

" Bukan tua tapi kamu bertambah dewasa " Ucapnya membuat hito menatapnya lagi.

" Kenapa lo pergi? Kenapa lo ninggalin gue disaat gue butuh lo di samping gue? " Hito bertanya dengan suara berat matanya menujukan sinar kesedihan yang mendalam.

" Maaf.. Aku pikir akan lebih baik jika kita berpisah " Jawab gadisnya dengan suara serak hendak menangis.

" Apa lo merasa bersalah " Febby menganggukkan kepalanya sebagai jawaban nya.

" Um " Hito menarik gadisnya kedalam pelukannya.

" Bodoh. Gue hampir mati gara gara lo. Udah cukup gue kehilangan sahabat terbaik gue. Gue gak mau kehilangan lo "

" Maaf hiks maaf "

" Jangan tinggalin gue lagi " Lirihnya pelan. Ia menghirup aroma chery yang sangat ia rindukan.

***

" Bunda pikir ayah mengerti al tapi ternyata ayah ayah sama sekali gak mengerti ayah gak sayang sama al " Ucap maia yang kemudian berbalik melangkah pergi.

" Bunda " Panggilan dani menghentikan langkahnya lalu berbalik menatapnya.

" Udah cukup! Bunda gak mau bicara lagi sama ayah. Bunda kecewa sama ayah " Ucap maia dengan raut wajahnya yang terluka. Perlahan tapi pasti maia pun menghilang di balik pintu.

" Maafkan ayah bunda "

***

Keesokan harinya yuki dengan tergesa gesa menuju kamar al setelah sebelumnya ia menunggu keyna di depan RS.

" Yuki pelan pelan dong jalannya " Keyna mencoba mengejar yuki

" Gak bisa key gue pengen cepat cepat ketemu sama al " Ucap yuki dengan langkah lebarnya

" Iya sih tapi gak usah buru buru juga kali "

" Aduh keyna gue itu pengen cepat cepat ketemu sama al soalnya ada yang pengen gue bicarain sama dia "

" Soal apa? " Keyna bertanya penasaran.

" Ada deh nanti juga lo bakalan tahu " Sahut yuki dengan senyuman yang tak lepasl dari wajahnya.

Skip

Al yang bosan berada terus menerus di dalam kamarnya mencoba berdiri setelah sebelumnya ia di perbolehkan berjalan jalan santai di sekitar kamarnya iapun memutuskan untuk keluar dari kamarnya dan berjalan dengan sedikit kesulitan karena bagaian area lututnya yang masih terasa ngilu membuatnya sedikit menyeret kakinya. Di tengah perjalanan ia melihat seorang gadis yang sebaya dengannya tengah duduk sambil menangis awalnya al acuh dan enggan menghampirinya namun melihat gadis itu ia teringat pada yuki cara gadis itu menangis sambil memeluk lututnya sama persis dengan yuki senyum tipis terukir di wajahnya lagi lagi ia merindukan yuki. Kemana gadisnya itu mengapa ia belum juga datang menjenguknya? Mengabaikan rasa rindunya al mencoba mmenghampiri gadis yang entah mengapa mengusiknya dengan tangisannya. Al memberikan permen lolipop yang sengaja ia bawa di kantong bajunya permen lolipop kesukaan yuki yang menjadi kesukaannya juga saat ini.

" Nih " Al menyodorkan permen lolipop tepat di hadapan wajahnya. Perlahan tapi pasti gadis itu mendongak menatapnya.

" Makan permen ini dan berhenti menangis " Katanya mengundang tanya gadis di hadapannya.

" Kamu siapa? "

" Lo gak perlu tahu siapa gue tapi yang jelas tangisan lo itu mengganggu telinga gue "

" Maaf.. Abis aku gak tahu harus gimana lagi. Di dalam mamah lagi sekarat tapi ayah malah pergi entah kemana hiks sekarang aku takut kalo mamah gak bisa bertahan dengan penyakitnya aku takut mamah meninggal " Tuturnya membuat kening al mengerut.

' Nih cewek kenapa malah curhat sih '

" Hiks aku harus gimana sekarang hiks " Merasa tak tega al mencoba merangkulnya dan memeluknya dari samping ia menepuk nepuk kepala gadis itu pelan.

" Emangnya lo gak punya sodara atau sahabat sampai sampai lo harus menangis sendirian " Gelelengan lemah ia rasakan di dadanya. Al menghela nafasnya tiba tiba ia merasa iba jika saja yuki yang tengah menangis masih ada dirinya atau prilli di sampingnya sementara gadis ini ia bahkan tidak memiliki teman yang baik.

Disaat al mencoba menghibur gadis itu yuki datang menghampirinya dengan raut yang terlihat marah.

" Al gue nyariin lo di kamar ternyata lo malah disini. " Yuki berkata dengan ketus membuat al menatapnya heranm

" Oh lo udah datang. Ini gue lagi.. "

" Gue gak mau tahu ayo lo harus balik ke kamar lo " Tanpa permisi dan mengindahkan gadis di sebelah al yuki menarik tangan al lalu menyeretnya.

" Eeeeh "

" Maaf yah neng " Ucap keyna merasa tak enak.

" Keyna ayo "

" Ii..iyah iyah "

Yuki mendudukkan al di ranjangnya dan membantu al membaringkan tubuhnya tak lupa ia menyelimuti al.

