bonus

16.9K 1.5K 182
                                    

" ihhhhhhh bukan yang ini kan gue bilang coklat yang dalemnya ada keju bukan coklat doang " kata Lisa sambil menatap Ten kesal.

" lis cuma beda dikit doang " kata Ten memelas.

" bodo nggak mau tau lo harus cari sampe dapet " kata Lisa kesal.

" iya gue cari lagi Lisa sayang " kata Ten senyum yang dipaksakan lalu pergi dari kamar Lisa.

Ten menghenglang nafas kesal sambil membawa satu kotak penuh donat coklat yang di beli tadi bahkan sampai ngebut gara-gara itu permintaannya Lisa, Mark melihat Ten dengan wajah yang sangat lelah karena jujur dia belum tidur secara benar selama dua hari. karena pagi dia harus kerja mengurus perusahaan yang eommanya kasih padanya dan kalau malam dia harus mengurus Lisa yang sedang hamil.

" istri lo gila ya , jam tiga pagi ini gue cari dimana donat yang dia mau ?" tanya Ten frustasi sambil menggaruk kepalanya.

" sepupu lo juga " kata Mark lelah.

" serius gue ini nyari dimana ? dia kan kalo minta harus diturutin " kata Ten duduk disamping sambil berdiri melihat kearah Mark.

" kagak tau " kata MArk sambil memejamkan matanya.

" lo beruda suram amat dah muka lo pada hahahaha " suara seseorang membuat Ten dan MArk langsung melihat kearah tersebut.

" Hyung " panggil Mark sambil melihat kearah Taeil.

Taeil hanya tersenyum sambil mengangkat kedua alisnya pada MArk lalu melihat kearah Ten.

" nih " kata Taeil sambil memberikan sebuah kotak pada Ten.

Ten menerimanya dengan wajah bingung tapi ketika membukanya wajah Ten langsung penuh harapan , MArk yang melihat wajah Ten langsung mengetahui apa isi dari kotak yang sekarang dipegang oleh Ten.

" Hyung " panggil MArk.

" lo emang penyelamat gue " kata Ten dan Mark bersamaan.

" mending lo kasih dulu tuh kenyonya besar " kata Taeil sambil tersenyum pada Ten.

" Lo bener " Ten langsung pergi kekamar Lisa.

Taeil berjalan kearah MArk lalu duduk disampingnya.

" lo kenapa belom bilang ke eomma lo kalo Lisa lagi hamil ?" Tanya Taeil sambil menatap Mark yang sedang memejamkan Mata.

" belom sempet gue Hyung " kata Mark dengan suara yang lelah.

Ten sudah kembali dari kamar Lisa dan sekarang dia sudah duduk disamping Mark sambil menyenderkan badanya disandaran sofa karena dia sangan ngatuk.

" lo berdua kenapa ?" tanya Taeil bingung.

" ya lo liat aja nanti " kata Ten sambil menghelangkan nafas.

Taeil hanya mengagkat satu alisnya karena tidak mengerti.

" Lisa bakal minta sesuatu lagi dan kita belom istirahat dari tadi siang " jelas Mark singkat.

Taeil hanya mengangguk-angguk.

" MARRRKKKKKKKKKKKKK " teriak Lisa dari kamarnya.

" iyaaa sayaang aku kesana " kata Mark yang langsung bangun seperti disiram air dingin.

" see ?" kata Ten sambil menatap TAeil.

Taeril hanya mengangguk sambil melihat kearah MArk pergi. tapi tidak lama kemudian Mark kembali dengan wajah yang frustasi.

" napa lo ?" tanya Ten sambil melihat kearah Mark.

" Lisa minta ice cream yang waktu itu dia makan diroma sama gue pas wedding terus kalo gue boong katanya dia nggak mau liat muka gue lagi " kata MArk dengan wajah frustasi.

Taeil dan Ten langsung tertawa sangat kencang sedangkan Mark hanya menghelang nafas lelah.

' sabar ya bro " kata Ten dengan sisa ketawanya.

" sabar ya " Taeil tersenyum puas.

" TEEEEEENNNNNNNNNNNNN " Lisa teriak lagi.

" iyaaaaa " Ten langsung berlari kekamar Lisa.

Mark langsung duduk disofa sedangkan Taeil hanya melihat Ten yang sudah hilang menuju kamara Lisa. dan tidak lama pula juga Ten kembali ke mereka berdua dengan wajah yang suram.

" lo kenapa ?" tanya Taeil sambil menatap Ten yang berdiri.

" Lisa minta gue bawain masakannya nyokapnya kalo nggak dia bakal ngadu ke bokap nyokap gue kalo gue udah nelantarin dia waktu dia pertama kali kekorea " kata Ten dengan wajah suram.

Mark dan Taeil langsung tertawa bersamaaan.

" bro " kata Mark sambil merangkul temannya itu.

" apa ?" tanya Ten sambil melihat Mark dengan wajah yang suram.

" passport lo masih aktif kan ?" tanya Mark sambil menepuk pundak Ten.

" masih " kata Ten lemas.

" yuk jalan nanti tiket lo gue beliin " kata Mark sambil menepuk bahu temannya itu.

" yuk " kata Ten yang kemudian  berjalan.

Mark dan Ten langsung pergi kearah pintu sebelum dihentikan oleh Taeil.

" lo berdua serius pergi ?" tanya Taeil tidak percaya.

mereka berdua hanya menganggukan kepala bersamaan.

" kita titip Lisa hyung " kata MArk dan Ten bersamaan.

" hah ?" Taeil tidak percaya.

" tapi sabar-sabarin aja ya " kata MArk sambil ternyum.

Ten dan Mark melambaikankan tangan pada Taeil yang sedang bengong melihat kearah merka yang kemudian meninggalakan Taeil sendiri yang harus berhadapan dengan Lisa.
















makasih banyak yang udah baca cerita aku yang ini 

maaf juga karena nggak update lama karena aku kuliah dan besok sebenernya aku UAS haha semoga lancar ,Amin...

doain aja kalo aku ada waktu lagi aku bakal bikin cerita-cerita lain , kalo kalian mau kalian bisa kasih saran tapi mungkin nggak dalam waktu dekat bikin ceritanya soalnya dikampus banyak urusan yang bikin kepala pusing haha.

tapi jujur bikin cerita itu bikin aku ngilangin stress kemungkinan aku bakal bikin cerita lagi tapi masih belom kepikiran casenya siapa...

makasih banyak yaaa semuanya 

saranghae , annyeong 

Move On - Mark Lee (  complite )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang