31

9.9K 1.2K 68
                                    

Tadi ketika jam delapan lewat tiga puluh menit Lisa sudah berangkat dengan pak Han untuk berkeliling selama menunggu Mark yang punya urusan dengan eommanya.

Mark langsung bergegas menuju kantor eommanya yang hanya berjarak beberapa belas meter dari hotel yang dia tempati.

Mark langsung bergegas menuju kantor eommanya yang hanya berjarak beberapa belas meter dari hotel yang dia tempati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Brakk....
Pintu kantor eommanya terbuka dengan sangat kencang hingga membuat sekertaris eommanya kaget.

" get out " kata Mark menatap sekertaris eommanya galak.

Sekertaris eommanya hanya menatap Mark dengan tatapan tidak suka. Eommanya Mark hanya mengangguk pada sekertarisnya dan sekertaris itu langsung keluar.

" kamu udah dateng " kata Eommanya Mark ramah.

" nggak usah basa basi , maunya eomma apa ?" Tanya Mark dengan nada marah pada Eommanya.

Eommanya Mark tertawa sinis.

" kamu tuh emang mirip papa kamu ya kalo udah marah " kata Eommanya Mark berdiri.

" maunya eomma apa ?!" Kata Mark kesal.

" duduk " kata Eomma Mark sambil menatap Mark galak.

Mark langsung duduk disofa yang ada disudut ruangan dengan kesal. Tidak lama Eommanya menghampiri sambil membawa sebuah map coklat lalu dileparkan ke meja yang ada didepan Mark.

Mark hanya menatap eommanya dengan tatapan kesal lalu mengerti maksud dari eommanya untuk membuka map tersebut. Saat Mark membukanya Mark langsung berdiri dengan kesal.

" maksud eomma apa ?" Kata Mark sambil memegang isi map itu.

" eomma udah tau semua sekarang kamu mau jelasin atau kamu mau eomma langsung kirim Lisa ke Korea lagi ? Atau kalo perlu ke Thailand langsung ?" Kata eommanya sambil melipat tangannya didada.

" sebenernya maunya eomma apa sih ?" Tanya Mark sambil menahan amarahnya.

" Lisa sepupu Ten temen kamu itu yanh dari Thailand punya rahasia yang bisa dibilang kalo kebongkar bisa ngebuat dia kacau " kata eommanya sambil tersenyum puas.

" sekali lagi aku tanya maunya eomma apa ?" Tanya Mark kesal sambil mengepal tangannya.

" eomma mau kamu jauhin dia " kata Eommanya menatap Mark sinis.

" nggak akan " kata Mark menentang.

" kalo gitu buktiin kalo dia bisa jadi bagian keluarga Lee " ancam eommanya.

Mark melebarkan matanya karena ancaman eommanya sama sekali tidak masuk akal , kenapa ancamanya harus menjadi bagian keluarga.

" dan kamu buktiin kalo kamu bisa berdiri disamping dia " kata eommanya lagi.

" maunya eomma apa sih ?" Mark masih tidak mengerti.

" kamu lagi frustasi bukan gara-gara artikel itu kesebar dikampus dan ngebuat Lisa jadi kacau bahkan jari kamu jadi luka gara-gara ngelindungin dia " kata eommanya sambil melirik jari Mark.

" dari mana eomma tau semua itu ?" Tanya Mark kesal.

" anggap aja eomma punya kaki tangan khusus buat ngawasin kamu diantara temen-temen kamu " kata eommanya dengan nada menang.

" SIAPA ?!" Teriak Mark kesal.

" gimana kalo kita bikin permainan , bukannya waktu kecil kamu suka permainan ?" Kata eommanya sambil mengangkat alisnya.

" nggak usah berbelit-belit cepet kasih tau Mark tujuan eomma apa ?" Kata Mark menatap eommanya galak.

" kamu mau kebenaran dari apa yang eomma lakuin kan ?" Kata eommanya sambil tersenyum.

Mark hanya diam sambil terus menatap eommanya.

" kalo kamu bisa nebak siapa yang jadi mata-mata eomma di antar teman-teman kamu itu , eomma bakal ngasih tau apa tujuan sebenernya eomma sama Lisa kesayangan kamu itu " kata eommanya puas.

" fine aku ikutin permainan eomma " kata Mark kesal.

" bagus " kata eommanya berjalan kemeja kerjanya lagi.

Mark langsung bangkit menuju pintu keluar sebelum kembali ditahan oleh eommanya lagi.

" kalo kamu mau pulang nanti , biarin eomma ngomong sama Lisa sebelum kamu kebandara " kata eommanya sambil membaca dokumen.

" mau apa eomma sama Lisa ?" Kata Mark sambil menatap galak.

" kamu nggak perlu tau " kata eommanya tersenyum.

" kalo sampe eomma bikin Lisa luka sedikitpun aku jamin nggak akan ada penerus keluara Lee " kata Mark marah.

" itu tergantung kamu , kamu yang bakal bikin Lisa terluka atau nggak " kata eommanya menatap Mark sambil tersenyum.

" fine aku bawa Lisa tapi untuk yang terakhir kali " kata Mark kesal lalu keluar.

Tapi tidak lama dia kembali lagi masuk kedalam ruang kerja eommanya , eommanya menatap heran Mark.

" aku mohon sama eomma hapus artikel itu bikin hilang " kata Mark menunjuk map yang ada dimeja dekatnya.

" yakin ? Eomma udah tau siapa yang nyebar " kata eommanya penuh kemenangan.

" apa ?!" Kata Mark kaget.

" bukannya itu yang kamu cari ?" Kata eommanya sambil mengangkat satu alisnya.

" siapa pelakunya ?" Tanya Mark mendesak.

" menangin gamesnya dan kamu bakal tau , eomma nggak kasih batas waktu jadi kalo kamu bisa nebak cepat bakal cepat juga kamu dapat jawabannya " kata eommanya dengan nada yakin.

" eomma bener-bener nenek sihir " kata Mark keluar ruangan kesal.

Mark langsung pergi keluar dari gedung itu sambil menarik beberapa nafasnya.

Ddrrrt...Ddrrttt.......

Pak Han
Tuan ? Maaf apa urusannya sudah selesai ?
Read 11:07

Pak Han
Saya punya tugas dari nyonya
Read 11:08

Mark
Sudah pak
Read 11:09

Mark
Maaf sudah nyusahin , sekarang Lisa dimana ?
Read 11:10

Pak Han
Dia di caffe yang biasa anda datangi kalau kesini
Read 11:12

Pak Han
Dia lagi asik makan
Read 11:13

Mark
Yaudah saya segera kesana
Read 11:14

Mark
Tolong temani Lisa sebentar lagi
Read 11:15

Mark
Saya sedang berjalan kesana
Read 11:15

Pak Han
Baim tuan
Read 11:16

Move On - Mark Lee (  complite )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang