16

11.3K 1.5K 124
                                    

Lisa sekarang sedang ada diruang kesehatan karena tadi dia sempat pingsang. Saat Lisa pingsan Mark langsung menggendongnya ke ruang kesahatan dan dengan rasa panik yang masih ada didalam pikiran Mark dia terus menunggu Lisa yang sekarang sudah sadar.

" Lis lo nggak apa-apa ?" Tanya Mark panik.

" lo ngapain disini bukannya lo ada kelas ya ?" Tanya Lisa sambil berusaha duduk.

" gimana mau masuk kelas kalo lonya aja disini " Kata Mark dengan wajah panik.

" ciee perhatian " kata Lisa mulai meledek.

" nyesel gue nungguin lo disini " Kata Mark langsung bete.

" gue nggak minta lo nungguin gue " kata Lisa dengan muka songongnya.

" pengen gue getok dah nih orang " kata Mark kesal.

" jangan nanti pala gue peang gimana ?" Kata Lisa sambil memegang kepalanya.

" bagus biar makin jelek lo " Kata Mark sambil menyentil kening Lisa.

" auw " kata Lisa sambil memegang keningnya.

" eh Lis " panggil Mark dengan nada sedikit murung.

" kenapa ?" Tanya Lisa heran.

" cowok tadi itu siapa sih ? Sampe kayak gitu banget ke elo " tanya Mark sambil memandang Lisa khawatir.

" dia temen sekelas gue namanya JR , gue nggak tau nama lengkapnya tapi dia sering dipanggil gitu " Kata Lisa sambil menarik nafasnya.

" lo nggak apa-apa gue tanya kayak gini ? " tanya Mark khawatir.

" sorry gue nggak lemah " kata Lisa sambil menekankan kata terakhirnya.

" hah ? Lo pikir gue lemah " kata Mark kesal.

" yang galau berbulan-bulan karena cewek siapa ya " ledek Lisa.

" itu cinta sejati namanya " protes Mark.

" cinta sejati sih tapi sakit gara-gara cinta sejatinya lebih milih orang lain , duh nusuk tuh " Kata Lisa sambil memegang dadanya seperti orang kesakitan.

" lo ngeledek ya " kata Mark sambil mengacak-acak rambut Lisa.

" Ya ! Nanti rusak rambut gue " kata Lisa sambil membenarkan rambutnya kembali.

" yang mulai siapa ?" Kata Mark sambil terus mengacak-acak rambut Lisa.

" gue nggak mulai sih itu fakta " kata Lisa membela dirinya.

" fakta lo bikin orang sakit hati " kata Mark masih terus mengacak-acak rambut Lisa.

" oh berarti sekarang lo sakit hati dasar lemah " Kata Lisa sambil menjulurkan Lidahnya.

" liat ya lo " Kata Mark masih terus berusaha mengacak-acak rambut Lisa.

Mereka berdua terus saling meledek , Lisa terus mencubit Mark sedangkan Mark terus mengacak-acak rambut Lisa karena Lisa tidak bisa diam. Mulutnya terus saja mengejek Mark.

Ddrrtt...Ddrrttt.....

" Bentar " kata Mark sambil mengambil ponselnya.

Yunbi Calling

Mark menghelang nafasnya saat membaca nama yang ada dilayar ponselnya. Lisa menyadari ekspresi Mark yang berubah , Lisa langsung bertanya.

" siapa ?" Tanya Lisa dengan muka polos.

Mark hanya menunjukan layar ponselnya pada Lisa.

" cie cie ditelepon " ledek Lisa memulai.

" Lis gue nggak kasih ampun ya lo kalo mulai lagi " Kata Mark sambil mengacak-acak rambut Lisa.

" eh angkat dulu tuh nggak enak calon istri orang nelepon " Kata Lisa sambil menahan tawa.

" anjirt kok ada sakit-sakitnya gitu ya " Kata Mark sambil tertawa.

Lisa juga ikut tertawa entah kenapa hal itu lucu menurut mereka berdua.

" Yobuseo "

" Yobuseo " kata Mark masib dengan sisa ketawanya.

" kayaknya lagi seneng nih "

" nggak biasa aja "

" lagi ngapain ?"

" gabut "

" nggak kuliah ?"

" kuliah "

Tiba-tiba saja Lisa menyentuh pinggang Mark dan itu adalah sisi yang paling lemah bagi Mark.

" Lisa awas ya lo "

" eh lo lagi sama Lisa ?"

" iya , kenapa mau ngomong ?"

" nggak kok , cuma kayaknya lo akrab banget ya sama dia "

" emang kenapa , gue nyaman sama dia "

Lisa langsung mencubit pinggang Mark ketika mendengar perkataan Mark barusan.

" auw sakit Lis , lo nggak bakal gue kasih ampun ya "

" sorry Mark ganggu "

End calling

Mark langsung melihat layar ponselnya bingung sedangkan Lisa mengangkat kedua alisnya karena tidak mengeti.

" kenapa ?" Tanya Lisa bingung.

" dimatiin " kata Mark sambil mengantongi ponselnya lagi.

" wah parah istri orang dibikin ngambek " canda Lisa sambil tertawa.

" lah bodo istri orang ini , bukan istri gue haha " kata Mark ikut tertawa.

" lis " panggil Mark.

" napa ? Manggil mulu lo suka sama gue ?" Kata Lisa sambil menaik turunkan alisnya

" ye pede banget lo " kata Mark jijik

" so pasti " kata Lisa dengan wajah pedenya

" ada kuliah lagi ?" Tanya Mark sambil melihat Lisa

Lisa hanya menggelengkan pelanya.

" yaudah lo ikut gue latihan aja yuk " kata Mark sambil melihat jam tanganya.

" emang boleh ?" Tanya Lisa ragu.

" ya dari pada lo disini nanti lo ketemu itu dedemit lagi mending ikut gue " kata Mark sambil tersenyum.

" yaudah gue ikut " kata Lisa setuju.

" okay ayo " kata Mark berdiri dari duduk.

Lisa segera turun dari tempat tidur ruang kesehatan.

" bisa sendiri nggak ?" Tanya Mark khawatir.

" bisa " kata Lisa yang berdiri tegak.

Mereka berdua langsung berjalan keparkiran menju mobil Mark. Dan setelah itu mereka berdua langsung tancap gas meninggalkan kampus.

Jujur Mark masih merasa bersalah karena membiarkan Lisa seperti tadi dan lagi juga sampai Lisa pingsan itu sudah kelewat parah. Mark memutuskan untuk tidak akan membuat hal seperti tadi terulang lagi dia akan disisi Lisa kalau perlu 24 jam.

Move On - Mark Lee (  complite )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang