Love That Can't Be Erased (Ta...

By Dianna_Layyaa

58.7K 6.2K 416

Sudah 7 tahun dan aku masih disini dengan perasaan yang sama meski jarak memisahkan hati ini tetap tak bisa b... More

Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 14
Part 15
Part 16
17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Sekilas Info
Part 37
Part 38
Part 39
Info
Part 40
Part 41
Part 42
Part 43
Part 44
Promosi

Part 13

1K 130 7
By Dianna_Layyaa

Hari menjelang pagi matahari menunjukkan peradabannya. Al menggeliat dalam tidurnya perlahan tapi pasti al mulai membuka matanya. Ia melirik kearah jam dinding di hadapannya. Suara ketukan pintu terdengar membuatnya menoleh kearah sumber suaranya.

Tok tok tok

" Al.. Al bangun sayang ini udah siang loh "

" Iya bunda.. Bentar lagi " Sahut al dengan nada serak khas bangun tidur.

" Al kamu kan harus jemput yuki.. Bukannya kamu bilang hari ini ada praktek renang di sekolah " Seketika al terbangun dari tidurnya.

" Astaga.. Kok gue lupa sih.. Iya bunda al mandi dulu " Buru buru al meraih handuk dan masuk ke kamar mandi

" Yaudah bunda siapin sarapan yah kamu buruan mandinya "

" Iya bundaaa " Sahutnya dengan sedikit berteriak

Skip

" Yuki nih kamu bawa bekel nya seperti biasa mamah siapin dua yah buat al satu buat kamu satu. " Kata tante twina sambil menyodorkan bekal yang sudah ia siapkan.

" Mah mah mah gak usah deh mah " Tolak yuki mengundang tanya di wajah ibunya.

" Loh kenapa? Kamu kan mau renang nanti lapar loh "

" Iyah sih mah tapi yuki hari ini gak mau bawa bekel ribet mah tas yuki udah berat sama baju renang belum lagi baju ganti. Gak akh mah yuki mau beli aja "

" Kamu mau beli apa disana? Pop mie? Itu kan gak sehat sayang "

" Mah.. Pop mie itu kalo di makannya keseringan emang gak sehat tapi kan aku makannya jarang. Udah deh mamah gak usah bawel aku mau berangkat aja " Ucapnya lalu mengambil tasnya.

" Eh eh tunggu tunggu kamu bawa nasinya aja yah bawa nasinya biar kenyang makannya "

" Enggak enggak enggak yuki mau berangkat nih udah telat " Tolaknya lagi mencium punggung tangan ibunya.

" Dah mamah.. Assalamualaikum "

" Waalaikummsalam "

Skip

Setelah menyelesaikan makannya al dengan segera meraih tasnya dan memakai jaketnya.

" Bunda al berangkat yah " Mencium punggung tangan bundanya al pun berlalu pergi.

" Assalamualaikum "

" Eh al makanannya belum habis loh "

" Udah kenyang bunda. Al buru buru nih udah telat " Teriaknya tanpa menghentikan langkahnya.

" Al " Al menghentikan langkahnya kala ayahnya memanggil namanya. Suara yang sangat ia rindukan kini terdengar kembali di telinganya.

" Ayah " Gumamnya pelan. Dani menghampirinya lalu meraih tangan al dan meletakkan sesuatu di kepalan tangannya.

" Ini kamu ambil ini "

" Konci motor " Ucap al seolah bertanya.

" Iyah kamu pakai itu biar gak telat " Jelasnya

" Ayah beliin al motor " Tanya bunda maia hati hati yang di balas anggukan kepala oleh suaminya. Melihatnya al tersenyum senang

" Makasih ayah.. Kalo gitu al pamit assalamualaikum " Ucapnya yang kemudian pergi setelah bersalaman tentunya.

" Waalaikummsalam "

' Ya allah betapa bahagianya aku kelihatannya mas dani mulai membuka pintu hatinya untuk al '

***

Di sisi lain prilli tengah menunggu angkutan umum di pinggir jalan sesekali ia menatap cemas jam tangan yang tersemat manis di pergelangan tangannya.

" Aduh ya ampun lama banget sih nih angkot bisa telat nih gue " Decaknya sebal. Tak berapa lama sebuah angkutan umum berhenti di hadapannya.

" Ayo neng naik " Ucap sang supir angkot.

" Iya bang " Dengan itu prilli menaiki angkotnya. Namun seketika prilli menatap bingung sekelilingnya. Bagaimana tidak angkutan itu ternyata sudah penuh hanya tersisa sedikit tempat duduk yang kosong.

' Duh gue duduk dimana nih masa di pojok sebelah bapak bapak gendut itu sih bisa bisa gue remuk jadi kerupuk ancur dah gue ' Tiba tiba seorang pemuda yang tidak di ketahui wajahnya menggeser tubuhnya di samping lelaki bertubuh bongsor itu. Melihatnya prilli bernafas lega iapun kemudian mendudukkan pantatnya di samping lelaki yang bertopi serta berjaket hitam itu.

' Nih cowok aneh banget deh baju item topi item tas item sepatu item. Jangan jangan dia teroris lagi ' Inernya menatap waspada lelaki di sampingnya.

Tiba tiba sang supir angkot mengerem mendadak membuat tubuh prilli terdorong ke depan dan membuat lelaki di sampingnya menghimpit tubuh mungilnya.

' Ya ampun bau baunya kaya gue kenal deh.. Kaya bau ali banci apa jangan jangan yang di samping gue ini si tengil itu lagi ' Inernya prilli menatap curiga pada pemuda yang ternyata ali yang tengah mencoba menutupi wajahnya dengan topi hitamnya.

' Gawat kayaknya dia mulai curiga nih sama gua '

Skip

" Duh al mana sih udah jam berapa ini " Kata yuki dengan raut cemas yang menghiasi wajahnya. Tiba tiba sebuah motor sport menghentikan laju jalannya tepat di hadapannya.

' Siapa sih nih orang main berhenti aja di depan gue ' Seakan mengingat sesuatu yuki membelalak takut.

' Haa.. Apa jangan jangan dia orang jahat lagi. Dia pasti begal kalo gak penculik ' Lelaki yang memakai helm itu meraih pergelangan tangannya menariknya untuk mendekat.

" Eh eh lo mau ngapain mau ngapain " Panik yuki mencoba melepaskan diri.

" Iihh lepasin gue tolong ada begal.. " Seketika al terbelalak

" Yuki "

"  Ada begaaal tolongin gue " Yuki berteriak histeris tanpa mengindahkan al yang mencoba menenangkan.

" Yuki " Panggilnya sedikit membentak. Membuat yuki mengendurkan rontaannya.

" Ini gue " Al membuka helm hitamnya.

" Eh al " Ucapnya terkejut. Tiba tiba seorang bapak bapak menghampirinya dengan raut penuh tanya.

" Eh neng ada apa neng teriak teriak " Tanyanya menatap al curiga.

" Enggak apa apa pak.. Gak apa apa. Tadi sayaaa cuma akting iyah cuma akting doang pak ngerjain dia " Yuki menjelaskan dengan gugup sambil melirik al yang menatapnya sebal.

" Ohh kirain ada apa " Setelah mengatakannya bapak bapak yang tidak di ketahui namanya itu pun berlalu pergi.

" Yuk lo bener bener keterlaluan tau gak. Coba kalo gue tadi gak lepas nih helm bisa bisa gue di keroyok masa "

" Yaa maaf al abisnya lo tiba tiba narik narik gue. Terus juga gue kan gak tahu kalo ini itu elo " Al menghela nafasnya menghadapi kepolosan yuki.

" Yaudah ayok cepetan naik udah telat nih "

" Iya iya "

" Eh tunggu " Al menghentikan yuki yang hendak menaiki motornya.

