poco a poco ✓

By hangyulvevo

27.7K 5K 1.6K

compilation of the unit fanfictions. More

poco a poco
jiwon+hansol
dongmyeong+somyi
hojung+yebin
yoomin+hansol
giseok+yebin
timoteo+suji
viva+hangyul
daewon+woohee
jiwon+hansol (2)
kijoong+lucky
timoteo+suji (2)
chan+suji
[ KOST-AN CAMPURSARI ]
nc.a+feeldog
h.euijin+l.euijin
chan+hyunjoo
hojung+chahee
taeeun+somyi
dongmyeong+somyi (2)
jiwon+suwoong
borim+donghyun
genie+taeeun
nc.a+feeldog (2)
kanto+euna
hyunjoo+chan (2)
hansol+yoomin (2)
hojung+zn
taeeun+genie (2)
yebin+jun
viva+hangyul (2)
dana+marco
daewon+woohee (2)
sebin+kijoong
BURN! BITCH! BURN!
jungha+chaesol+gaeul
h.euijin+l.euijin (2)
kanto+euna (2)
eunbyeol+taeeun
seyong+serri
timoteo+suji (3)
raehwan+yoonjo
yebin+giseok (2)
hojung+zn (2)
jiwon+suwoong (2)
sungjun+nari
chahee+geon
s.hayoon+h.jungha
sunghak+yujeong
yebin+jun (2)
the daily of casper
hyunjoo+chan (3)
dana+jude
semmi+euijin
l.euijin+h.euijin (3)
viva+hangyul (3)
yoonjo+raehwan (2)
serri+seyong (2)
jiwon+suwoong (3)
kanto+euna (3)
nc.a + feeldog (3)

hansol+yoomin (3)

246 70 24
By hangyulvevo

focus: ji hansol, melody day's yoomin

++

yoomin memasuki ruang inap hansol dengan langkah lesu. wajahnya datar. matanya sembab.

ia melihat tubuh hansol masih terbaring tak berdaya dengan berbagai macam selang meliliti tubuhnya.

yoomin duduk di kursi yang terletak di samping kasur hansol. ia menggenggam tangan hansol lalu menangis.

tak ada satu patah katapun keluar dari mulut yoomin. ia hanya bisa menangis. sembari berfikir, sampai kapan ia harus menunggu seperti ini?

kalau ada bintang jatuh, yoomin hanya berharap satu. berharap hansol sadar dari komanya.

pintu ruang inap terbuka dan masuklah seorang dokter yang memeriksa hansol selama ini.

"nona yoomin, apa kita bisa bicara berdua di ruangan saya?" tanya dokter itu.

yoomin menghapus kedua air matanya lalu tersenyum. "bisa, dok."

yoomin membuntuti dokter itu menuju ruangannya yang terletak tidak jauh dari ruang inap hansol. sesampainya di sana, ia duduk di kursi.

"saya ingin membicarakan keadaan pasien ji hansol." kata dokter.

"kenapa ya, dok?" tanya yoomin.

"apa nona yoomin tau sudah berapa lama pasien mengalami koma?" tanya dokter balik.

"hampir sebulan, dok." jawab yoomin dengan nada lirih dan menundukkan kepalanya.

"kemungkinan hidup pasien memang besar. tapi hidup atau tidaknya pasien tetap tegantung pada pasien. dan sampai sekarang ini, tidak ada peningkatan kesehatan pasien." lanjut dokter.

"m-maksud dokter?" tanya yoomin.

"saya mohon maaf. tapi kalau sudah seperti ini, kita tidak bisa melakukan apa-apa selain mengharapkan keajaiban. nona yoomin harus bisa mengikhlaskan pasien hansol dan menerima apapun yang terjadi." jawab dokter.

yoomin semakin tidak bisa berbicara apa-apa. ia hanya bisa menangis. menandakan kalau, kemungkinan hansol untuk tetap hidup sangatlah kecil.

sudah jam 11 malam. tapi yoomin masih tidak mau pulang. ia tidak peduli. ia hanya ingin menemani hansol.

yoomin menggenggam tangan hansol erat. kenangan dirinya dengan pria itu terus berputar di kepalanya. itu semakin membuatnya tidak bisa merelakan hansol.

pintu ruang inap terbuka dan ternyata yang datang timoteo sama hojung.

"lo masih di sini?" tanya timo.

yoomin masih mengangguk.

"nih kak kami bawa mekdi loh! makan dong kak itu badan udah kurus jadi makin kurus ntar kalo kayak lidi gimana." kata hojung.

yoomin ketawa. "makasih ya hojung, timo."

"lo pulang gih min. udah malam." balas timo.

"gak mau. gue mau nginep di sini aja. nemenin hansol." kata yoomin.

"kenapa?" tanya timo.

yoomin menjadi sedih. "gue... gak mau kehilangan hansol."

"hansol gak akan kemana-mana, kak yoomin." balas hojung.

"tadi siang gue ngomong sama dokter. dokter bilang intinya, sampe sekarang ini gaada peningkatan pada kesehatan hansol. kalo udah gini kita gabisa ngapa-ngapain selain pasrah." kata yoomin.

mendengar itu timo dan hojung menjadi sedih. mereka tidak bisa membayangkan diri mereka tanpa adanya hansol. tidak akan pernah bisa.










tiiiit... tiiiit... tiiiit









tiba-tiba mesin pendetak jantung itu berbunyi dengan keras yang membuat mereka terlonjak kaget dan panik.

"hansol lagi berjuang. kita harus percaya sama dia." kata timo.

tapi suara mesin itu semakin keras yang membuat yoomin semakin panik. hojung dan timo juga gak kalah panik.

timo langsung memencet bel untuk memanggil dokter dan suster. tak lama kemudian dokter dan suster datang.

"pasien sedang kritis. kita harus banyak berdoa." kata dokter.

yoomin tidak dapat membendung air matanya lagi. hojung juga nangis. timo juga cuma bisa melukin hojung sambil nahan tangis.



tiiiiiiiiit...........





tapi mesin pendetak jantung itu perlahan mulai mati.

dokter dan suster meletakkan pemompa jantung di dada hansol. tapi.... tidak ada efeknya.

"dengan berat hati, pasien ji hansol sudah tiada." kata dokter.

mimpi buruk yoomin menjadi kenyataan. pikiran yoomin sudah tidak beraturan lagi. rasanya ingin membenturkan kepalanya ke dinding.

jangan tanya bagaimana timoteo dan hojung. mereka semua terduduk lemas di lantai. bahkan lutut mereka sudah tidak sanggup untuk berdiri lagi.

yoomin semakin histeris kala melihat suster sedang mencabut beberapa peralatan medis.

"DOKTER JANGAN DICABUT! HANSOL MASIH HIDUP!!!!" kata yoomin yang terisak menangis.

sekarang hansol sudah tiada. si batu nisan yang pelit ngomong dan pelit senyum itu telah tiada.


















tiba-tiba saja hansol terbatuk yang membuat seisi ruangan kaget. dokter langsung menghampiri hansol dan tak lama kemudian hansol langsung membuka kedua matanya.

"HANSOL!!!!!!" teriak timo dan hojung yang berlari langsung memeluk hansol.

hansol tertawa lemas. "apa sih lo berdua. hahaha."

"sol lo bikin susah aje! gue gak kebayang kalo lo beneran meninggal mungkin gue gabakal berenti nangis satu minggu!!" kata hojung.

"hahahah apa sih lo. lebay." kata hansol.

hubungan persahabatan memang lebih erat daripada apapun.

kedua bola mata yoomin dan hansol saling bertemu. yoomin langsung memeluk hansol dan melepaskan kerinduannya di sana.

tidak ada yang bersuara. hanya suara isak tangis dari yoomin dan hansol.




yoomin masuk lagi ke ruang inap setelah mengantar timo dan hojung sampai ke lift. ia melihat hansol sedang tersenyum.

hansol menepuk bagian sebelah kasurnya yang kosong. menandakan kalau ia meminta yoomin untuk tidur di sampingnya.

"kamu tuh ya hhhh. gamau ah nanti kalau ada suster gimana!" omel yoomin.

"aku usir." balas hansol.

yoomin berdecak lalu menaiki kasur dan berbaring di sebelah hansol di kasur yang sempitnya nauzubillah itu.

"aku kangen." kata hansol.

"aku lebih." balas yoomin.

"aku lebih kangen."

"aku lebih lebih lebih lebih kangen. puas?"

pandangan hansol melihat ke arah cincin yang melingkar di jari manis yoomin. cincin yang sangat ia kenal.

"kamu nemu di mana cincinnya?" tanya hansol.

"di tas kamu." jawab yoomin.

"so..... would you marry me?" tanya hansol.

"i'm waiting for it, ji hansol."




++








aSEEEEK DITUNGGU YA UNDANGANNYA MAS HANSOL DAN MBAK YOOMIN. ASEK MAKAN MAKAN LAGI.

Continue Reading

You'll Also Like

383K 24K 87
Kira Kokoa was a completely normal girl... At least that's what she wants you to believe. A brilliant mind-reader that's been masquerading as quirkle...
695K 33.2K 57
Taehyung is appointed as a personal slave of Jungkook the true blood alpha prince of blue moon kingdom. Taehyung is an omega and the former prince...
43.6M 1.3M 37
"You are mine," He murmured across my skin. He inhaled my scent deeply and kissed the mark he gave me. I shuddered as he lightly nipped it. "Danny, y...
891K 35.2K 45
Being a single dad is difficult. Being a Formula 1 driver is also tricky. Charles Leclerc is living both situations and it's hard, especially since h...