" tangan lo kenapa ?" Tanya Lisa saat sedang duduk diruang makan bersama Mark.
" oh ini kemeren pas jalan tangan gue kesangkut kawat terus kebaret " kata Mark sambil tertawa.
" dih ceroboh banget dah lo " kata Lisa melihat Mark kesal.
" lah suka-suka gue, gue yang jalan " protes Mark.
" iya dah iya " kata Lisa pasrah.
" hari ini mau kemana ?" Tanya Lisa sambil memasukan makanan kemulutnya.
" nggak tau , emang kenapa ?" Tanya Mark pada Lisa.
" gue bosen dirumah " kata Lisa menghelangkan nafas.
" jalan-jalan yuk " kata Mark sambil tersenyum.
" kemana ?" Tanya Lisa dengan nada curiga.
" udah ikut aja kata Mark sambil tersenyum " lalu berdiri meninggalkan Lisa.
Lisa langsung ikut berdiri dan mengikuti Mark
" kemana ?" Tanya Lisa lagi penasaran.
" lo siapin baju buat seminggu " kata Mark sambil menatap Lisa.
" hah ? " kata Lisa tidak mengerti.
" udah sih nurut aja " kata Mark kesal.
" cih " kata Lisa meninggalkan Mark menuju kamarnya.
Mark juga langsung kekamarnya untuk menyiapkan bajunya. Sebernarnya hari ini Mark masuk kuliah tapi dia lebih memilih menemani Lisa dari pada harus dikampus tapi pikirannya terus ke Lisa.
Mark memasukan kopernya dan koper Lisa kedalam mobil. Lisa masih curiga pada Mark sebenarnya dia mau pergi kemana.
" kita mau kemana sih ?" Tanya Lisa curiga.
" Ikut aja ,bawel banget sih " kata Mark yang langsung mengendarai mobilnya.
Dalam perjalanan Lisa masih curiga sebenarnya Mark akan membawanya kemana , Mark sama sekali tidak memberi bocoran pada Lisa kemana dia akan pergi.
Hinggak akhirnya Lisa tau sendiri kemana Mark membawanya pergi.
" kanada ?" Kata Lisa heran.
" berisik ah gue mau tidur " kata Mark sambil memejamkan matanya.
" lo gila ya " kata Lisa dengan suara berbisik.
" kaisan penumpang lain kupingnya bisa pengang denger suara lo mending lo tidur " kata Mark tersenyum manis.
" gila ya lo , gue nggak ada persiapan mau ke kanada dan lo dengan gampangnya ngebawa gue kesana " kata Lisa kesal.
" katanya bosen dirumah " kata Mark menatap Lisa bingung.
" bosen sih bosen tapi nggak harus kekanada juga kan " kata Lisa bicara sambil merapatkan giginya.
" lo berisim gue turunin disini juga " kata Mark kesal.
" turunin gimana ini dipesawat stupid " kata Lisa kesal.
" gampang tinggak buka pintu tendang deh , see ?" Kata Mark mengangkat satu alisnya.
" gila nih orang " kata Lisa menggelengakn kepala.
" udah gue mau tidur " kata Mark kembali memejamkan mata.
" ya semoga aja kagak bangun lagi " kata Lisa kesal.
" kalo gue kagak bangun lagi , bisa-bisa lo jadi gembel pas nyampe sana " kata Mark sambil memejamkan matanya.
Lisa hanya berdecak kesal lalu juga ikut memejamkan mata dan lama kelamaan dia ikut tertidur.
" woy bangun woy " kata Mark sambil mengetuk kening Lisa.
Lisa langsung membuka matanya dan melihat hampir setengah penumpang sudah turun.
" kita udah sampe ?" Tanya Lisa sambil mengumpulkan nyawa.
" udah " kata Mark berdiri.
Lisa juga ikut berdiri , saat dibandara Mark bertemu dengan seseorang yang sudah tua tapi masih gagah memakai jas rapih dan kacamatan.
" selamat datang tuan " kata orang itu sambil membukukan badan.
" lama nggak ketemu pak han " kata Mark sambil tersenyum.
" maaf tuan ini..." Kata Pak Han sambil menunjuk Lisa.
" oh ini orang yang mau aku kenalin ke eomma " kata Mark sambil merangkul Lisa.
" perkenalkan saya sekertaris khusus keluara Lee nama saya Han " kata Pak han dengan sopan.