" Apaan lagi sih "

" Nih pake helmnya dulu " Ucapnya menyodorkan sebuah helm bermotif keropi di tangannya. Helm yang sempat ia beli dulu sewaktu yuki berulang tahun. Namun karena al belum memiliki kendaraan bermotor iapun mengurungkan niatnya memberikan helm itu dan menyimpannya di almarinya. Dan sebagai gantinya ia memberikan jam weker berbentuk keropi untuk yuki.

" Lama banget sih pake helm doang juga "

" Susah al " Balas yuki mencoba mengaitkan talinya. Al yang tak sabaran menarik yuki agar mendekat padanya.

" Ck sini "

" Aduh "

" Kapan gedenya sih helm aja kudu di pakein " Ujar al sambil menyambungkan talinya. Yuki tersenyum menatapnya.

" Yaudah ayok naik "

" Yeay naik motor baru " Al tersenyum melihat tingkah yuki yang kekanak kanakan.

" Pegangan yang erat " Titah al. Meski bingung yuki pun memegang tas al.

" Ck bukan gitu yuki " Ucap al menginterupsinya.

" Ya terus gimana? " Al menarik kedua tangan yuki dan melingkarkannya di pinggangnya.

" Udah jangan di lepas. Ngerti " Setelah merasakan anggukan kepala dari yuki al pun mulai mengendarai motornya.

***

Setibanya prilli di lokasi ia pun dengan segera mengambil nomor antrian sesekali prilli melihat sekitar mencari keberadaan sahabatnya.

" Aduh yuki sama al mana sih. Kok belum dateng juga "

" Eh eh eh itu siapa yang bonceng si yuki. Gila keren banget " Ucap seorang gadis di sampingnya. Penasaran prilli pun menoleh kearah yang di tunjuk gadis di sebelahnya.

" wiih motornya sport lagi " Sahut temannya yang bernama citra.

' Yuki di anter cowok. Siapa? Terus al dimana? '

" Haaa ya ampun itu al " Ucap dinda dengan mata yang berbinar.

" Iya yah ya ampun itu si al. Gila si yuki beruntung banget bisa deket sama dia " Balas citra menatap kagum al.

" Yee emang mereka itu sahabatan kali " Prilli membalas dengan raut jengah.

" Eh prilli asal lo tahu yah dalam persahabatan cewek sama cowok itu gak mungkin gak ada yang baper pasti salah satu di antara mereka ada yang nyimpen perasaan " Tutur citra membuat prilli mengernyit heran

" Masa sih "

Skip

Saat semua murid tengah berbaris rapi dan menjelaskan penjelasan sang guru. Prilli sejak tadi terdiam memperhatikan seseorang tanpa menyadari bahwa yuki pun tengah memperhatikannya.

' Si prilli dari tadi gue perhatiin ngeliatin ali terus. Ada apa yah ' Seketika yuki membelalak menyadari sesuatu.

' Atau jangan jangan.. '

' Oke kayaknya gue harus ngetes dia nih. Haha kerjain dikit gak apa apa kan ' Iner yuki jahil. Yuki pun melihat ali hendak berjalan melewatinya dan juga prilli perlahan tapi pasti yuki bersembunyi di balik punggung prilli dan hap. Yuki mendorong tubuh prilli tepat disaat ali berada di hadapannya. Prilli yang tak siap pun terjatuh dan memeluk tubuh ali. Baik ali maupun prilli terkejut dengan posisi mereka yang saling berpelukan. Yuki yang melihat pemandangan di hadapannya hanya mampu menahan tawanya.

' Yes, berhasil '

Setelah terdiam cukul lama prilli dengan segera melepaskan pelukannya.

" Maaf maaf " Ucapnya salah tingkah.

" Ck apaan sih " Ali berkata dengan ketus dan berlalu pergi. Melihatnya prilli menganga menatap tak percaya.

" Kuy lo liat gak " Tanya prilli sementara yuki masih asyik tertawa cekikikan.

" Kuy kok lo malah ketawa sih? Jangan jangan lo sengaja yah " Seketika yuki tergelak melihat prilli yang cemberut.

" Hahaha sorry soryy. Gue cuma pengen lo ada kenang kenangan sama ali "

" Iihh apaan sih kuy "

' Sekarang gue tahu apa isi hati lo. Dan gue gak akan tinggal diam li '

***

Sementara itu di sisi lain terlihat seorang pemuda yang tengah menaiki ojek menuju rumahnya senyuman mengembang di wajahnya kala mengingat wajah sang adik yang sangat ia sayangi dan kehangatan orang tua yang sangat ia rindukan.

' Sebentar lagi kakak akan sampai de.. Kamu pasti terkejut '

" Bang agak cepetan yah bang " Pintanya pada tukang ojek.

" Iyah sabar den "

***

Prriiiiiittttt

Priiiittttt

Suara peluit berkumandang menandakan siswa dan siswi berkumpul di arena sekitar kolam sebelum melakukan aktivitasnya para murid di kumpulkan untuk mendengarkan intruksi dari guru pembimbing agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan.

" Baiklah anak anak sebelum kalian berpencar untuk melakukan aktivitas kalian bapak ingin mengambil nilai terlebih dahulu dengan praktek di kolam renang " Ujarnya yang mendapat sorakan dari para murid yang tidak terima yang benar saja awalnya para murid mengetahui renang diadakan untuk refreshing akan tetapi guru mengubah tujuan awalnya tanpa persetujuan dahulu yang mengundang protes.

" Pak ini kan acara kita pak? Koq malah penilaian lagi sih pak " Protes seorang siswi dengan raut cemberut

" Iya pak bukannya kita sudah praktek sebelum ujian kemarin pak? " Sahut temannya menimpali

" Lalu kenapa penilaian lagi pak? "

" Tenang tenang dulu, penilaian ini diambil karena ada nilai yang tidak memenuhi standar. Jadi praktek ini cuma untuk nilai tambahan kalian. " Jelasnya yang membuat para murid ber'oh ria.

" Terus kita ngambil nilainya dengan berlomba secara serempak atau per orang pak? " Tanya seorang murid lagi yang membuat baik siswa atau pun siswi menatap kearah nya.

" Karena waktunya singkat, kalian juga pasti tidak ingin berlama lama menunggu per orang jadi kita lakukan secara sserempak per sepuluh orang dan harus sesuai absensi kalian. Ini cuma pengambilan biasa kalian hanya perlu berenang dari ujung sana sampai ujung sini. " Jelasnya menunjuk kolam renang.

' Ya ampun jauh banget. Mati gue ' Iner prilli ketakutan.

" Bagi yang tidak bisa berenang kalian berjalan saja dan menyebrangi ujung kolam ini lalu balik lagi. Dan yang duluan sampai akan mendapatkan nilai 80 sementara yang terakhir akan mendapatkan nilai 60 " Lanjutnya yang mendapat anggukan dari para murid. Sementara itu prilli tengah menahan nafasnya yang benar saja ia bahkan tidak bisa berenang apalagi berjalan karena kakinya yang pendek. Dan sudah dipastikan dengan kakinya yang pendek ia akan tenggelam. Membayangkannya saja sudah membuatnya ketakutan dan bergidik ngeri. Salahkan prilli yang menolak ali yang ingin mengajarinya berenang dulu sekarang ia harus menelan pil pahit dari ketidakpercayaannya pada ali yang serius untuk mengajarinya dulu.

' Pasti dia lagi panik sekarang ' Iner ali menatap prilli cemas.

" Yaudah kita mulai sekarang bapak akan mengabsen satu persatu dan yang sudah di panggil baris sesuai urutan.. Mengerti "

" Ngerti pak " Saut para murid serentak.

Skip

" Aduh kuyy gue gak bisa renang. Gimana nih " Ucap prilli dengan raut gusar

" Udah lo tenang aja ada gue kok " Sahut yuki dengan raut santai. Ia tahu bahwa ali memperhatikan mereka saat ini.

" Prilli amandita " Suara pak jun menggelegar di telinganya bagaikan petir yang siap menyambar. Prilli menelan ludahnya paksa

" Kuyy gimana ini. " Ucap prilli ketakutan melihatnya yuki menjadi tak tega.

" Y..yaudah sono ikutin dulu tar gue nyusul. Gue tolongin kok kalo lo kenapa kenapa " Ucap yuki mencoba menenangkan.

" Tapi kuy "

" Prilli percaya deh sama gue lo gak akan kenapa kenapa yah. Ada gue yang bakal ngawasin lo " Lagi yuki mencoba menenangkan.

" Bener nih " Tanya prilli memastikan.

" Iyah " Dengan itu prilli pun pergi meninggalkannya dan mulai memasuki kolam renang.

' Duh semoga aja rencana gue berhasil. Maafin gue yah prilli gue harus ngelakuin ini ke elo '

***

" Nih pak kembaliannya ambil aja " Ucap hito memberikan selembar uang pada tukang ojek yang berhasil mengantarkannya tepat di depan rumahnya.

" Wah makasih yah den "

" Iyah sama sama pak " Dengan itu tukang ojek itu pun pergi meninggalkannya.

" Yeay akhirnya gue pulang juga "

" Mamah papah Im coming " Ucapnya senang. Tiba tiba suara ibu ibu terdengar di telinganya.

" Cooopet cooopet "

" Copet " Ucapnya pelan. Saat hendak melangkah tiba tiba ia di tabrak oleh seseorang membuatnya menjatuhkan tasnya.

" Aduh eh mas hati hati dong kalo jalan "

" Heh lo copet yah. Berani beraninya lo nyopet di kompleks ini " Tuduh maxime menghampirinya dengan raut marah. Sontak hito menatapnya bingung.

" Apa? Copet? bukan "

" Alah gak usah ngeles loh muka lo juga asing gak pernah gue ngeliat lo disini "

" Dompet saya " Ucap seorang ibu menghampirinya dan mengambil dompet yang tergeletak di bawah kaki hito.

" Mbak jadi itu dompet mbak " Tanya maxime memastikan.

" Iya den ini dompet saya "

" Oohh Jadi lo copetnya dasar copet luh " Tuduhnya mencengkeram kerah baju hito.

" Eh apaan sih bukan. Bukan gue " Panik hito mengibaskan tangannya.

" Udah gak usah ngeles luh "

" Pak hajar dia. Dia nih copetnya. " Tanpa berpikir panjang orang orang itu memukuli hito sampai hito tak sadarkan diri.

A/N : Holaaa wah siapa lagi nih yah hito itu coba tebak. Ada yang bisa nebak?

Oke sebelumnya akoh mau berterimakasih nih sama kalian semua readers yang udah mau nyempetin baca n vote serta komentarnya 😊 terutama kalian para alkivers muach muach deh 😘 sama adik akoh nih dia udah bantuin akoh buat ngeshare ni cerita nafiafia thankyou so much n love you de 😘

Okeh seperti biasa akoh tunggu vote n komentarnya yah 😊

Continue Reading

You'll Also Like

64.5K 6.9K 58
Chris adalah seorang duda yang memiliki empat anak,anak nakal yang selalu sulit diurus semenjak cerai dengan istri. suatu saat ia bertemu dengan hyun...
1M 10K 19
Sebelum membaca, alangkah baiknya kalian untuk follow akun wp gw ya. WARNING!!!🔞 YANG GAK SUKA CERITA BOYPUSSY SILAHKAN TINGGALKAN LAPAK INI! CAST N...
141K 23.1K 43
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
57K 5.3K 68
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...