" Lo tu yah masih sakit malah keluyuran. Pake pelukan lagi ama cewek lain "

" Lo kenapa sih? "

" Gue sebel baru juga gue telat dikit lo udah deket deket aja ama cewek lain "
Al mengerutkan keningnya.

" Lo cemburu? " Tanyanya. Seketika yuki tersentak ia pun terlihat gugup.

" A..apa? Ce..cemburu ya gak lah "

" Ya terus kenapa marah marah gak jelas. Lagian gue meluk tu cewek karena gue kasian ibunya lagi sekarat dan gak ada seorang pun yang menghiburnya jadi yah gue kasian dan coba hibur dia " Tutur al menjelaskan membuat yuki salah tingkah.

" O..oh tapi gak usah meluk juga kali " Cicit yuki pelan.

" Kalo lo yang berada di posisi cewek itu lo masih beruntung karena ada kak hito gue ali keyna juga prilli yang akan setia menghibur lo. Sementara dia jangankan sodara teman aja dia gak punya " Ucap al membuat yuki merasa bersalah.

" Ya allah kasian banget al "

" Makanya jangan marah marah gak jelas. Sebaiknya lo minta maaf sama dia "

" Um iya deh "

" Key lo mau disini atau mau ikut gue ketemu tu cewek " Tanya yuki. Keyna melirik al dan yuki secara bergantian ia menyahut.

" Emm gue ikut lo aja deh yuk "

" Yaudah ayok "

" Al jangan kemana mana " Ucap yuki

" Hn "

Skip

" Jadi begitu. Terimakasih terus awasi mereka dan segera laporkan jika terjadi sesuatu " Titahnya pada seseorang yang ia bayar untuk mengawasi al

" Baik pak " Dani pun menutup telponnya ia memijat kepalanya pelan.

" Aku harus bagaimana. Bunda tidak menyetujui keputusan yang aku buat " Ucapnya memandang wajah rafi dalam figura di hadapannya.

" Sepertinya aku harus menggunakan cara yang lebih halus " Katanya yang kemudian menutup figura di hadapannya.

" Maafkan ayah rafi "

***

" Jadi al udah boleh pulang dok " Tanya yuki

" Iyah sore ini al bisa di bawa pulang "
Sahut dokter fahri membuat yuki tersenyum senang.

" Yeay senangnya akhirnya lo boleh pulang juga " Ucap yuki membuat sejyum tipis terukir di wajah tampan al.

" Hemm iyah "

" Yasudah kalo begitu saya permisi " Ucap dokter fahri yang kemudian berbalik pergi.

" Baik dok. Makasih yah dok "

" Kuy lo hubungi tante maia yah biar gue rapiin barang barangnya al " Ucap keyna membuat yuki menepuk keningnya pelan.

" Eh iya key. Yaudah gue telpon bunda maia dulu yah "

Skip

Sesampainya di rumah keluarga dani yuki membantu al keluar dari mobilnya sementara keyna membatu membawa tas yang berisikan pakaian al.

" Yuki makasih yah udah bantuin bunda mengurus al selama di rumah sakit. "

" Kok bunda ngomongnya gitu sih. Gak usah makasih bunda lagian al kan sahabatnya yuki jadi wajar dong kalo yuki bantu bunda merawatnya "

" Sahabat "

" Hah "

" Ngeliat lo yang kaya gini. Gue rasa lo bukan memperlakukan gue sebagai sahabat "

" Lah kenapa? Emangnya ada yang salah " Tanya yuki sambil membantu al berjalan dengan merangkulnya.

" Iyah. Lo itu bertingkah kaya istri gue " Goda al sontak yuki tersentak.

" Apa " Ucap yuki terkejut tak sengaja ia melepaskan rangkulannya hingga membuat tubuh al oleng.

" Eeh eh eh " Dengan segera yuki mencoba menariknya namun bukannya al yang tertarik olehnya malah yuki yang terjatuh menimpa tubuh al. Baik bunda maia maupun keyna hanya mampu menatap geli keduanya.

***

A/N : Fiuh akhirnya selesai juga part ini benar benar akoh usahain buat publis karena minggu" kemarin akoh kerja gak ada liburnya dan gak sempat nulis karena selain kecapen ide juga sedikit mandek jadilah story ini terbengkalai.

Oh iya akoh pen banget bikin story korea drama yg judulnya playfull kiss namun versi alki adakah yg setuju dengan ide ini. Minta sarannya ya kalo setuju akoh buat tapi kalo gak ya tetap akoh buat haha 😂

Okeh seperti biasa di tunggu vote n komentarnya yah 😁

Continue Reading

You'll Also Like

718K 70.3K 41
π‘«π’Šπ’•π’†π’“π’ƒπ’Šπ’•π’Œπ’‚π’ J. Alexander Jaehyun Aleron, seorang Jenderal muda usia 24 tahun, kelahiran 1914. Jenderal angkatan darat yang jatuh cinta ke...
66.3K 7.2K 60
Chris adalah seorang duda yang memiliki empat anak,anak nakal yang selalu sulit diurus semenjak cerai dengan istri. suatu saat ia bertemu dengan hyun...
194K 16.5K 87
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
55.6K 3.1K 19
seorang gadis bernama Gleen ia berusia 20 tahun, gleen sangat menyukai novel , namun di usia yang begitu muda ia sudah meninggal, kecelakaan itu memb...