" saya Lisa " kata Lisa sambil tersenyum.
" tuan , nyonya sudah menunggu dikantor " kata Pak Han sambil tersenyum.
" yaudah kalo gitu kita ketemu eomma dulu aja " kata Mark sambil menarik nafas.
Lisa hanya memandang Mark dan pak Han bergantian karena bingung , lalu mengikuti mereka berdua berjalan menuju mobil.
Sepanjang perjalanan Lisa dibuat kagum dengan bangunan-bangunan tua yang terlihat mewah dan keren.
" saya antar sampai sini saja tuan " kata Pak Han ketika sampai disebuah lobby gedung.
" ya sudah makasih pak " kata Mark ramah.
Lisa hanya mengangguk sekali lalu pak Han pergi meninggalkan mereka berdua. Mark langsung mengajak Lisa naik lift menuju lantai paling atas.
" lo kenapa ?" Tanya Lisa melihat Mark yang sedikit agak aneh.
" gue nggak suka ketemu eomma gue " kata Mark tidak bisa diam.
" kenapa ?" Tanya Lisa penasaran.
" lo liat aja sendiri nanti " kata Mark sambil melangkah keluar ketika pintu Lift terbuka.
Mark dan Lisa masuk kedalam sebuah ruangan yang berisi alat kerja dan satu orang perempuan cantik memakai kacamata sambil sibuk dengan dokumennya yang ada didahadapnya.
" eomma " panggil Mark sambil terus mengengam tangan Lisa.
" oh Mark " kata perempuan itu sambil berdiri.
" kenapa eomma manggil aku kesini ?" Tanya Mark dingin.
" kapan kamu berenti buat main-main dan nerusin perusahaan eomma " kata Perempuan itu sambil menyilangankan tangannya didada.
" bisa nggak sih eomma nggak ngomongin itu dulu , Mark capek dengernya " kata Mark menghelangkan nafas.
" kamu selalu aja bilang entar mulu " kata perempuan itu juga ikut menghelang nafas.
Lisa masih menatap perempuan cantik itu dengan kagum , tidak percaya kalau itu eommanya Mark. Sadar sedang diperhatikan perempuan itu melihat kearah Lisa.
" ini siapa ?" Tanya perempuan itu sambil melihat Lisa.
" pacar aku " kata Mark yakin.
Lisa langsung melihat kearah Mark.
" jujur eomma lebih setuju kamu sama dia dari pada perempuan dulu yang kamu pernah kirimin fotonya ke eomma " kata perempuan itu sambil melihat Mark.
Lisa tidak mengerti sedangkan Mark hanya memutar bola matanya.
" siapa nama kamu ?" Tanya perempuan itu ramah.
" Lisa tante " kata Lisa sambil tersenyum.
" cantik ya tante mau punya anak kaya kamu cantik " kata Perempuan itu sambil tersenyum.
" makasih tante " kata Lisa malu.
" eomma bisa nggak Mark pergi sekarang " kata Mark bete.
" ya terserah kamu " kata perempuan itu kembali ke meja kerjanya.
Mark langsung berbalik arah sambil menarik tangan Lisa.
" Mark " panggil perempuan itu.
" eomma nggak suka kamu deket sama perempuan yang kemarin " kata perempuan itu tegas.
" aku nggak akan deket sama dia lagi , eomma tenang aja aku udah sama Lisa " kata Mark sambil mengenggam erat tangan Lisa.
" kamu udah nyari penginapan ?" Tanya perempuan itu.
" belum " kata Mark santai.
" tunggu disitu " kata perempuan itu lalu mengambil ponselnya.
" hallo saya mau pesan kamar dihotel kamu yang presidential room buat satu minggu , atas nama Mark Lee " kata perempuan itu ditelepon.
Mark langsung melihat kearah eommanya.
" kamu udah eomma pesenin kamar hotel om Robert jadi nggak usah susah payah nyari penginapan " kata perempuan itu santai.
" maunya eomma apa sih ?" Tanya Mark kesal.
" eomma nggak mau pacar kamu capek nyari penginapan " kata perempuan itu santai.
" aku nggak yakin cuma itu alesannya " kata Mark menahan amarahnya.
" kalo gitu temuin eomma besok jam sembilan sendiri " kata perempuan itu menatap Mark serius.
" fine " kata Mark sambil menarik tangan Lisa. lalu pergi meninggalkan perempuan itu