focus: lee hyunjoo, a.c.e's chan
++
masih ingatkah kalian kejadian chan dan hyunjoo di depok? yang chan tiba-tiba meminta hyunjoo untuk membantunya untuk menyukai hyunjoo?
semenjak itu emang mereka dekat. ngechat setiap malam, pulang sering bareng, sering nemenin ngerjain tugas, sering telfonan, makan sering bareng, sering pergi bareng, sebelas dua belas lah sama orang pacaran.
hari ini hyunjoo lagi ngerjain tugas kelompok bareng sama chaesol dan shin jihoon. baru 15 menit ngerjain, mereka udah muak dan alhasil mereka cuma ngobrol-ngobrol doang.
"hyunjoo, btw banget nih, lo sama kak chan gimana?" tanya jihoon.
"hah gimana apanya?" jawab hyunjoo yang bingung.
"ya hubungan lo berdua lah??? masa gitu-gitu aja?" balas jihoon.
"laaahh emang gak pacaran??? gue kira pacaran???" kaget chaesol
"nggak. gue sama dia gak pacaran." kata hyunjoo. "ya gak gimana-gimana lah?"
"ya habisnya lo berdua kayak orang pacaran sih... masa gitu-gitu aja?" balas jihoon.
"ya gue harus gimana coba? kemaren dia minta gue buat ngebuat dia suka sama gue. tapi kalo udah gini dan nyatanya dia masih gak suka sama gue ya gimana." kata hyunjoo alakadarnya.
"cewek tuh selalu ngarepin status. gausah ngelak joo. lo tuh kayak digantung tau gak sama dia." kata jihoon.
"lo harus ngomong sama dia. tanya hubungan kalian itu gimana. kalo nyatanya dia emang gak suka sama lo, yaudah tinggalin aja. ngapain mempertahankan sesuatu yang gak bisa dipertahankan?" sambung jihoon.
asli, omongan jihoon membuat hyunjoo tertohok abis-abisan. tapi emang benar. semuanya benar.
"lo cantik joo. malah kelewat cantik. lo pantes ngedapetin cowo yang lebih. lebih dari kak chan." kata chaesol.
hyunjoo tertawa canggung. "hahaha apaan sih? gue gak ngarepin status kok."
"yang gue takutin sih, dia cuma jadiin lo pelampiasan biar dia move on dari suji."
ㅡ
selesai dari ngerjain tugas, hyunjoo nungguin chan di lobby kampus. mereka hari ini udah janjian mau pulang bareng.
"hyunjoo!!! lo belom pulanggg???"
hyunjoo menoleh dan melihat suji di sana. suji sahabatnya. sahabat yang dulu sedekat nadi, sekarang sejauh matahari.
"belom nihhh." jawab hyunjoo seramah mungkin. padahal di dalam hati dia pengen ngejauh dari suji.
"nunggu siapa???" tanya suji.
hyunjoo jadi panik sendiri. gak mungkin dia jawab nungguin chan. karena suji gak tau selama ini dia lagi deket sama chan??
tak lama kemudian mereka melihat chan berdiri di depan mereka.
"ehhhh kak chan!!! pulang kuyyy!!! gue nebeng ya!!!" kata suji.
"e-eh anuㅡ" chan kebingungan sendiri. "yaudah deh."
jangan tanya bagaimana perasaan hyunjoo. hatinya begitu sakit. chan mengingkari janjinya karena suji.
apa mungkin emang benar kalau hyunjoo cuma pelariannya chan?
ㅡ
keesokan harinya, chan merasa ada sesuatu yang berbeda dari hyunjoo. hyunjoo gak ngebales chat nya tadi malam. gak ngangkatin telfonnya dan lain-lain.
"hyunjoo,"
panggil chan yang sedari tadi menunggu hyunjoo keluar dari kelas.
hyunjoo cuma diam aja. chan menarik tangan hyunjoo ke pojokan.
"kamu kenapa gak ngebales chat aku?" tanya chan.
"ketiduran kak." bohong hyunjoo.
"bohong. kamu aja jam 10 masih update instastory pake lagu galau." balas chan.
hyunjoo menepuk keningnya dan merutuki kebodohannya. susah payah ia menghindari chat dari chan tadi malam dan berakhir begini.
"kamu ngehindarin aku?" tanya chan.
"iya. kenapa?" jawab hyunjoo.
"kenapa?" tanya chan.
"aku ini siapanya kakak sih?" tanya hyunjoo balik.
chan tak berkutik.
"temen? apa yang semua kita lakuin ini artinya cuma temen?" lanjut hyunjoo.
"apasih njoo? kamu kenapa?" tanya chan.
"aku gak papa kok kak kalo emang awalnya kakak gak pengen ada status. tapi aku sakit hati kalo kakak deket sama aku selama ini cuma buat pelampiasan kakak dari suji." jawab hyunjoo.
hyunjoo berjalan meninggalkan chan dan turun tangga. tiba-tiba dia malah ketemu sama seseorang yang sangat ingin ia hindari.
"hyunjoo,"
"kak seungjin???" panik hyunjoo.
"aku gasuka kamu deket sama si chan itu. aku pengen kita balikan." balas seungjin.
"apa sih kak? bukannya kakak yang minta putus?!" balas hyunjoo.
"sekarang aku nyesal. aku pengen kita balikan." kata seungjin.
"kalo dia gak mau, kenapa lo maksa?" balas chan yang tiba-tiba datang dan menuruni tangga.
"gausah ikut campur." decih seungjin
"urusan hyunjoo urusan gue juga." kata chan.
"gausah sok pahlawan dan sok jadi cowok baik buat hyunjoo. lo itu cuma bisa nyakitin hyunjoo." kata seungjin.
"apa bedanya sama lo? dulu lo juga nyakitin hyunjoo kan?" balas chan.
sebuah pukulan mendarat di sudut bibir chan dan menyisakan darah di sudutnya. hyunjoo menutup mulutnya kaget.
chan gak tinggal diam. dia memukul wajah seungjin tepat di pipinya. seungjin juga tak mau kalah.
"kak chan! kak seungjin! udah!" pekik hyunjoo sambil melerai mereka.
tapi mereka masih bertengkar. seungjin semakin meninju wajah chan dengan keras hingga wajahnya babak belur. hyunjoo tidak tahan melihatnya.
"kak seungjin!!!! udah!!! cukup!!!" pekik hyunjoo.
mereka terdiam kala mendengar isak tangis hyunjoo. hyunjoo menangis... karena tidak tega melihat chan disakiti.
"hyunjoo? kamu ngebelain dia?" tanya seungjin.
"iya. ku belain kak chan. sekarang kakak yang harusnya pergi. jangan pernah nunjukin muka kakak di depanku lagi. dan jangan pernah berani-berani nyentuh kak chan. kak seungjin udah keterlaluan!" kata hyunjoo yang masih terisak menangis.
chan terhenyak mendengarnya.
apa sebesar itu rasa sayang hyunjoo kepadanya?
ㅡ
chan sekarang lagi kompresin mukanya di klinik kampus diiringi dengan isak tangis hyunjoo yang masih terdengar.
chan yang dihajar habis-habisan oleh seungjin tadi membuat hyunjoo terluka dan menangis. hyunjoo semakin terluka mengingatnya.
"yang berantem kan aku. kenapa kamu yang nangis?" tanya chan.
"kak chan kan berantem karena aku! aku gak mau kalau kak chan sampe kenapa-kenapa!" jawab hyunjoo.
chan tertawa kecil. tangannya mengelus puncak kepala hyunjoo yang membuat hyunjoo menoleh.
"kamu sesayang itu ya sama aku?" tanya chan.
"gak usah geer deh kak! kata siapa!" balas hyunjoo.
"soalnya aku juga sayang sama kamu." kata chan.
++
iya aku cuma dapet feel kalo chan sama hyunjoo. maafkan aku ya teman teman.