35

10.1K 1.3K 246
                                    

Mark sedang menunggu didepan ruangan eommanya dengan khawatir , kesal dan marah yang bercampur menjadi satu karena dia tidak diperbolehkan ikut masuk bersama Lisa.

Sudah hampir setengah jam Lisa didalam tapi rasanya sudah seperti seharian Lisa didalam. Yang tambah parah adalah sekertaris eommanya disuruh untuk menjaga Mark agar dia tidak mendobrak pintu dan membawa Lisa pergi.

" aku bukan anak kecil yang harus kau tunggui seperti ini " kata Mark menatap sekertari eommanya sinis.

" hhfft percayalah eommamu tidak akan menyakitinya karena dia sebenernya melindungi kalian berdua" kata Sekertaris itu sambil menghelang nafasnya.

" kenapa harus ? Dia saja memberiku game konyol " kata Mark tertawa sinis.

" ini karena dia tahu bahwa cewek yang kau bawa dalam masalah berat " kata Sekertaris itu menatap Mark serius.

" apa maksudmu ?" Tanya Mark dengan nada dingin.

" mereka bedua memiliki kesamaan yang kau tidak tahu , aku hanya menyarankan selesaikan permainan ini secepatnya karena eommamu sangat khawatir dengan cewek yang kau bawa itu " kata Sekertari itu sambil melirik ruangan yang ada dihadapannya.

" kenapa eomma khawatir dengan Lisa ?" Tanya Mark dengan nada yang dingin.

" kau akan segera tau " kata Sekertaris itu menatap Mark.

Mark hanya menghelang nafasnya kesal.

" aku beri kau clue agar kau bisa menyelesaikan game ini secepatnya , orang yang eommamu suruh untuk memata-mataimu lebih tua darimu dan mungkin dia termasuk orang yang sangat sabar dan sangat dewasa untuk orang seumurannya " kata sekertaris itu serius.

" apa pentingnya game ini ?" Tanya Mark menatap sekertaris itu dengan tatapan dingin.

" nyonya ingin membuat cewek yang kau sayangi itu menjadi bagian keluarga Lee " kata Sekertari itu serius.

" maksud kamu ?" Kata Mark berdiri.

Tiba-tiba saja pintu ruangan itu terbuka dan Lisa keluar dari sana. Lisa menundukan kepala pada sekertaris eommanya Mark dan dibalas dengan menundukan kepala juga.

" baik saya akan mengantar kalian berdua kebandara " kata Sekertaris itu berjalan duluan.

Lisa hanya diam saja setelah keluar dari ruangan eommanya Mark dan jujur itu membuat Mark sangat khawatir. Setelah dibandara sekertaris eomma Mark langsung mengurus keperluan Mark dan Lisa.

" Lisa kamu kenapa ?" Tanya Mark khawatir.

" eomma kamu..." Kata Lisa tidak menyelesaikan perkataannya.

" kenapa ? Kamu diapain ?" Tanya Mark sambil berjongkok didepan Lisa.

" aku nggak bisa kasih tau , sebelum kamu nyelesain permainannya dia " kata Lisa sambil menangis.

" ah kenapa harus permainan itu sih " kata Mark kesal.

" aku mohon kamu harus cepat selesai permainan ini " kata Lisa memegang tangan Mark.

" aku janji , aku bakal nyelesaiin semuanya secepat mungkin " kata Mark meyakinkan Lisa.

Lisa hanya mengangguk , lalu tak lama kemudian sekertaris eommanya datang sambil memberikan isyarat pada Mark untuk mengikutinya. Mark langsung berdiri mengikutinya dengan kesal.

" hati-hati " kata sekertaris itu sambil menatap Mark.

" buat ?" Tanya Mark sambil mengangkat alisnya.

" kalau kamu gagal menjaga dia , nyonya akan mengambil hak penuh atas dia " kata sekertiaris itu sambil melihat kearah Lisa.

" tenang , itu nggak bakal terjadi " kata Mark dingin juga sambil melihat Lisa.

Move On - Mark Lee (  complite )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang