36

9.6K 1.3K 34
                                    

Senyuman Taeil entah kenapa membuat Mark merinding karena dari semua orang yang eommanya suruh untuk memantau Mark selalu dapat dia ketahui tapi hanya Taeil Hyung yang tidak dapat dia tebak.

" sejak kapan Hyung ?" Tanya Mark sambil menatap Taeil yang masih tersenyum.

" Hansol gue nitip Lisa , gue harus ngomong sama Mark " kata Taeil sambil melihat kearah Hansol.

" okay " kata Hansol mengangkat jempolnya.

" ikut gue " kata Taeil sambil berjalan.

Mark mengikuti Taeil dengan langkah yang lemas karena tidak percaya orang yang dia percaya adalah kaki tangan eommanya sendiri.

Setelah sampat ditempat yang sepi Taeil menyuruh Mark duduk kembali karena dia tau bahwa Mark masih shock.

" sebentar " kata Taeil sambil mengeluarkan ponselnya.

" ya Nyonya "

Mark langsung melihat kearah Taeil.

" iya Mark sudah berhasil menebaknya "

" apa ? "

" baik "

Taeil memberikan ponselnya kepada Mark , Mark mentap Taeil sesaat lalu menerima ponsel tersebut.

" Wow ternyata kamu makin hebat ya dalam games "

" mau eomma apa sebenernya ?!"

" siap-sipa eomma bakal kesana "

" APA?!"

" nanti malam eomma sampai dirumah sakit pastiin kamu disana "

" kalo nggak kenapa ?"

" kamu nggak akan liat Lisa lagi "

" i'll do what do you want "

" good "

End Calling

Mark mengembalikan ponsel tersebut pada Taeil.

" Hyung kenapa ? Hyung mau disuruh sama eomma padahal gue selalu cerita ke elo " kata Mark menatap Taeil tidak percaya.

" gue minta maaf udah ngelakuin ini sama lo padahal lo udah percaya banget sama gue " kata Taeil melihat Mark dengan tatapan minta maaf.

" gue bakal maafin lo kalo lo mau jelasin semuanya Hyung " kata Mark tegas.

" okay gue bakal jelasin " kata Taeil sambil menghelang nafas.

" dulu waktu umur gue 15 tahun orang tua gue meninggal karena kecelakaan waktu liburan ke kanada " Taeil meringis ketika mengingatnya.

Mark melihat kearah Taeil jujur karena Taeil belum pernah bercerita tentang keluarganya sama sekali.

" dan gue nggak ada saudara disana , gue takut , panik , bingung nggak tau harus ngapain tapi tiba-tiba aja nyonya ngulurin tangannya ke gue. Dia ngadopsi gue walaupun jadi anak buahnya " kata Taeil tersenyum ketika mengingatnya.

" waktu dikanada gue juga sempet ketemu lo beberapa kali waktu lo masih kecil tapi setelah itu gue dikirim kekorea lagi karena gue yang minta buat belajar disini dan itu dikabulin " Kata Taeil menatap Mark.

" setelah lama gue bebas tugas dari nyonya gue dapet telepon dari dia lagi katanya lo disini dan dia minta gue buat ngawasin lo karena dia takut lo kenapa-napa. Sebenernya dia khawatir banget sama lo " kata Taeil melihat kearah Mark.

" jadi itu alesannya gue mau ngelakuin apa yang dia minta , jadi terserah lo mau maafin gue apa nggak karena jujur Mark eomma lo udah nyelamatin hidup gue tanpa lo tau " Kata Taeil menatap Mark.

Mark hanya diam sambil menatap Taeil dia tidak percaya kalau orang yang dia benci sejak lama nyatanya menyelamatkan nyawa temannya dan khawatir akan hidupnya.

Tiba-tiba saja Mark menangis , Taeil panik melihat Mark.

" lo kenapa ?" Tanya Taeil panik.

" dasar , kenapa gue baru tau kalo dia sayang banget sama gue. Gue pikir gue udah dibuang jadi anaknya tapi dia malah meratiin gue diem-diem " kata Mark menangis.

" sekarang lo udah tau kan gimana eomma lo " kata Taeil menepuk pundak Mark.

" gue nggak akan marah sama lo Hyung , lo udah kayak kakak gue sendiri. Thanks " kata Mark tersenyum pada Taeil.

" sama-sama " kata Taeil sambil tersenyum.

Ddrrrtt.....Ddrrtttt.......

Hansol Calling

"Hyung ?"

" kenapa ?"

" masih lama nggak ?"

" kenapa emangnya ?"

" Lisa udah mau dipindahin nih kekamarnya "

" yaudah gue sama Mark ke sana "

" sip deh "

End Calling

" Mark Lisa udah boleh dipindahin kekamar pasien " Kata Taeil sambil memasukan ponselnya kedalam saku.

" yaudah yuk " kata Mark berdiri.

Taeil dan Mark langsung pergi menuju tempat Lisa. Setelah Lisa dipindahkan kekamarnya semua anak NCT pamit begitu pula dengan Yunbi.

Disana hanya ada Lisa dan Mark yang duduk sambil memegangi tangan Lisa. Sebenarnya luka Lisa tidak lah terlalu parah dia hanya shcok saja.

" Lisa aku udah menangin game dari eomma aku " kata Mark sambil menatap Lisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Lisa aku udah menangin game dari eomma aku " kata Mark sambil menatap Lisa.

" kamu nggak mau kasih aku selamat ?" Tanya Mark yang tiba-tiba menangis.

" kamu tau nggak sih ternyata orangnya itu Taeil Hyung " kata Mark berusaha tertawa walaupun gagal.

" seharusnya aku nggak ngebiarin kamu pergi sendiri " kata Mark mencium tangan Lisa.

" please Lisa bangun " kata Mark sambil mendekatkan tangan Lisa kekeningnya.

" bangun dan cerita semua hal yang bikin aku marah , kesel , bete yang biasa kamu lakuin ke aku " kata Mark semakin menangis.

" tolong ingat semuanya aku mohon " kata Mark kembali mencium tangan Lisa.

" aku mohon Lisa " kata Mark menangis.

Mark menangis sejadi-jadinya karena jujur didalam hatinya dia sangat takut jika Lisa lupa ingatkan seperti Yunbi. Melupakan apa yang sudah mereka lalui bersama rasanya dunia seakan runtuh.

" Kenapa kamu harus kayak gini " kata Mark mengenggam tanga Lisa erat.

" kenapa bukannya aku aja " kata Mark menatap Lisa yang masih menutup matanya.

" seandainya kamu tau kamu udah terlalu jauh masuk kehidup aku sampe aku nggak akan bisa ngelepasin kamu apapun yang terjadi " kata Mark berdiri lalu mencium kening Lisa.

" tolong buka mata kamu Lisa. Kamu boleh mengeluh kalau ini sakit setidaknya kamu jangan diemin aku kayak gini " kata Mark menempelkan keningnya ke kening Lisa.

" aku mohon Lisa " kata Mark meringis didalam tangisannya.

" kamu cuma kamu yang bisa ngebuat aku jadi lemah kalau kamu mau menang kamu udah menang Lisa , kamu udah menang bikin aku keliatan cengeng jadi aku mohon buka mata kamu ya " kata Mark kembali mencium kening Lisa sambil menggengam tangan Lisa.

Move On - Mark Lee (  complite )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang